Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Ning Xin tersenyum. "Aku telah katakan bahwa keponakanku adalah menantu dari Keluarga Ye. Bukankah kau menyebutkan akan membuat Keluarga Ye menceraikan keponakanku?"     

Mendengar kata-kata Ning Xin, Ruyi membuka mulutnya, ingin bertanya kecurigaan dalam hatinya. Namun, sebelum dia berhasil untuk berbicara, suara kekanak-kanakkan tiba-tiba terdengar dari langit.     

"Bibi Kedua, Shui'er disembunyikan oleh mereka di tempat itu."     

Bagi semua orang yang hadir, suara itu sangat tidak asing.     

Ruyi mendongak dengan kaku, garis pandangnya terjatuh pada dua sosok yang bergegas melintasi langit dengan kecepatan yang cepat.     

Di langit biru, ada seorang wanita yang berpakaian jubah putih dan parasnya sangat cantik. Dia menarik seorang anak kecil yang berusia sekitar lima tahun di tangannya dan bocah itu sangat menggemaskan, namun sepasang matanya mengandung jiwa kepahlawanan.     

"Ye Jun? Bukankah dia …. " Bukankah Ye Jun dikirim ke Keluarga Qu? Mengapa dia muncul di sini? Selain itu, siapa wanita berjubah putih itu?     

"Ning Xin?" Dengan tatapan sekilas, Yun Luofeng melihat wanita berjubah kuning yang sedang berdiri di bagian belakang elang tidak jauh dari sana, dan sebuah jejak keheranan melintasi matanya.     

Secara bersamaan, Ning Xin melihat Yun Luofeng … bibirnya bergerak dengan samar, sementara sebuah cahaya muncul di matanya, tampak seperti ada ribuan kata-kata untuk diucapkan. Namun setelah bertemu dengan Yun Luofeng, Ning Xin tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun ….     

"Bibi Ning Xin." Sebuah senyuman muncul di wajah Ye Jun. "Kau akhirnya di sini. Shui'er telah dikurung oleh orang-orang itu."     

Bibi Ning Xin? Ye Jun memanggil wanita ini sebagai bibi dan bisa dikatakan …. Ye Jun berasal dari Keluarga Ye?     

Wusss! Seketika, wajah Ruyi menjadi semakin pucat dan tubuhnya berada di ambang kejatuhan.     

"Feng'er," Ning Xin tersenyum dan bertanya, "Mengapa kau kembali?"     

Yun Luofeng mengangkat bahunya. "Aku telah memprovokasi beberapa orang dan mereka ingin menyerang kalian untuk membalasku, jadi aku kembali untuk berurusan dengan mereka. Oh iya, apakah ada orang yang datang mencari masalah di Keluarga Ye beberapa hari terakhir?"     

Berpikir sejenak, Ning Xin menggelengkan kepalanya. "Tidak ada yang datang mencari masalah."     

Setelah mendengar Ning Xin, Yun Luofeng menjadi tenang. Sepertinya dia datang tepat pada waktunya dan Suku Perawan Suci belum muncul di Keluarga Ye.     

"Kau … siapa kau?" Tepat ketika Yun Luofeng bergumam pada dirinya sendiri, sebuah suara gemetar terdengar dari bawah.     

Ruyi menatap tak bergeming pada penampilan Yun Luofeng yang tak tertandingi dan tubuhnya bergetar tak terkendali, takut bahwa Ruyi akan mendengar sebuah jawaban yang paling ia takuti.     

"Kau menanyakan namaku?" Yun Luofeng tersenyum. "Namaku adalah, Yun Luofeng."     

Duar! Dalam sekejap, seperti sebuah suara petir yang terdengar dan meledak, menyebabkan tubuh Ruyi gemetar bahkan lebih keras. Dengan suara gedebuk, pantat Ruyi terjatuh ke lantai.     

Alhasil, ekspresi Ruyi juga menjadi pucat pasi secara bersamaan dan menatap pada wanita yang sedang berdiri sambil menghadap angin itu dengan ekspresi cemas.     

"Yun Luofeng? Dia adalah Yun Luofeng?"     

"Oh Tuhan, dia benar-benar seperti wujud dewa. Musuh macam apa yang telah diprovokasi oleh Geng Bandit Macan kita kali ini!?"     

Dalam lima tahun ini, ada perkataan yang beredar di Tanah Tanpa Kembali.     

Seseorang lebih baik memprovokasi Raja Neraka daripada Yun Luofeng. Kalau tidak, apa yang terjadi pada tiga keluarga besar di Kota Tanpa Akhir akan menjadi akhirmu!     

Tanpa diduga, orang yang mereka culik kali ini sebenarnya adalah sepupu Yun Luofeng!     

Ye Jun melirik sekilas pada sekelompok orang dengan kepala mereka tertunduk dan wajah seputih kertas.     

"Sebelumnya Shui'er pernah menyebutkan bahwa Tuan Menara dari Menara Medis adalah sepupunya namun apakah kau ingat apa yang kau katakan pada saat itu?" Ye Jun terdiam sejenak dan senyumnya sangat luar biasa. "Kau berkata bahwa jika Tuan Menara benar-benar sepupunya, maka kau adalah suami dari Tuan Menara."