Manfaatkan Dengan Baik (3)
Manfaatkan Dengan Baik (3)
Begitu ia membuka matanya, wajah tampan Jun Wu Yao muncul di matanya. Jun Wu Xie mengalihkan pandangannya sedikit. Langit di luar jendela telah berubah menjadi gelap pekat dan lilin hangat di dalam kamarnya telah dinyalakan, cahaya lilin menyinari profil wajah Jun Wu Yao, memperjelas garis wajahnya.
Sesaat tertegun, Jun Wu Xie tiba-tiba sedikit terkecoh.
"Selamat! Xie Kecil sekarang satu langkah lebih dekat menuju roh ungu." Suara yang rendah dan parau terdengar di sebelah telinga Jun Wu Xie dan Jun Wu Yao mengulurkan tangannya, mengangkat helaian rambut yang jatuh ke sisi wajah Jun Wu Xie.
Tanpa alasan, Jun Wu Xie merasakan kehangatan yang tak bisa digambarkan di seluruh tubuhnya dan ia tanpa sadar menghindar.
Helaian rambutnya yang tersangkut di jari Jun Wu Yao, begitu Jun Wu Xie mundur, memberikan sensasi dingin di ujung jari Jun Wu Yao, seakan mencabut akar yang tertanam dalam di sanubarinya.
"Apakah kau merasakan sesuatu yang aneh?" Mata Jun Wu Yao memantulkan cahaya lilin, sepertinya tidak mengerti.
"Ini lebih mudah dari sebelumnya." Naik level kali ini, bukan hanya mengurangi waktunya, namun proses menyerap rohnya juga sangat mudah.
Jun Wu Yao berkata sambil tersenyum, "Tentu saja memang begitu. Pertama kali kau menelan roh adalah Ular Terbang dan bahkan roh Ular Terbang telah mendapatkan kembali kekuatannya, tetapi menyerap roh yang sama sekali lagi, tentu saja tidak akan sulit bagimu. Karena Ular Terbang tidak akan bisa melawanmu ketika melahapnya, selama kau menginginkannya, ia tidak akan memiliki pilihan selain menyerahkan kekuatannya."
Senyuman bengis membusur di ujung mulut Jun Wu Yao. Bisa memberikan kekuatan untuk Jun Wu Xie, seharusnya adalah sebuah kehormatan bagi Ular Terbang.
Jika bukan karena fakta bahwa ia masih berguna, Jun Wu Yao begitu mengetahui Ular Terbang berniat memanfaatkan Jun Wu Xie, akan menariknya keluar dari tubuh Jun Wu Xie, dan menghancurkan jiwanya berkeping-keping hingga tidak ada lagi.
Hanya seekor binatang dan ia berani berpikir untuk memanfaatkan Jun Wu Xie? Ia benar-benar mencari mati.
"Apakah ini artinya aku bisa terus menggunakan Ular Terbang untuk naik level sejak saat ini?" Jun Wu Xie bertanya, menatap Jun Wu Yao. Menembus level berikutnya menjadi sangat mudah dan ia tidak perlu khawatir lagi untuk mencari roh cincin untuk masa depan.
"Itu tergantung seberapa banyak Ular Terbang bisa memulihkan diri dengan biji Pohon Roh. Jika proses penyembuhannya cukup kuat dan kecepatan pemulihan Ular Terbang bisa terus mengimbangi akumulasi energi spiritualmu, maka bisa saja. Tetapi jika kecepatan pemulihannya terlalu lambat, bukan berarti kau hanya bisa mengandalkan Ular Terbang. Terus menyerap roh cincin yang sama mungkin lebih mudah, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan." Jun Wu Yao berkata perlahan, tak pernah mengalihkan pandangannya dari helaian rambut yang jatuh di wajah Jun Wu Xie.
Rambut hitam panjang yang tergerai acak di pundaknya, terus menjuntai turun hingga ke pinggang belakangnya. Walaupun sosok kecil di depan matanya mengenakan pakaian pria, dan penampilannya telah diubah, tetapi Jun Wu Yao tahu di dalam hatinya, apa yang ada di balik rambut itu ….
Jakun Jun Wu Yao bergerak dan ia segera memalingkan pandangannya. Melihat wajah Jun Wu Xie di bawah cahaya lilin, walaupun dengan wajah yang telah diubah, tetapi sepasang mata itu tidak pernah berubah.
"Kau baru saja menembus level baru dan itu pasti melelahkan. Aku sudah menyuruh seseorang menyiapkan makan malam dan meminta mereka membawanya ke sini." Jun Wu Yao berkata dan ia dengan natural mengulurkan tangannya dan menggendong Jun Wu Xie turun dari ranjang.
Kata-katanya baru saja diucapkan ketika Ye Sha dan Ye Mei membuka pintu, tangan mereka penuh dengan makanan panas yang masih berasap dan nasi.
Dua pria ini cukup peka untuk tidak mengangkat pandangan mereka, namun hanya meletakkan makanan itu dan bergegas pergi bagaikan kilat.