Menampar Kerumunan (8)
Menampar Kerumunan (8)
Gu Li Sheng menatap kerumunan itu dan berkata, "Mulai saat ini, Jun Xie akan menjadi anggota Fakultas Penyembuh Roh. Tetapi kalian dengarkan! Ia bukan muridku, aku tidak layak untuk mengajar atau melatihnya, dan aku juga tidak cukup layak untuk menjadi gurunya! Ia sejak saat ini akan memiliki setengah kekuasaan di Fakultas Penyembuh Roh! Walaupun ia masuk ke Fakultas Penyembuh Roh sebagai murid, tidak ada seorang pun yang boleh memperlakukan Jun Xie sebagai seorang murid!"
Ketika Gu Li Sheng mengucapkan kata-kata ini, tatapannya mendarat pada sosok Qian Yuan He di antara kerumunan tetapi segera beralih dan memandang seluruh kerumunan.
Di antara para guru Akademi Angin Semilir, Qian Yuan He adalah orang yang sering mengatakan dirinya malu akan Jun Xie, dan menyatakan bahwa Jun Xie tidak layak untuk menerima pelajaran darinya.
Dan kata-kata Gu Li Sheng hari ini, telah menampar wajahnya dengan keras juga.
Qian Yuan He bukan siapa-siapa di Akademi Angin Semilir.
Ia hanya seorang guru biasa di Fakultas Binatang Roh, dan guru serta instruktur yang lebih ahli darinya berjumlah puluhan!
Terlebih lagi di mata Gu Li Sheng, yang memegang otoritas penuh di Fakultas Penyembuh Roh yang paling terpandang?
Dibandingkan dengan Gu Li Sheng, Qian Yuan He bahkan tidak cukup pantas untuk membawa sepatunya!
Gu Li Sheng telah menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki kualifikasi untuk mengajar Jun Xie, itu berarti Qian Yuan He bahkan lebih tidak mampu lagi. Qian Yuan He yang dahulu pernah menuduh Jun Xie tidak menunjukkan keinginan untuk belajar, memiliki kepribadian yang tidak disukai. Semua kata-kata ini sekarang dilemparkan kembali ke wajahnya dengan pidato Gu Li Sheng!
Qian Yuan He yang tidak penting memendam dengki pada Jun Xie? Kelihatannya lelucon ini telah berbalik padanya!
Hanya dengan sekilas pandang dari Gu Li Sheng, Qian Yuan He sangat pucat, dan pundaknya mulai gemetar. Ia mundur kembali ke tengah kerumunan secara tidak sadar, berharap ia dapat tenggelam ke dalam tanah saat itu juga, dan tak pernah muncul lagi di hadapan orang.
Dari menjadi seorang yang jahat dan kurang ajar yang dicaci semua orang, tiba-tiba menjadi seorang jenius yang menderita dalam diam sementara melakukan pekerjaan yang begitu hebat, Jun Xie berhasil menemukan kembali citranya yang sudah lama rusak di dalam Akademi Angin Semilir hanya dalam beberapa jam yang singkat, dan memberikan para murid dan akademi satu tamparan keras di wajah mereka.
Di bawah tatapan mata yang begitu tajam di seluruh akademi, Gu Li Sheng membawa Jun Xie pergi. Jun Xie tidak mengucapkan sepatah kata pun tetapi hanya mengamati dengan diam dari pinggir ketika semua murid usil ini mendapatkan tamparan.
Setelah Gu Li Sheng dan Jun Xie pergi, seluruh kerumunan pecah dalam pembicaraan yang bersuara keras. Setiap orang mulai mengobrol mengenai kenyataan hari ini yang begitu mengejutkan dan mereka yang sebelumnya mengutuk Jun Xie adalah orang-orang yang paling cepat lari, tunggang langgang, takut mereka akan dikuliti hidup-hidup oleh massa yang tiba-tiba ricuh.
Jika Jun Xie adalah sampah yang tak berguna, mereka apa?
Lebih buruk daripada sampah ….
Hari ini, semua orang di Akademi Angin Semilir, dari atas hingga ke bawah, telah ditampar beramai-ramai. Semua murid, dan bahkan guru, semua saling memandang dengan rasa bersalah. Sensasi merah dan panas membakar wajah mereka membuat mereka merasa seolah mereka benar-benar telah ditampar.
Di tengah kericuhan di lapangan, murid-murid yang sangat malu dan anggota fakultas tidak ingin tinggal di situ lebih lama lagi. Setiap saat mereka berada di situ membuat wajah mereka terbakar semakin panas dan mereka segera memutuskan untuk mundur. Tetapi pencerahan yang terjadi hari ini benar-benar melekat di hati mereka.
Kerumunan di lapangan langsung bubar, tetapi Ning Xin tetap berada di tempatnya, sepenuhnya terpaku.
"Bagaimana bisa …. Tidak mungkin …. Bagaimana Jun Xie bisa menjadi murid yang dipilih Gu Li Sheng …." Mata Ning Xin sangat lebar, dan ia masih belum pulih dari rasa terkejutnya. Tak ada seorang pun yang mengerti betapa kerasnya rasa kaget memukul dirinya ketika ia mendengar semua ucapan itu tadi!
Pikirannya dipenuhi dengan berbagai dengungan tanpa henti. Rencana yang telah ia buat dengan percaya diri selama ini tiba-tiba hancur menjadi debu, berantakan di sekelilingnya.
Gu Li Sheng ingin membalaskan dendam Li Zi Mu!?
Itu sekarang terdengar begitu bodoh dan lelucon itu hampir jatuh menimpa dirinya.
Melalui orasinya, Gu Li Sheng bahkan tidak menyebutkan nama Li Zi Mu dan hanya menyebutnya sebagai murid baru. Itu jelas, bahwa Gu Li Sheng tidak ingin membahas semua tindakan buruk Li Zi Mu. Kekesalan yang ia miliki terhadap Li Zi Mu, bisa jadi lebih besar daripada orang lain!