Daerah Terlarang Neraka (2)
Daerah Terlarang Neraka (2)
Sepuluh tahun lalu, ketika dia bereinkarnasi ke Daratan Utama Roh Barat, menjadi seorang Martial Honor sudah dianggap sebagai keberadaan yang paling kuat baginya saat itu.
Kemudian, dia memahami arti dibalik kalimat 'tak peduli betapa sempurna segala hal terlihat, orang-orang terbaik akan muncul'. Bagi seorang kultivator yang sangat kuat, lupakan tentang Martial Honor, bahkan Martial Saint yang dapat melesat ke udara dan langit tidak bisa dibandingkan!
Hanya ketika orang mencapai jenjang murni mereka bisa dianggap telah memulai perjalanan menuju kultivator hebat!
Kemudian, terdengar suara langkah kaki dari luar pintu. Tepat ketika Gu Ruoyun memikirkan identitas pengunjung itu, tangan megah dan seputih bunga lily membuka pintu.
Wanita yang berjalan masuk ke dalam ruangan itu memakai jubah kuning. Jubah kuning terangnya memberi aura kebangsawanan, sementara wajahnya yang cerah bagaikan permata menyunggingkan senyuman samar. Sosoknya memancarkan aroma buku, tidak memberikan sensasi lemah ataupun bersemangat. Itu adalah keadaan yang setenang air.
Ketika Gu Ruoyun mengamati wanita berjubah kuning, si wanita berjubah kuning juga sedang menatap Gu Ruoyun.
Tak perlu dikatakan ketika Huang Ying menatap Gu Ruoyun, pandangannya menyala dengan keterkejutan. Wanita di hadapannya tidak memiliki kecantikan yang dapat membuat negeri gempar. Paling-paling, dia mulus dan menarik. Namun, hal yang mengagumkan tentangnya adalah perangai dingin namun tenang yang dia miliki!
Perangai seperti ini memberikan sensasi yang acuh tak acuh dan tidak egois.
Tak heran Tuan Muda jatuh cinta padanya.
"Apa kamu Gu Ruoyun?" Huang Ying tersenyum lembut. "Bisa dianggap ini pertemuan pertama kita. Mohon terima belati ini sebagai hadiah atas kunjunganku."
Gu Ruoyun melihat belati yang Huang Ying letakkan di hadapannya dan perasaan kekaguman melintas di matanya.
Senjata spiritual kelas tinggi?
Tentu saja, cara kerja Neraka tak dapat dibandingkan dengan kelompok lain. Bahkan Nona Sulung Neraka bisa memberikan senjata spiritual kelas tinggi kapanpun dia mau.
Tentu saja, Gu Ruoyun tidak mengetahui bahwa Huang Ying membuat investasi besar untuk memikatnya. Lagipula, Huang Ying hanya memiliki dua senjata spiritual kelas tinggi.
Sayang sekali, upayanya ditakdirkan menjadi sia-sia…
Berdasarkan kekuatan Gu Ruoyun, senjata spiritual kelas tinggi tidak layak mendapat perhatiannya. Jika mau, dia bisa mengubah senjata biasa menjadi senjata spiritual kelas tinggi kapanpun dia ingin.
Oleh sebab itu, Gu Ruoyun hanya memandang belati itu tapi tidak bereaksi lebih lanjut.
"Nona Gu, kamu tidak menyukainya?" Huang Ying merasa terkejut ketika melihat reaksi wajah Gu Ruoyun.
Wanita ini jelas terkejut ketika melihat belati, berarti dia tahu bahwa ini adalah senjata spiritual kelas tinggi. Namun, mengapa dia tidak menerima hadiah yang memikat seperti ini?
"Seperti kata pepatah, tak seorangpun yang datang ke Aula Triniti tanpa alasan. Jujur saja, mengapa kamu mengunjungiku?" Gu Ruoyun berbalik pada Huang Ying dan berkata tenang, "Tambahan pula, kamu belum memberitahu namamu jadi aku juga tak tahu siapa dirimu."
Huang Ying terlihat sedikit malu. Bagaimana dia lupa bahwa wanita di hadapannya benar-benar tidak tahu siapa dirinya?
Dia menghela nafas dalam-dalam saat memikirkannya dan mengatakan, "Nona Gu, aku Huang Ying, putri Raja Istana Neraka. Aku tidak bermaksud melukaimu dengan kunjunganku hari ini. Aku hanya ingin berteman denganmu."
Putri dari Raja Istana Neraka?
Gu Ruoyun menatap wanita berjubah kuning dengan penuh minat sebelum sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman.
"Xiao Ye pernah menyebut dirimu sebelumnya, dia bilang kamu ingin menikahinya?"
Huang Ying terlihat semakin malu. Dia tidak menyangka Gu Ruoyun akan mengucapkan masalah ini secara terang-terangan. Dan lagi, nada bicara Gu Ruoyun tidak menampakkan tanda-tanda kemarahan.