Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Cerita Lain mengenai Huaxia (56)



Cerita Lain mengenai Huaxia (56)

3Senyum muncul di bibir Yun Luofeng. "Besok, aku akan datang dan mencarimu di lokasi pertemuan yang sudah diatur, namun … jangan mati terlalu cepat."     

Setelah mengatakan itu, mereka menghilang di udara tipis.     

Iya, mereka menghilang di udara tipis. Adegan supernatural ini menyebabkan Lin Qing menjadi lumpuh karena ketakutan. Setelah beberapa saat dia baru mengingat kembali kata-kata Yun Luofeng.     

"Tetapi … jangan mati terlalu cepat …. "     

Kalimat itu seperti sebuah kutukan dan bergema di telinga Lin Qing, membuat wajahnya menjadi pucat.     

Mungkinkah bos ingin membunuh Lin Qing? Tidak! Lin Qing punya bukti untuk melawannya! Bos sama sekali tidak akan berani melakukan itu!     

Memikirkan hal ini, Lin Qing menjadi tenang. Wanita itu barusan hanya menakutinya. Bagaimana bisa bos benar-benar membunuhnya?     

"Xiao Qing, dia sudah pergi?" Pemuda berambut pirang itu berhenti berpura-pura mati dan berdiri dari lantai. Menatap pada ruangan yang kosong, pria itu menjadi tenang. "Bagaimana kau bisa memprovokasi orang aneh seperti itu?"     

Bagi pemuda berambut pirang itu, Yun Luofeng dan suaminya tidak diragukan lagi adalah orang aneh!     

Lin Qing menggigit bibirnya. "Ayo temui bos denganku besok."     

"Apa?" Mengenai hal ini, pemuda berambut pirang itu melompat dan terkekeh dengan masam, "Xiao Qing, jangan bercanda denganku. Tidakkah kau mendengar apa yang dikatakan wanita itu tadi? Bos ingin membunuhmu."     

Mata Lin Qing menggelap. "Jangan lupa, kau telah menghabiskan sebagian dari beberapa juta milikku. Sekarang kita mengalami masalah itu bukan urusanmu?"     

Pemuda berambut pirang itu tertawa kecil. "Aku tidak ingin masuk ke dalam air berlumpur ini. Pergilah sendiri."     

Setelah mengatakan itu, pemuda berambut pirang itu mengambil pakaiannya dari sofa dan dengan cepat berjalan ke pintu tanpa menoleh ke belakang.     

"Kau …. " Ekspresi Lin Qing berubah secara dramatis. "Jangan pernah kembali setelah kau pergi!"     

Namun, pemuda berambut pirang itu tetap pergi. Dia tidak melirik sekali pun pada Lin Qing sedari tadi.     

Lin Qing ambruk ke lantai, air mata mengalir dari matanya, dan wajah pucatnya cemberut karena keputusasaan.     

Pria memang benar-benar tidak bisa diandalkan! Pada saat Lin Qing punya uang, pria itu melakukan apa pun yang Lin Qing katakan. Namun sekarang setelah semua uangnya habis dan mereka mengalami masalah, pria itu melarikan diri lebih cepat dari siapa pun!     

Namun, Lin Qing tidak punya alternatif. Dia dengan diam berdiri, membiarkan air matanya mengalir bebas.     

"Guru Fu Ru, maafkan aku …. "     

Baru sekarang Lin Qing merasa bersalah. Tentu saja, jika bukan karena kemunculan Yun Luofeng, Lin Qing tidak akan pernah merasa dia telah melakukan sesuatu yang salah terhadap Fu Ru.     

Lin Qing baru mengerti bahkan jika bos tidak melakukan apa-apa terhadapnya, Yun Luofeng juga tidak akan melepaskannya … ini mengapa Lin Qing menyesalinya. Dia menyesal telah melakukan perbuatan jahat terhadap Fu Ru.     

Jika Lin Qing bisa mengulangnya lagi, dia pasti tidak akan melakukan kesalahan yang sama ….     

….     

Pada saat yang sama, di dalam sebuah rumah yang mewah, Li Cuicui menutup teleponnya dengan kerutan kening yang dalam.     

"Siapa yang menelepon? Apa yang terjadi?" tanya Yun Tianqi sementara dia menatap pada Li Cuicui.     

"Tidak ada apa-apa."     

Yun Tianqi tidak tahu mengenai tindakan Li Cuicui pada saat itu, Kalau tidak, Yun Tianqi tidak akan pernah mengizinkan Li Cuicui untuk menyuap Lin Qing dengan jumlah uang yang sebanyak itu.     

"Lupakanlah jika kau tidak ingin membicarakannya."     

Yun Tianqi sedang bersuasana hati senang dan tidak ingin memburu Li Cuicui mengenai hal itu. Yun Tianqi tersenyum berseri-seri dan suasana hatinya, yang telah ditekan untuk waktu yang lama, berubah menjadi lebih cerah juga.     

Li Cuicui duduk di sebelah Yun Tianqi. "Apa yang terjadi hari ini hingga membuatmu sangat gembira?"     

"Apakah kau tahu mengenai Apotek Dewa Dokter?" Yun Tianqi tersenyum. "Segera, Apotek Dewa Dokter itu akan berada di bawah Perusahaan Farmasi Yun kita."     

"Oh?" Alis Li Cuicui terangkat. Dia pernah mendengar tentang Apotek Dewa Dokter itu, sepertinya apotek itu sangat dicari-cari orang. Yun Tianqi bisa membeli Apotek Dewa Dokter itu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.