Istri Liar Kaisar Jahat

Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (9)



Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (9)

1Pada saat yang sama…     

Sebuah badai bangkit dari tubuh Gu Ruoyun. Badai itu sangat kuat dan menghancurkan pepohonan di sekitar dalam sekejap. Debu berhamburan ke segala tempat, mengubah pandangan semua orang menjadi kabur.     

"Menerobos ke jenjang murni!"     

Raja Daerah langsung berhenti di udara sambil menatap Gu Ruoyun dengan terkejut. "Jika bukan karena perintah Raja, aku tak akan pernah tega membunuh seorang jenius seperti dia."     

Sayang sekali, jenius tak terkalahkan itu ternyata adalah musuh Raja!     

Qianbei Ye juga berhenti dan mata merahnya memandang Gu Ruoyun. Tatapannya penuh rasa bangga karena wanita kuat dan berbakat ini adalah miliknya!     

"Aku belum menerobos untuk beberapa saat dan tidak menduga akan menerobos di saat-saat seperti ini." Gu Ruoyun tersenyum lembut dan menatap kerumunan yang terkejut itu. "Apa sekarang giliranmu?"     

Dia mengangkat perlahan tangannya dan tidak memberi orang lain kesempatan berbicara saat Sembilan Kaisar menebas dengan keras sekali lagi sampai langit dan bumi retak! Debu yang terangkat menutupi semua orang, membuat mereka menghilang dari muka bumi.     

"Waktu lima menit sudah berakhir." Qianbei Ye mengangkat sudut bibir dan berbalik pada pria di hadapannya. "Aku mengatakan hanya akan membiarkanmu hidup selama lima menit."     

Raja Daerah menatap Gu Ruoyun dengan terkejut dan tidak mendengar apa yang dikatakan Qianbei Ye. Ketika akhirnya dia bereaksi, itu sudah terlambat! Tangan si pria sudah mendarat di kepalanya.     

"Kamu… bukankah kamu berada di jenjang murni tahap akhir?"     

Raja Daerah hanya bisa mengatakan pertanyaan ini sebelum mati. Malangnya, kepalanya pecah bagaikan semangka tepat setelah patahan keras dan darah menyembur ke seluruh tanah.     

Qianbei Ye tidak menatap Raja Daerah lagi dan perlahan berbalik. Namun, ketika dia mengalihkan pandangan pada Gu Ruoyun, mata merahnya langsung disipitkan saat dengan cepat berteriak, "Yun'er, awas!"     

Sayangnya, itu sudah terlambat. Qianbei Ye baru berteriak ketika sosok hitam muncul di belakang Gu Ruoyun. Tangan pria itu, yang bagaikan cakar elang, langsung mencengkram leher Gu Ruoyun dengan erat.     

Musuh baru mereka adalah seorang pria berjubah hitam yang seluruh tubuhnya diselimuti kegelapan. Kelam dan mengerikan, dia sangat menakutkan dan membuat Gu Ruoyun meningkatkan kewaspadaannya. Dia tidak merasakan keberadaan pria tersebut jadi seseorang bisa membayangkan kekuatan pria tua ini.     

"Serahkan Pagoda Ilahi Kuno!"     

Suara pria tua itu suram saat berbicara dingin.     

"Jika kamu menyentuh sehelai rambutnya, akan kubuat kamu merasakan neraka!" Suara Qianbei Ye penuh dengan niat membunuh saat seluruh tubuhnya diselimuti aura suram. Ada tatapan marah yang tak terdeteksi di matanya yang haus akan darah.     

Berbeda dengan kemarahan Qianbei Ye, Gu Ruoyun tetap tenang. Dia tersenyum dingin sambil bertanya, "Tuan mana yang kamu layani? Apakah Raja Daerah atau Kaisar? Tidak, tak mungkin kamu pesuruh Raja Daerah atau kamu akan berusaha menyelamatkannya!"     

Pria berjubah hitam mendengus dingin. Suaranya penuh keangkuhan dan hinaan saat menjawab, "Tak ada dari mereka yang pantas mendapat kesetiaanku. Tuan asliku adalah orang lain!"     

Kemungkinan Kaisar Bulan Surgawi tidak tahu bahwa Raja Daerah bukanlah satu-satunya orang yang berambisi. Bahkan pria tua berjubah hitam yang sangat Kaisar percaya benar-benar tidak setia padanya!     

"Aku tebak kamu dan Raja Daerah melayani tuan yang sama. Apa aku benar?" Gu Ruoyun tersenyum tenang. "Masalahnya adalah, aku penasaran. Apa yang kamu pakai untuk menyembunyikan aura milikmu? Aku bahkan tak bisa mendeteksi keberadaanmu."     

Pria berjubah hitam mencibir, "Aku hanya menginginkan Pagoda Ilahi Kuno. Kamu tidak pantas mengetahui apapun!"     

Qianbei Ye melihat pria tua berjubah hitam yang mengarahkan semua perhatiannya pada Gu Ruoyun dan diam-diam mengangkat tangan saat sinar merah menyala di matanya! Akan tetapi, ketika dia akan menyerang, sosok yang bagaikan pedang melesat dari belakangnya dan menyambar pria tua berjubah hitam itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.