Istri Liar Kaisar Jahat

Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (13)



Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (13)

1"Tapi Tuan, posisinya adalah pemberian dari Raja Istana dan Raja Istana ingin dia menikahi dirimu. Akankah dia berani menolak permintaan Raja Istana?" Tanya si wanita tua dengan datar.     

Wanita berjubah kuning tertawa getir sebelum menggelengkan kepala dan menghela nafas, "Memang benar ayah ingin aku menikahinya hanya dengan begitu aku akan menjadi Nyonya Istana berikutnya! Dengan begitu, warisan Keluarga Fang akan bertahan selamanya! Perintah Raja Istana tidak mempunyai banyak kekuatan di Neraka dan para orang tua itu yang sesungguhnya membuat keputusan akhir! Meski demikian, semua Raja Istana dipilih oleh anggota Neraka sebelum dipelihara oleh orang-orang tua tersebut. Begitulah mereka bisa sepenuhnya mengendalikan keadaan Neraka! Inilah pertama kalinya kita memilih orang luar sebagai Tuan Muda."     

Wanita berjubah kuning berhenti pada titik ini sebelum melanjutkan, "Itulah sebabnya aku tidak bisa mengetahui identitas asli Qianbei Ye! Mengapa para orang tua itu memilihnya? Lupakan tentang kebingunganku, bahkan ayah tidak memahaminya. Namun, terlepas siapapun dirinya, selama aku menikah dengannya, Keluarga Fang tidak akan kehilangan kekuatan!"     

"Tuan, kalau begitu bagaimana kita harus mengatasi wanita tersebut? Jika dia merayu Tuan Muda dan kita tak bisa menyingkirkannya…" Si wanita tua mengerutkan kening dan bertanya ragu.     

"Mengapa kita perlu menyingkirkannya?" Wanita berjubah kuning menatap si wanita tua dan bertanya tak peduli. "Aku tak hanya tidak akan menyingkirkannya, aku akan menariknya ke pihakku! Aku bukanlah satu-satunya wanita Neraka yang ingin menikahi Qianbei Ye, ada banyak wanita yang mendambakan posisi menjadi istrinya! Jika Tuan Muda ingin mengambil seorang selir, itu juga tak masalah. Daripada membiarkan dia dirayu oleh wanita Neraka lain, mengapa tidak memiliki wanita yang sangat dia kasihi yang berasal dari dunia sekuler itu?"     

Sinar yang terang melintas di mata wanita berjubah kuning saat terus berbicara, "Karena ayahku adalah Raja Istana, posisi Nyonya Muda akan menjadi milikku. Meskipun demikian, aku tak punya perasaan terhadap Qianbei Ye. Jika bukan karena warisan Keluarga Fang, aku tak akan menikahinya! Karena itu, aku tidak keberatan dengan usulan memiliki wanita lain yang sangat dia sayangi karena aku tak mencintainya! Jika aku bisa membawa wanita itu, Neraka akan menjadi milik Keluarga Fang nantinya."     

"Kamu benar, Tuan. Aku lebih memilih dia mencintai wanita dari dunia sekuler daripada jatuh cinta pada wanita dari Klan Tetua! Kalau tidak, saat Raja Istana lengser, posisi yang tepat di sisi Qianbei Ye akan dihapus."     

Si wanita tua mengangguk, jelas menyetujui ucapan wanita berjubah kuning.     

"Masalahnya adalah, ini benar-benar kesedihan bagimu, Tuan. Bagi seseorang yang terlahir sebagai bangsawan seperti dirimu harus membagi pria dengan wanita jalang."     

Mendengar ini, wanita berjubah kuning menggelengkan kepala. "Hal itu dianggap biasa bagi pria untuk memiliki tiga istri dan empat selir. Meskipun ayah sangat mencintai ibuku, dia juga punya banyak selir. Karena itu, aku tak keberatan jika kekasihku punya wanita lain. Selama kamar resmi menjadi milikku selamanya, itu sudah cukup bagiku! Tambahan pula, karena aku tidak mencintai dan menikahinya demi keuntungan, tidak akan begitu menyakitkan bagiku melihatnya bersama wanita lain."     

Meski wanita berjubah kuning membuat pernyataan seperti itu, si wanita tua dapat merasakan kesedihannya. Wanita yang luar biasa seperti dirinya harusnya pantas mendapatkan cinta yang akan bertahan selamanya.     

Sayang sekali, dia terlahir di Neraka. Dia tak punya pilihan selain menderita melalui kesempurnaan demi keuntungan Neraka.     

Wanita berjubah kuning menghela nafas, "Namun, dari cara Qianbei Ye mengabaikanku, aku khawatir dia tak mau menikahiku."     

"Tuan, tenanglah." Si wanita tua terkikik. "Para orang tua hanya menunjuk Qianbei Ye sebagai Tuan Muda, mereka tak mengatakan kita tak bisa memaksanya melakukan apapun! Selama Raja Istana dan Tetua memberi perintah, dia tak punya pilihan selain patuh. Kalau tidak, kita bisa membuatnya meninggalkan posisi sebagai Tuan Muda sebagai ancaman! Aku yakin tak ada orang yang begitu bodoh menyerahkan dunia demi seorang wanita."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.