Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya wakil direktur.     

Xue Chunhua melirik pada Yun Luofeng sebelum mengalihkan pandangannnya pada Yun Nianfeng di pelukan Yun Luofeng dan berkata. "Bocah ini memukul putra kita tadi dan aku hanya ingin memberinya pelajaran. Siapa yang tahu …. "     

Wakil direktur itu bisa dianggap baru memiliki seorang putra di usianya yang sudah tua dan oleh karena itu, ia memanjakan putranya ini secara ekstrem. Ketika mendengar kata-kata Xue Chunhua, ekspresinya langsung berubah menjadi jelek.     

"Nona, kau yang lebih dahulu bersalah dalam hal ini. Putramu memukul putraku dan jangan katakan padaku kau berpikir untuk melepaskan masalah ini?"     

"Omong kosong!" Mendengar Xue Chunhua membelokkan kebenarannya, Yun Nianfeng langsung melepaskan diri dari pelukan Yun Luofeng dan wajahnya yang seperti pahatan batu giok dipenuhi dengan kemarahan. "Kau bisa bertanya pada semua orang apa yang terjadi tadi! Jika bukan karena bajingan ini menindas adik perempuanku, bagaimana mungkin aku mendorongnya?"     

Wakil direktur itu teralihkan pikirannya sejenak. Dia menekan ketidakpuasan dalam hatinya dan lanjut berbicara. "Terlepas dari kebenaran apa pun dalam insiden ini, aku ingin meminta kalian untuk membicarakannya di kantorku."     

Yun Luofeng terdiam sesaat sebelum mengangguk. "Baiklah."     

Melihat Yun Luofeng menyetujui, wakil direktur itu menyeringai. Selama mereka mengikuti wakil direktur, maka dia bisa bertindak sesuka hati.     

"Luan'er, jaga Tian'er dan Nianfeng. Aku akan pergi bersama Yun Xiao."     

"Ya."     

Membiarkan putranya menyaksikan Yun Luofeng memukul seseorang bukanlah pengaruh yang sangat baik. Yun Luofeng dengan susah payah hampir tidak berhasil menghilangkan perilaku genit putranya dan dia tidak bisa membiarkan putranya belajar kekerasan juga!     

"Baiklah." Yun Xiao mengangguk dan berjalan ke arah kantor wakil direktur dengan Yun Luofeng.     

Menatap ke arah kepergian Yun Luofeng, Yun Nianfeng cemberut. "Ibu jahat. Ibu tidak pernah membiarkanku melihat dirinya menekan orang lain dan aku juga ingin bergabung."     

Tidak masalah jika ibu tidak membiarkan Yun Nianfeng melihat para wanita cantik. Namun, ibu bahkan membatasi Yun Nianfeng untuk menggunakan kekerasan dan ini benar-benar terlalu kejam!     

"Tian'er, apakah kau baik-baik saja?" Yun Nianfeng mendekat ke samping Yun Chutian dan mengambil kesempatan dari situasi ini untuk membelai tangan Yun Chutian. Kelembutan tangan Yun Chutian membuat Yun Nianfeng memperlihatnya senyum puas.     

Memperhatikan tindakan kecil Yun Nianfeng, Hong Luan memperlihatkan kecanggungan.     

Bocah kecil ini tahu mengambil kesempatan pada orang lain di usia yang masih kecil, bocah ini juga masih bisa memaki orang lain dengan sikap adil dan benar.     

Yun Chutian mengedipkan matanya. "Dengan kakak Nianfeng di sini, Tian'er tidak takut apa pun."     

Walaupun … Yun Chutian mempunyai kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri, dia suka perasaan bergantung kepada kakaknya.     

Tidak peduli mengenai pikiran Yun Chutian, tangan mungil Yun Nianfeng mengambil kesempatan dan mencubit pipi Yun Chutian. Merasakan sentuhan lembut di tangannya, membuat Yun Nianfeng sangat gembira.     

Meskipun ibu mencegahku untuk menyentuh wanita cantik lain, namun aku punya Tian'er di sampingku. Di dunia ini, selain ibu, Tian'er adalah wanita yang paling cantik.     

"Uhuk uhuk!" Hong Luan tidak bisa menahannya lagi dan terbatuk kering. "Nianfeng, tidak baik bermain-main dengan gadis di usiamu yang masih kecil. Tian'er masih tidak mengerti dan kau seharusnya berbicara mengenai masa depanmu ketika kau sudah lebih tua."     

Walaupun Yun Luofeng memiliki motif yang egois dengan menginginkan Yun Chutian menikahi Yun Nianfeng, mereka masih terlalu kecil dan siapa yang bisa jelas mengenai apa yang akan terjadi di masa depan?     

Oleh karena itu … masa depan mereka, akan tergantung kepada perkembangan mereka sendiri. Karena alasan ini juga Hong Luan telah mengekspresikan ketidaksenangannya terhadap Yun Nianfeng mengambil kesempatan pada Yun Chutian.     

"Bibi Luan, mengapa Kakak Nianfeng tidak boleh menyentuh Tian'er? Bukankah ibu berkata bahwa Tian'er akan bersama dengan Kakak Nianfeng selamanya?" Yun Chutian memiringkan kepalanya dan bertanya sambil bingung.