Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tebing Kaki Surga (1)



Tebing Kaki Surga (1)

0'Glug …. Glug ….'     

Mu Qian Fan menyadari dirinya dipaksa untuk menelan ramuan tak dikenal oleh beberapa remaja.     

Hanya setelah air hangat meluruhkan ramuan itu dari tenggorokannya, Qiao Chu dan kawan-kawannya melepaskan Mu Qian Fan.     

Mu Qian Fan hampir mati tersedak karena air yang dituangkan dengan paksa ke dalam tenggorokannya. Ia menatap sekelompok pemuda brutal itu tak berdaya dan baru saja hendak protes ketika ia mendadak merasakan sensasi dingin menyebar ke seluruh tubuhnya. Rasa panas yang senantiasa membakar tubuhnya perlahan mereda dan menghilang seraya sensasi dingin mengambil alih, menyingkirkan rasa sakit yang menyiksa dari tubuhnya.     

Matanya membelalak terkejut dan ia menatap Jun Wu Xie.     

"Ramuan itu …."     

"Hanya akan menyejukkan." Jun Wu Xie berkata singkat. Ia masih tak dapat memastikan racun jenis apa yang berada di dalam tubuh Mu Qian Fan dan ia harus menunggu hingga Jun Wu Xie melakukan penelitian sebelum ia dapat membuat ramuan penawar racun yang sesuai.     

Mu Qian Fan sangat terkejut. Ia akhirnya mengerti mengapa Jun Wu Xie menginginkan potongan dagingnya. Pemuda di hadapannya berniat untuk menyembuhkannya dari racun!     

Mu Qian Fan tiba-tiba berdiri dan membungkuk di hadapan Jun Wu Xie.     

"Jasamu akan selalu dikenang! Selama nyawaku yang hina ini masih ada, aku akan mengabdi pada perintah Tuan Muda!"     

Jun Wu Xie tidak menjawab, tetapi hanya melirik Mu Qian Fan.     

Mu Qian Fan sangat berterimakasih. Tetapi Jun Wu Xie dan yang lain hanya berdiri dan pergi. Mereka memiliki hal lain yang perlu mereka kerjakan.     

Batu Giok Hitam sudah dikirimkan ke penginapan mereka dan setelah Jun Wu Xie dan kawan-kawannya kembali ke sana, mereka langsung bertanya pada petugas penginapan di mana mereka dapat menemukan bengkel pandai besi. Setelah mendapatkan lokasinya, Fan Zhuo menyewa kereta kuda dan pergi ke sana. Ia ingin mengambil ekstrak perak hitam dari Batu Giok Hitam sesegera mungkin. Untuk berjaga-jaga jika dirinya mendadak kurang sehat, Rong Ruo pergi bersamanya.     

Saat itu di kamar Jun Wu Xie, hanya ada dirinya, Qiao Chu, dan Fei Yan, serta Hua Yao.     

"Menurut apa yang dikatakan Mu Qian Fan, Kakak Hua, bagaimana menurut pendapatmu?" Fei Yan duduk di atas meja, karakternya yang biasa jahil menghilang ketika ia bertanya dengan keseriusan.     

Hua Yao menjawab sambil berpikir, "Aku curiga bahwa makam Kaisar Kegelapan berada di Tebing Kaki Surga."     

"Mengapa kau berkata begitu?" Jun Wu Xie bertanya, minatnya timbul.     

"Kita memiliki peta, dan Xie Kecil, kau juga tahu. Kita berhasil meruntuhkan Klan Qing Yun dan selama ini, ketika kami berada di Akademi Angin Semilir divisi cabang, kami telah menginvestigasi lokasi potongan peta kedua dan juga mempelajari peta yang kami miliki. Fei Yan membongkar semua peta dari berbagai area yang kami kenal dan mencoba untuk membandingkannya dengan Peta Kulit Manusia yang kami miliki tetapi kami tidak berhasil menemukan peta yang cocok. Jika kita melihat peta ini baik-baik, medannya sangat landai dan tidak ada pegunungan atau bukit. Awalnya, kami berpikir bahwa itu berada di ladang yang luas tetapi setelah mendengar apa yang dikatakan Mu Qian Fan, aku menduga lokasi yang digambarkan di dalam peta itu, sebenarnya adalah dataran di bawah Tebing Kaki Surga." Hua Yao berkata, matanya memicing.     

Makam Kaisar Kegelapan ada di Dunia Bawah dan mereka semua mengetahui itu. Sebelum mereka mendapatkan peta itu, mereka telah membuat persiapan lengkap. Fei Yan sudah menjelajahi banyak tempat dan menggunakan kemampuannya untuk memetakan semua area yang pernah dikunjunginya. Mereka ingin mempersiapkan diri untuk hari itu ketika mereka berhasil mengumpulkan Peta Kulit Manusia dan menemukan makam Kaisar Kegelapan secepat mungkin.     

Tetapi potongan peta pertama yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan peta mana pun yang telah dikumpulkan Fei Yan. Mereka berpikir mungkin peta yang mereka miliki tidak lengkap atau mungkin area yang digambarkan di peta itu berada di tempat yang belum pernah mereka datangi sebelumnya.     

Tetapi mereka tak pernah mempertimbangkan bahwa peta yang mereka miliki adalah peta wilayah di bawah Tebing Kaki Surga.     

Menurut perkataan Mu Qian Fan, tanah di bawah Tebing Kaki Surga sangat luas dan diselimuti kabut tebal yang tak dapat ditembus, membuat dirinya tidak bisa menjelajah. Dan satu-satunya benda yang ia bawa kembali dari bawah Tebing Kaki Surga adalah Batu Giok Hitam yang hanya dapat ditemukan di Dunia Tengah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.