Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Ketujuh (13)



Tamparan Ketujuh (13)

3Pengkhianatan Yin Yan tadi ketika ia mengungkapkan semuanya, telah mengunci takdirnya yang terkutuk ….     

Sesaat sebelum ia menyadari identitas Jun Wu Xie, Ning Xin masih menyimpan sedikit harapan. Tetapi kini, ia telah jatuh ke dalam lubang keputusasaan yang sangat dalam!     

Jun Wu Xie tidak akan pernah membiarkannya hidup … Tidak akan ….     

Ning Xin saat ini dipenuhi dengan penyesalan terbesar, jika ia tahu identitas Jun Wu Xie lebih awal, ia tak akan berani menyinggung seseorang seperti Jun Wu Xie untuk apa pun di dunia ini.     

Namun, penyesalannya datang sangat terlambat.     

Tak ada yang menduga bahwa Ning Xin akan bertahan hingga saat ini. Ning Rui yang telah memutuskan untuk menyerah dengan apa yang dialami Ning Xin tiba-tiba memikirkan hal yang sama dengan putrinya. Ia ingin bicara, tetapi terus menerus ragu. Akhirnya, ia tak dapat menahan dirinya dan melangkah maju untuk bertanya, "Nona Jun."     

Jun Wu Xie memandang Ning Rui tajam.     

"Walaupun Ning Rui sudah melakukan kejahatan yang tak dapat dimaafkan, tetapi darah masih lebih kental daripada air. Aku mungkin telah mengatakan bahwa aku tidak akan mengakui putriku sendiri, tetapi bolehkan aku bertanya pada Nona Jun bahwa jika Ning Xin bertahan melewati hukuman militer Prajurit Rui Lin, apakah itu berarti ia akan dibebaskan setelahnya?" Ning Rui merasa agak canggung di bawah tatapan Jun Wu Xie.     

Jun Wu Xie mengalihkan pandangannya dan berkata datar, "Iya."     

Ning Rui diam-diam bernapas lega. Semua orang yang hadir di situ akan merasa demikian. Setelah bertahan dari seratus pukulan tongkat yang begitu brutal, ia mungkin saja dapat bertahan dengan tiga puluh cambukan berikutnya.     

Ning Xin melihat Ning Rui berusaha untuk yang terakhir kalinya, dan matanya dipenuhi dengan keputusasaan.     

Betapa inginnya ia mengatakan pada ayahnya bahwa ia tak memiliki kesempatan untuk tetap hidup. Ia ingin mengatakan pada Ning Rui bahwa Nona Muda Keluarga Jun yang dingin dan angkuh di hadapan mereka adalah orang yang sama yang diundang sendiri oleh Gu Li Sheng untuk kembali ke Fakultas Penyembuh Roh, Jun Xie yang sama.     

Alasan Jun Xie mendadak meninggalkan Akademi Angin Semilir bukanlah sebuah kebetulan, tetapi sebuah situasi yang sudah direncanakan dengan matang oleh Jun Wu Xie, dalam upayanya untuk muncul hari ini menggunakan identitas aslinya, untuk melaksanakan hukuman terhadap mereka yang telah membangunkan singa yang tidur di dalam dirinya!     

Ning Xin mencoba untuk membuka mulutnya meskipun itu membawa rasa sakit padanya, tetapi ia merasakan tenggorokannya yang kering dan tercekat bahkan tak dapat mengeluarkan suara sedikit pun.     

"Long Qi, mulai." Jun Wu Xie tidak ingin mendengar lagi pembicaraan Ning Xin yang tidak masuk akal dan memberikan perintahnya dengan singkat.     

Ujung dari cambuk yang digenggam erat di tangan Long Qi berkibar di udara dengan suara desiran keras, dan cambuk itu pun melecut langsung ke tubuh Ning Xin!     

Pecutan pertama cambuk itu merusak wajah yang menurut Ning Xin selalu terlihat cantik tak tertandingi. Goresan dari pecut itu menambah luka merah yang menganga di wajah Ning Xin tiba-tiba. Luka berdarah yang terbuka dari atas batang hidungnya terus melewati pipinya, dan berakhir di tulang selangkanya.     

Ning Xin meraung begitu keras, suaranya terdengar parau dan serak ketika teriakan itu merobek tenggorokannya.     

Tak ada hal lain yang akan menyebabkan dirinya lebih menderita daripada merusak wajah cantiknya yang sangat ia banggakan.     

Rasa sakit yang membakar wajahnya begitu menyengat, mengingatkan dirinya akan fakta bahwa wajahnya telah rusak sepenuhnya karena satu cambukan itu. Wajahnya yang cantik telah direbut darinya tanpa ampun!     

Cambuk di tangan Long Qi terus melayang. Tak ada yang tahu apakah itu dilakukan dengan sengaja, tetapi setiap pecutan itu, ujung cambuk selalu mengenai bagian wajah Ning Xin yang mungil. Walaupun itu tidak sesakit jika cambuk itu menyengat tubuhnya, tetapi daging di bagian wajah wanita adalah yang paling lembut dan tak akan dapat menahan cambukan.     

Hanya dalam beberapa saat, wajah Ning Xin yang dianggap cantik dan memesona sudah penuh luka-luka merah yang saling silang karena cambuk itu. Daging yang terkoyak lepas dari luka menganga itu dan darah mengalir turun. Jumlah luka itu terus bertambah dan mulai memenuhi wajahnya. Wajah yang dahulu begitu cantik telah menghilang sepenuhnya di bawah luka berdarah yang menganga.     

Melihat kecantikan yang begitu muda, memesona dan anggun berubah menjadi monster mengerikan yang kini terlihat bagaikan mimpi buruk yang membuat semua murid Akademi Angin Semilir menutup mulut mereka, menyembunyikan teriakan yang mengancam akan meledak dari tenggorokan mereka!     

Itu terlalu kejam!     

Wanita hidup dengan wajah mereka ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.