Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Keyakinan Seekor Binatang Roh (2)



Keyakinan Seekor Binatang Roh (2)

3Tatapan Jun Wu Yao terpaku pada Tuan Mbek Mbek yang mungil. Ia tidak terlalu tertarik pada Binatang Roh. Bahkan ketika mengetahui Tuan Mbek Mbek dan Kelinci Darah adalah Binatang Roh Kelas Pelindung, mereka tidak menarik sedikit pun baginya. Tetapi dari apa yang dikatakan Ye Mei padanya, Jun Wu Yao tahu satu hal.     

Ketika mereka berada di Tebing Kaki Surga, satu dari Binatang Roh itu telah menyelamatkan Jun Wu Xie di saat kritis.     

"Ia sedang berjuang."     

"Apa?" Jun Wu Xie bertanya sambil mengangkat kepalanya pelan.     

Jun Wu Yao berkata sambil tersenyum, "Memang kesadarannya sudah dikendalikan tetapi keyakinan yang dipegang teguh oleh binatang itu tidak akan hilang dan jiwanya yang menolak Seruling Tulang Penjinak Roh, tak berkehendak menjadi sebuah boneka di bawah kendali orang lain. Maka, ia memaksa dirinya untuk terus berada di dalam koma, tidak mau sadar, hanya untuk menjadi sebuah boneka tak bernyawa."     

Kesadaran Binatang Roh Kelas Pelindung sangat kuat dan mereka memiliki kemampuan untuk mengatur pikiran mereka sendiri, dan tahu apa yang mereka inginkan.     

Koma yang dialami Tuan Mbek Mbek ia lakukan dengan sengaja karena ia tak mau kembali sadar dan berada di posisi di mana ia akan mengkhianati Jun Wu Xie, mengkhianati keyakinannya sendiri, dan malah memilih untuk mengunci kesadarannya.     

Bibir Jun Wu Xie menjadi kaku dan ia menatap Tuan Mbek Mbek.     

Ini adalah binatang yang diam-diam mengikuti di belakangnya, domba dungu yang hanya ingin memuaskan hasratnya untuk mendapatkan rumput yang lebih segar, tetapi di saat yang paling kritis, ia akan selalu menunjukkan sikap keras kepala dan kegigihannya.     

Hal ini sudah terjadi ketika berada di Tebing Kaki Surga dan sekarang juga sama.     

Rasa pedih menusuk hati Jun Wu Xie, rasa pedih yang begitu menusuk yang membuat pikirannya berkabut.     

Ia selama ini tidak memperlakukan Tuan Mbek Mbek dengan baik tetapi binatang dungu dan rakus itu telah melindunginya dengan caranya sendiri.     

"Kau akan sembuh. Aku berjanji." Jun Wu Xie mengulurkan tangannya, dan membawa Tuan Mbek Mbek di tangannya. Ia tidak benar-benar memperhatikan Tuan Mbek Mbek dan Kelinci Darah selama ini tetapi dua Binatang Roh berpikiran sederhana ini telah membuat hatinya yang sedingin es dapat merasakan bentuk murni sebuah kepercayaan dan kesetiaan.     

"Aku adalah majikanmu. Kau harus percaya bahwa kau tidak salah pilih orang untuk kau ikuti. Serahkan semuanya padaku …. Aku pasti akan merebutmu kembali dari mereka, sehingga kau tidak perlu memaksakan diri seperti ini." Jun Wu Xie membelai bulu Tuan Mbek Mbek begitu lembut sambil berkata dengan suara pelan. Memaksakan roh untuk melawan sebuah kekuatan yang sangat besar adalah sebuah tindakan berbahaya karena jika itu berlangsung untuk waktu yang lama, syaraf Tuan Mbek Mbek di otaknya mungkin akan menderita kerusakan parah dan ia mungkin tidak akan pernah sadar lagi.     

Tuan Mbek Mbek dan Kelinci Darah telah melakukan tugas mereka dengan baik dan sisanya akan diselesaikan olehnya.     

"Aku tidak akan menyia-yiakan kepercayaan kalian padaku. Aku adalah Nonamu, dan aku akan membuktikan hal itu dengan tanganku sendiri." Mata Jun Wu Xie berkilat dengan tekad bulat seraya berbicara.     

Tuan Mbek Mbek sepertinya bisa merasakan emosi Jun Wu Xie dan tubuhnya pun sedikit bergerak di tangan Jun Wu Xie.     

Jun Wu Yao meletakkan dagunya di pundak Jun Wu Xie. Si kecil ini berniat untuk membangunkan Tuan Mbek Mbek supaya tidak terus berjuang, dan menyerahkan diri pada kekuatan Seruling Tulang Penjinak Roh.     

Dalam sekejap, Tuan Mbek Mbek akhirnya membuka mata. Tetapi sepasang mata jernih itu tidak menunjukkan sikapnya yang biasa lincah karena ia langsung melompat turun dari tangan Jun Wu Xie tanpa ragu-ragu, dan melompat ke luar jendela di pinggir!     

"Puu!" Kelinci Darah menatap seraya sosok Tuan Mbek Mbek menjauh dan ia gelisah ingin mengejarnya tetapi ia dipegang erat-erat di tangan Jun Wu Xie.     

"Ia akan kembali. Aku sendiri yang akan membawa Tuan Mbek Mbek kembali." Jun Wu Xie bergumam dengan suara pelan, matanya yang tertunduk berkilat dengan aura mematikan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.