Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Cerita Lain Mengenai Huaxia (1)



Cerita Lain Mengenai Huaxia (1)

3Benua Tujuh Provinsi.     

Keluarga Jun.     

Tahun-tahun telah berlalu semenjak pertarungan itu.     

Dalam beberapa tahun ini, Benua Tujuh Provinsi cukup damai, dan hampir tidak yang terjadi, kecuali Yun Luofeng hamil lagi!     

Iya, Yun Luofeng hamil lagi!     

Ketika berita itu tersebar, seluruh Keluarga Jun berada dalam keadaan sorak-sorai gembira, dan semua orang tersenyum berseri-seri. Bahkan Kakek Jun pergi minum dengan Kakek Ye yang sudah lama sekali tidak ia undang.     

Di dalam Kediaman Keluarga Jun.     

Terbaring di pelukan Yun Xiao, Yun Luofeng menatap pada Yun Nianfeng dan Yun Chutian yang sedang bermain-main dengan gembira, dan senyum muncul di wajahnya.     

Kehidupan seperti ini … sangat indah.     

"Nona!"     

Tiba-tiba, sebuah suara tergesa-gesa terdengar.     

Ketika Yun Luofeng mendongak, dia melihat Qingyan bergegas dari luar halaman. Qing Yan berlari ke Yun Luofeng dan terengah-engah, "Nona, Presiden Ji Jiutian di sini untuk menemuimu."     

"Jiutian?"     

Yun Luofeng tertegun.     

Semenjak Yun Luofeng terpisah dari Ji Jiutian di Benua Angin dan Awan, Ji Jiutian telah menghilang. Bahkan ketika Benua Tujuh Provinsi menghadapi krisis, Ji Jiutian tidak muncul.     

Dan sekarang Ji Jiutian akhirnya muncul!     

"Yun Xiao, ayo kita temui Ji Jiutian. Aku ingin bertanya pada Ji Jiutian ke mana dia selama bertahun-tahun ini."     

Yun Luofeng naik dari pelukan Yun Xiao dan ada ekspresi semangat di wajahnya.     

Yun Xiao mengikuti Yun Luofeng dengan diam.     

Yun Xiao tahu bahwa Yun Luofeng tidak pernah melupakan Ji Jiutian selama bertahun-tahun ini. Akan tetapi, karena Ji Jiutian tidak pernah muncul, Yun Luofeng tidak pergi untuk mengganggunya.     

Sekarang, Ji Jiutian akhirnya muncul dan Yun Luofeng benar-benar ingin bertemu dengannya.     

Saat itu, seorang pria berjubah merah melangkah masuk dari luar halaman.     

Ji Jiutian terlihat sama persis seperti pertama kalinya Yun Luofeng bertemu dengannya.     

Ji Jiutian masih sangat dominan dan tampan.     

"Jiutian …. " Yun Luofeng menggerakkan bibirnya, "Kau akhirnya kembali."     

"Iya, aku kembali."     

Berdiri tidak jauh dari Yun Luofeng, Ji Jiutian menatap pada wajah tersenyum wanita itu dan memberikan senyum tipis.     

"Apakah kau ingin tahu ke mana aku pergi selama beberapa tahun ini?"     

Yun Luofeng tersenyum, "Jika kau bersedia memberi tahu padaku, kau akan memberi tahu padaku, namun jika tidak, aku tidak akan memaksamu."     

Mendengar ini, Ji Jiutian merasa wanita ini tidak berubah sama sekali setelah bertahun-tahun ini.     

Yun Luofeng … masih sangat menarik bagi Ji Jiutian!     

Namun, Yun Luofeng telah memiliki seorang suami di sampingnya, jadi Ji Jiutian akan menemani Yun Luofeng sebagai seorang teman baik saja, yang sudah cukup baginya.     

"Feng'er Kecil, selama beberapa tahun terakhir ini, aku mencari cara agar kau bisa kembali ke tempat asalmu! Tentu saja, aku khawatir aku tidak bisa mengerjakannya sendiri. Untungnya ada Jueqian yang mengingatkan dan bantuan dari Chen Yuqing …. "     

Chen Yuqing ….     

Pada saat ini, wajah pria yang seperti makhluk surgawi itu muncul di benak Yun Luofeng.     

Sejujurnya, Chen Yuqing adalah pria yang paling misterius yang Yun Luofeng pernah temui, dan Yun Luofeng masih tidak mengenalnya dengan baik sampai saat ini.     

"Maksudmu cara untuk kembali ke Huaxia?" Mata Yun Luofeng berbinar.     

Musuh-musuhnya masih menunggunya di Huaxia!     

"Iya," Ji Jiutian memiliki ekspresi rumit di wajahnya, "Jueqian memberi tahu kepadaku tentang masa lalumu. Setelah ingatan Jueqian pulih, dia mencariku dan memberi tahu padaku bahwa kau bukan berasal dari benua ini. Jika kau ingin kembali ke tempat asalmu, hanya ada satu cara. Aku dan Jueqian akhirnya menemukan caranya setelah bertahun-tahun ini."     

Yun Luofeng merasa sangat tersentuh. Dia beruntung karena mempunyai begitu banyak teman yang membantunya dengan sepenuh hati.     

"Terima kasih banyak …. "     

"Kau tidak perlu berterima kasih padaku," Ji Jiutian mengangkat alisnya, "Jika kau benar-benar ingin berterima kasih padaku, bagaimana kalau kau memberikan putramu sebagai anak didikku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.