Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Cerita Lain mengenai Huaxia (50)



Cerita Lain mengenai Huaxia (50)

2"Baik, Presiden."     

Begitu rapatnya selesai. Semua orang pergi untuk melaksanakan tugas mereka, dan tidak ada yang berbicara mengenai rapat itu lagi.     

Namun, beberapa hari kemudian, sebuah kabar menjadi berita utama di semua jenis surat kabar ….     

"Profesor Fu Ru dari Universitas Huaxia, yang dicurigai memperkosa seorang mahasiswa putri dan dipecat oleh universitas, sekarang menjadi tabib tetap di Apotek Dewa Dokter. Apakah tabib seperti itu bisa dipercaya? Apakah kalian masih berani untuk membeli obat di apotek itu?"     

Begitu berita itu tersebar luas, kerumunan di Apotek Dewa Dokter bahkan tiba-tiba menjadi lebih ramai. Beberapa wartawan berkumpul di depan pintu masuk dan hampir menghalangi jalan.     

Pada saat itu, Xue Dong berkeringat parah di dalam apotek. Para wartawan sudah akan bergegas masuk jika mereka tidak dihentikan oleh beberapa karyawan apotek.     

Meskipun begitu, Xue Dong masih mendengar pertanyaan tajam dari para wartawan di luar apotek itu.     

"Tuan Xue, mengapa kau mempekerjakan orang seperti itu, yang tidak memiliki etika medis ataupun profesional sebagai tabib tetapmu?"     

"Aku punya alasan untuk mencurigai obat-obatanmu bermasalah. Apakah seorang pemerkosa bisa menjadi tabib tetap yang baik?"     

"Tolong berikan kami penjelasan. Berikan publik sebuah penjelasan!"     

Di dalam apotek, bibir Fu Ru terus bergetar. Beberapa kali, dia mencoba untuk berdiri dan keluar namun dihentikan oleh Xue Dong.     

"Guru, kau tidak boleh keluar. Orang-orang ini hanya menunggumu untuk keluar. Tetaplah di sini. Aku sudah menelepon Yun Luofeng. Dia akan menyelesaikannya."     

Selama tahun lalu, apotek sudah mengalami banyak pasang surut namun Xue Dong berhasil mengatasi semua kesulitannya. Namun sekarang, dihadapkan dengan masalah yang begitu serius, Xue Dong benar-benar bingung dan harus meminta bantuan pada Yun Luofeng.     

"Permisi."     

Saat itu, sebuah suara anak-anak tiba-tiba terdengar dari belakang kerumunan.     

Mendengar suara anak-anak, beberapa wartawan itu menatap pada sumber suara dengan terkejut.     

Di belakang kerumunan orang, dua anak yang imut berjalan bergandengan tangan. Mereka sangat menggemaskan hingga kerumunan lupa untuk bertanya pada mereka mengapa mereka ada di sini.     

Melihat anak-anak yang hendak masuk ke apotek, seorang wartawan buru-buru menghentikan mereka.     

"Apakah kalian tidak tahu apotek ini bermasalah?"     

Menatap pada wartawan wanita yang menghentikan mereka, Yun Nianfeng berkata dengan tanpa ekspresi, "Ini bukan urusanmu."     

"Kau …. " Wartawan wanita itu berubah menjadi marah. Anak kecil ini sangat imut namun kurang ajar. Dia menggertakkan giginya, "Aku hanya berniat baik. Bagaimana bisa kau begitu kasar? Aku beri tahu padamu, obat di apotek ini racun dan akan meracuni orang. Jika kau tidak ingin membunuh semua keluargamu, jangan beli obat di sini!"     

Hanya ada desas-desus mengenai Fu Ru, namun wartawan wanita itu berkata obat di apotek ini racun?     

Dan wartawan wanita itu bahkan mengutuk Keluarga Yun Nianfeng!     

Yun Nianfeng yang hendak masuk ke apotek, berhenti dan berbalik pada wartawan wanita itu, "Apakah kau punya sopan santun? Kau menghalangi pintu apotek dan menyebarkan desas-desus. Apakah ini sopan santunmu? Kau berkata bahwa obat di sini beracun? Baiklah, jika aku masih hidup setelah meminumnya, apakah kau akan mati?"     

Yun Nianfeng tidak ingin sopan terhadap orang yang jahat seperti itu, jadi dia berkata sambil mencibir.     

"Kakak, ibu berkata kita tidak harus sopan terhadap orang seperti itu. Jika mereka tidak ingin pergi, usir mereka!" Yun Chutian berkedip dan menoleh ke para wartawan itu, "dan ibu juga berkata bahwa dia akan membersihkan nama Kakek Guru Fu Ru dalam tiga hari! Ngomong-ngomong, aku berkata ini pada pelanggan kami bukan pada kalian para wartawan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.