Penguatan Roh (6)
Penguatan Roh (6)
Tanpa berkata-kata lagi, Jun Wu Xie langsung memanggil Teratai Kecil.
Teratai Kecil berdiri dengan kaki telanjangnya di tanah, wajah mungilnya melihat Jun Wu Xie dengan tatapan lugu. Matanya tiba-tiba melihat Tuan Mbek Mbek yang tertidur pulas di atas kasur dan tubuhnya yang gempal mendadak gemetar!
"Nona … apakah ada yang kau perlukan?" Teratai Kecil bertanya patuh, diam-diam menggeser kakinya, untuk memberi jarak, antara dirinya dan ranjang.
Teratai Kecil masih trauma dengan ingatan mengerikan karena dikejar-kejar dan digigit oleh Tuan Mbek Mbek terakhir kali.
Waktu itu, jika Nonanya tidak menarik Tuan Mbek Mbek menjauh, ia mungkin sudah menjadi tunas bunga yang kecil sekarang.
"Aku memiliki sebuah tugas, untuk dilakukan olehmu dan Hitam Kecil." Jun Wu Xie berkata pada Teratai Kecil.
Teratai Kecil menganggukkan kepalanya, langsung setuju, wajahnya yang tembam merekah membentuk senyuman.
"Aku akan melakukan yang terbaik dalam menjalankan tugas yang diberikan Nonaku padaku!"
Kucing hitam kecil tidak sanggup menatap mata Teratai Kecil dan ia mengangkat tapak kakinya untuk menutupi wajahnya, menyembunyikan rasa bersalah di hatinya.
Dalam sekejap, Teratai Kecil tidak akan bisa terus tersenyum cerah lagi ….
Kucing hitam kecil masih terlalu lugu. Walaupun Jun Wu Xie telah memanggil Teratai Kecil, tetapi itu tidak berarti dirinya sudah terlepas dari malapetaka.
Jun Wu Xie memegang segelas air di tangannya dan menuliskan serangkaian mantera Penguatan Roh di tanah sebelum menyuruh Kucing hitam kecil dan Teratai Kecil menguji efek mantera itu. Dua sosok yang ketakutan begitu trauma dan mereka merasakan kematian mungkin akan menjadi lebih mudah bagi mereka. Segera, Teratai Kecil menangis, tetapi ia tak memiliki pilihan lain dan melanjutkan untuk menguji berbagai efek mantera Penguatan Roh sementara air mata mengalir turun di pipinya dan hidungnya terus basah.
Ketika Jun Wu Xie terus menuliskan mantera Penguatan Roh, ia tiba-tiba merasa kekuatan spiritualnya perlahan menurun. Setelah menuliskan hampir dua puluh lebih karakter, ia merasa kekuatan spiritualnya benar-benar lemah.
Ia sedikit terengah-engah dan jatuh terduduk di kursi. Ia berputar untuk melihat sepasang sosok yang kelelahan itu, kucing hitam kecil dan Teratai Kecil, begitu lelah hingga mereka tidak bisa lagi berdiri, dan keningnya mengerut dalam.
Pada awalnya, ia tak merasakan kekuatan spiritualnya menurun. Tetapi ketika jumlah mantera yang ditulisnya terus bertambah, ia tiba-tiba merasa kekuatan spiritualnya terkuras dengan cepat. Namun fenomena itu tidak tampak ketika ia menuliskan mantera-mantera itu di atas kertas.
"Menulis mantera Penguatan Roh menguras kekuatan spiritual seseorang." Jun Wu Xie merenung sambil mengusap dagunya. Ia telah menuliskan satu halaman penuh mantera Penguatan Roh di atas kertas dan mengujinya pada kekuatan spiritual dan Teratai Kecil tadi tetapi tidak ada efek apa pun.
Itu jelas bahwa mantera Penguatan Roh akan menyerap energi seseorang hanya ketika mantera itu diaplikasikan pada tubuh spiritual.
Jika mantera itu tidak diaplikasikan, energi spiritual tidak akan terkuras. Ketika ia menggunakan air untuk menuliskan mantera itu, dan ketika mantera itu pindah ke tubuh kucing hitam kecil dan teratai kecil, mantera itu telah mengkonsumsi energi spiritualnya.
Ketika ia sampai pada kesimpulan itu, banyak hal yang menjadi jelas bagi Jun Wu Xie.
Sedikit penasaran, ketika Fan Zhuo menempa roh cincin, ia perlu mengalirkan energi spiritual tanpa henti dan dalam jumlah yang tetap. Kelihatannya Penguatan Roh yang khasiatnya lebih lama akan memerlukan energi spiritual dalam jumlah yang lebih banyak.
Jun Wu Xie mengeluarkan tabung surga yang berisi air dari Mata Air Surga. Dengan nutrisi yang terkandung di Mata Air Surga, Teratai salju disirami dengan energi spiritual. Saat Jun Wu Xie menyerap energi itu ke dalam tubuhnya, proses ini begitu mengejutkan dirinya kali ini.
Kecepatannya menyerap Energi spiritual kali ini, telah berlipat ganda dari biasanya!
Energi spiritual di dalam tubuhnya hampir sepenuhnya terkuras dan bahkan dengan keadaan itu, penyerapan energi spiritualnya berada di kecepatan yang belum pernah ia alami sebelumnya!
Mata Jun Wu Xie begitu penuh konsentrasi. "Aku tidak berpikir bahwa penurunan kekuatan spiritualku yang cepat akan menghasilkan sesuatu yang tak terduga."