Cerita Lain mengenai Huaxia (17)
Cerita Lain mengenai Huaxia (17)
Setelah bertahun-tahun ini, Yun Luofeng telah mengerti Hong Luan luar-dalam dan jika situasinya tidak genting, Hong Luan tidak akan pernah meminta bantuan Yun Luofeng ….
"Sebenarnya …. " Mata Hong Luan berkelip. "Aku merasa bahwa kecelakaan lalu lintas kakek Nangong Yunyi tidaklah sederhana. Aku curiga itu dilakukan oleh ibu tiri Nangong Yunyi. Oleh karena itu, aku berpikir untuk meminta hamster pencari emas mengikuti mereka dan menguping pembicaraan mereka!"
Yun Luofeng berkedip. "Apakah kau perlu sebuah pena perekam?"
"Pena perekam?" Hong Luan terlihat bingung. "Apa itu?"
"Aku tidak benar-benar bisa menjelaskannya dalam waktu singkat. Bagaimanapun juga, aku akan langsung mengirim hamster pencari emas dengan pena perekam padamu." Ketika Hong Luan menginginkan penjelasan, sebuah suara mengutuk terdengar dari arah depan.
"Dari mana anak bajingan ini berasal? Sebenarnya berani memukul anakku. Hari ini, aku harus memberimu pelajaran menggantikan ibumu!"
Tepat ketika wanita jahat itu berteriak, sebuah suara keras kepala terdengar. "Ibuku berkata bahwa itu adalah salah seorang ayah karena tidak mendidik anaknya dengan baik. Putramu sangat genit di usia yang begitu muda dan bahkan ingin menggoda Tian'er. Aku hanya mendorongnya dan aku tidak melakukan kesalahan apa pun!"
"Bagus, bagus. Kau masih berani untuk memutarbalikkan kata-kata dan memaksakan logika! Hari ini, aku pasti akan memberimu pelajaran!"
….
Ekspresi Yun Luofeng perlahan menggelap dan sedikit mendongak, matanya mengikuti ke arah kebisingan itu.
Di depan, Yun Chutian bersembunyi di belakang Yun Nianfeng sembari dikepung. Mengedipkan mata polos mereka yang seperti rusa, Yun Chutian dan Yun Nianfeng menatap pada wanita yang seperti orang jahat itu.
Wanita itu berusia sekitar empat puluh tahun sambil menggendong seorang bocah laki-laki yang mengenakan pakaian Adidas. Namun, bocah kecil itu saat ini sedang menangis kencang.
Orang-orang yang mengelilingi mereka semua menunjuk-nunjukkan jari mereka dan wanita itu tidak tahu malu ketika dia mendekat, ingin menarik Yun Nianfeng ….
Yun Nianfeng mengepalkan tangannya dengan erat. Jika bukan karena ibunya mengatakan padanya dia tidak boleh membunuh orang sembarangan di Huaxia, dia sudah akan mengakhiri hidup wanita jahat ini!
Wussssss!
Begitu wanita itu muncul di hadapan Yun Nianfeng, sebuah lengan tiba-tiba terjulur dan menarik Yun Nianfeng dan Yun Chutian ke dalam pelukannya. Kemudian wanita itu tidak bisa berhenti tepat pada waktunya dan jatuh ke lantai.
Kerumunan tidak bisa menahan untuk tertawa terbahak-bahak. Tawa mereka menyebabkan wanita jahat itu mengamuk karena malu dan langsung berdiri dari lantai sementara menggunakan tatapan marahnya untuk memelototi pada pria berjubah hitam di hadapannya.
"Suamiku adalah wakil direktur dari rumah sakit ini dan kau sebenarnya berani untuk melukaiku tepat di depan rumah sakit ini? Aku akan meminta suamiku untuk mengusir anggota keluargamu dari rumah sakit ini!"
Ini adalah area bangsal rumah sakit dan mereka yang datang ke sini pasti sedang mengunjungi pasien. Karena suami wanita itu mempunyai otoritas tinggi, suaminya bisa dengan santai mencari alasan untuk mengusir mereka keluar.
Saat itu, sebuah suara jelas terdengar dari belakang.
"Istri guru, kau benar-benar mengagumkan. Kenapa aku tidak tahu bahwa guru telah menjadi wakil direktur rumah sakit?"
Wanita itu ingin marah namun begitu dia menoleh, dia melihat sebuah wajah yang ia kenal dan memekik. "Ahhh, hantu!!!"
Kerumunan yang mengililingi semuanya takut oleh teriakan wanita jahat itu dan tepat ketika mereka ingin mengutuk, mereka melihat wanita berjubah putih itu berjalan ke arah wanita jahat itu.
Wanita itu mengenakan kostum jaman kuno berwarna putih dan terlihat sangat cantik, menarik perhatian pandangan semua orang dalam sekejap.
"Siapa wanita ini? Apakah pria itu adalah suaminya?"
"Ck, mereka berdua terlihat cukup cocok ketika berdiri berdampingan. Tak heran mereka memiliki anak-anak yang begitu rupawan. Seperti yang diduga, karena gen bagus mereka menghasilkan anak-anak yang begitu rupawan."