Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Bunuh Dia (5)



Bunuh Dia (5)

2Pada saat itu, langkah kaki Feng Jin tiba-tiba berhenti, karena suara jernih pemuda itu terdengar di belakangnya, "Jika aku menjadi seorang wanita di kehidupan berikutnya, maukah kau menikah denganku sebagai istrimu?"     

Jueqian, jika aku adalah seorang wanita dan kau adalah seorang pria di kehidupan berikutnya, maukah kau menikah denganku?     

Samar-samar, suara akrab itu terdengar di benak Feng Jin, yang jauh namun di saat yang sama tampak dekat ….     

Pasangan yang ditakdirkan untuknya adalah seorang pria?     

Feng Jin tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Pasti ada sesuatu yang salah. Orientasi seksualnya normal. Dia menyukai wanita bukan pria. Bagaimana bisa jodohnya adalah seorang pria?     

Namun, mendengar pertanyaan Mo Qiancheng, Feng Jin menjawab, "Jika kau benar-benar seorang wanita di kehidupan berikutnya, aku akan menikahimu."     

Kemudian, Feng Jin perlahan berjalan ke dalam kerumunan dan menghilang dari jalanan yang ramai ….     

Mo Qiancheng menatap pada punggung pria itu dengan kecewa dan mengerutkan bibir merah mudanya yang berbentuk bagus, "Dia bukan Jueqian. Jika Jueqian mendengar ini, dia akan jijik untuk menjawabku."     

"Lagi pula, bagaimana mungkin Jueqian, orang yang begitu angkuh, menjawab pertanyaan yang kekanak-kanakan seperti itu? Selain itu, di ingatanku Jueqian tidak bisa begitu lembut … dia selalu berdiri tinggi di atas dunia, menginjak-injak semua makhluk hidup di bawah kakinya."     

Jika Jueqian selembut pria itu, mungkin … Mo Qiancheng tidak akan begitu sakit hati pada saat itu!     

Setidaknya, pria itu tidak bersikap seperti Jueqian yang tidak pernah berbicara pada Mo Qiancheng setelah dia mengakui cintanya pada pria itu ….     

Mo Qiancheng menundukkan matanya untuk menutupi kesedihan dan sakit hati di matanya. Dia melihat terakhir kalinya pada arah di mana Feng Jin menghilang dan pergi ke arah yang berlawanan ….     

Kota Fengyun.     

Di dalam sebuah rumah kayu kecil, seorang pria dan wanita sedang bercinta dengan penuh gairah. Yun Luofeng, bermandikan keringat, menekan tubuhnya dengan erat ke tubuh pria di atasnya. Mereka bisa mendengar suara terengah-engah satu sama lain.     

"Aku rasa kita bisa berhasil kali ini. Aku harap aku akan hamil kali ini."     

Yun Luofeng terengah-engah. Meskipun dia telah mencapai tingkat dewa-takzim, dia masih tidak bisa menahan antusias Yun Xiao.     

Untungnya, Yun Luofeng bisa meningkatkan kekuatannya dengan pengolahan berganda bersama Yun Xiao, jadi Yun Luofeng tidak selemah ketika dia baru mencapai tingkat dewa-surgawi.     

"Tidak masalah jika kau tidak bisa hamil," kata Yun Xiao sembari menundukkan kepalanya dan mencium bibir wanita itu, "Apa yang aku butuhkan hanya dirimu."     

Begitu Yun Xiao hendak mencobanya lagi, Yun Luofeng menamparnya dan mendorongnya ke samping.     

"Kita sudah di sini selama setengah bulan. Sudah cukup. Kurasa Qi Su dan Qi Lao'er sudah hampir siap. Aku mau kembali dan berbicara dengan mereka mengenai Aliansi Kebebasan."     

Yun Xiao mengerutkan keningnya, "Jika kau ingin menangani Aliansi Kebebasan, aku bisa memusnahkannya untukmu. Jangan khawatir mengenai itu."     

Yang lebih pentingnya lagi, Yun Xiao tidak ingin kehidupan seksnya yang bahagia terganggu oleh Aliansi Kebebasan.     

"Tidak, aku akan menyerahkan masalah ini pada Qi Su dan Qi Lao'er. Kita tidak akan ikut campur kecuali mereka tidak bisa menanganinya."     

Yun Luofeng berkata ini pada Yun Xiao dengan serius.     

"Baiklah, terserah padamu."     

Yun Xiao tidak bertanya kenapa.     

Yun Xiao percaya pada Yun Luofeng.     

Apa pun yang ingin dilakukan Yun Luofeng, dia pasti punya alasan, jadi Yun Xiao … hanya perlu untuk selalu mendukungnya.     

"Mengapa kau tidak bertanya padaku mengapa?" Tanya Yun Luofeng, sambil berkedip.     

Yun Xiao menundukkan kepalanya dan menggigit bibir Yun Luofeng lagi, "Apakah kau ingat apa yang aku pernah katakan sebelumnya?"     

"Apa?"     

"Kau membunuh, aku mengubur! Jadi apa pun yang ingin kau lakukan, aku akan membersihkan kekacauannya untukmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.