Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Bertemu Giok Penenang Jiwa Lagi (3)



Bertemu Giok Penenang Jiwa Lagi (3)

3Separuh Giok Jiwa itu disimpan baik-baik di sebuah tas kain oleh Jun Qing dan selalu diletakkan di dekat tubuhnya. Benda ini mungkin akan mempengaruhi apakah kakaknya, ayah Jun Wu Xie, bisa dibangkitkan kembali atau tidak dan ia tidak berani sembarangan meletakkannya.     

Jun Wu Xie menatap Giok Penenang Jiwa. Ia tidak terburu-buru mengambilnya dan hanya mengangkat kepalanya untuk menatap Jun Qing.     

"Paman."     

"Hmm?"     

"Dalam sekejap …. Jika aku mulai menunjukkan gejala aneh, kau jangan panik. Aku akan baik-baik saja." Jun Wu Xie berkata, tidak yakin apakah ia masih akan terkena efek Giok Penenang Jiwa, tidak ingin reaksinya membuat Jun Qing khawatir.     

Jun Qing terkejut mendengar perkataan ini.     

"Apakah Giok Jiwa ini akan berakibat buruk padamu?"     

Jun Wu Xie menggelengkan kepalanya.     

"Tidak akan bermasalah."     

Jun Wu Xie berkata santai, tetapi Jun Qing masih sedikit khawatir, di mana ia sudah berpikir untuk menyingkirkan Giok Jiwa. Untung saja, Jun Wu Xie berulang kali menenangkan Jun Qing bahwa ia tak akan melakukan hal yang dapat melukai dirinya dan akhirnya Jun Qing mengubah pendiriannya.     

Jun Wu Xie menarik napas panjang sebelum perlahan mengulurkan tangannya dan meletakkannya di atas Giok Penenang Jiwa.     

Perasaan yang membuat rohnya gemetar tidak muncul!     

Di bawah telapak tangannya, ia hanya merasakan permukaan yang dingin dan sejuk Giok Penenang Jiwa.     

[Tidak ada reaksi!]     

Hati Jun Wu Xie melompat sedikit. Apakah itu berarti biji emas di dalam tubuhnya bukan hanya telah memperbaiki rohnya yang rusak tetapi itu bahkan telah membuat jiwanya melebur sempurna dengan cangkang tubuh ini?     

Penemuan ini membuat sedikit rasa senang tumbuh di dalam hati Jun Wu Xie yang selalu dingin dan acuh tak acuh.     

Ketika roh berada dalam keadaan tidak stabil, masalah yang mungkin ditimbulkan terlalu banyak dan sekarang ketika itu sudah diperbaiki, hal ini membuat Jun Wu Xie diam-diam mengembuskan napas lega.     

Kegugupan menghilang dari mata Jun Wu Xie tetapi ekspresi Jun Qing masih terlihat penuh kewaspadaan karena ia takut sesuatu akan terjadi pada Jun Wu Xie.     

"Bagaimana?" Jun Qing bertanya penasaran.     

Jun Wu Xie mengangkat pandangannya dan menatap Jun Qing sambil berkata, "Tidak ada …."     

Namun, persis ketika suara Jun Wu Xie baru saja habis sebuah perasaan yang ganjil tiba-tiba menyebar sangat cepat di dalam tubuhnya!     

Perasaan aneh yang datang dari tubuhnya dan menyebar ke seluruh urat syarafnya, kelihatannya sesuatu sedang terjadi di dalam jiwanya. Perasaan semacam ada ombak besar yang pecah di dalam jiwa seseprang membuat Jun Wu Xie langsung mengepalkan telapak tangannya, dan wajahnya langsung berubah menjadi pucat pasi!     

Setelah melihat perubahan drastis di wajah Jun Wu Xie, Jun Qing langsung melompat dari kursinya. Ia menatap Jun Wu Xie begitu gelisah namun dengan peringatan Jun Wu Xie sebelumnya, Jun Qing tidak berani menyentuh kemenakannya sembarangan, namun hanya bisa menatap khawatir karena wajah Jun Wu Xie semakin lama semakin putih.     

Sensasi ganjil itu semakin lama semakin kuat, dan Jun Wu Xie merasa seolah jiwanya dikoyak oleh sebuah kekuatan besar, perasaan yang benar-benar berbeda dengan ketika ia menyentuh Giok Penenang Jiwa untuk pertama kali!     

Butiran keringat dingin bercucuran di keningnya, membasahi lantai di sekeliling kakinya. Ia mengatupkan rahangnya erat-erat, menahan perasaan ganjil yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.     

Rasanya tidak sakit, tetapi itu membuat seseorang merasa tidak nyaman, karena sedikit getaran di jiwa seseorang, dapat membawa reaksi yang sangat besar!     

Apa yang sebenarnya terjadi?     

Bahkan Jun Wu Xie sendiri tidak bisa menjelaskan situasi ini. Di bawah gelombang yang menekan jiwanya, ia mulai merasa pusing dan kabur, perutnya bergejolak tanpa henti! Ia ingin menarik tangannya yang menutupi Giok Penenang Jiwa tetapi ia tak memiliki kekuatan lagi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.