Istri Liar Kaisar Jahat

Klan Naga (10)



Klan Naga (10)

2Lan Ge sudah mengenal Gu Ruoyun selama bertahun-tahun dan wanita di hadapannya selalu tenang dalam segala situasi. Dia tak pernah melihat Gu Ruoyun bertingkah sangat marah sebelumnya.     

Qianbei Ye satu-satunya orang yang tahu kemarahan Gu Ruoyun tertuju pada anggota Keluarga Wen bukannya Long Yan. Namun, Long Yan yang melompat ketakutan.     

"Anggota Keluarga Wen."     

Gu Ruoyun melepaskan Long Yan saat tatapan jernih dan dinginnya terarah pada Keluarga Wen. Lalu dia tertawa dingin dan berkata, "Aku baru saja berpikir untuk mencari kalian namun kalian mengantarkan diri sendiri padaku! Karena kalian telah mempersembahkan diri… aku tak akan melepaskan satu orangpun!"     

Long Yan sangat terkejut sampai pada titik kebodohan saat menatap bingung wajah mulus wanita itu.     

Apa yang dimaksud wanita ini? Mungkinkah dia tidak bersekongkol dengan orang-orang ini tapi malah menyimpan dendam mendalam terhadap mereka?     

"Mengmeng."     

Gu Ruoyun membelai bulu lembut Mengmeng sambil bersandar pada Qianbei Ye. Bibirnya melengkung ke sudut dingin saat mengatakan, "Kamu punya banyak bakat, sudah saatnya mengganti dietmu. Aku ingin kamu memakan mereka. Kamu tidak boleh meninggalkan satupun yang hidup."     

Mengmeng terlihat agak menyedihkan. Dia bercicit dua kali sebelum akhirnya melompat dari lengan Gu Ruoyun dan terhuyung-huyung ke arah anggota Keluarga Wen.     

Long Ling'er dan yang lainnya terkejut dan hanya bisa menatap Mengmeng yang berjalan terhuyung-huyung dengan bingung, tak bisa memahami situasi saat itu.     

Apa yang dimaksud Gu Ruoyun?     

Apakah dia akan membiarkan makhluk kecil ini melawan manusia yang sangat banyak? Dapatkah makhluk itu melakukannya?     

Dan untuk apakah Mengmeng bisa menjatuhkan mereka ataupun tidak, mereka langsung mengetahui kebenarannya…     

Perlahan-lahan mulut Mengmeng melebar saat terus membesar tanpa henti bagaikan gua hitam. Sebelum anggota Keluarga Wen yang sombong itu bereaksi, mereka semua sudah ditelan hidup-hidup.     

Angin lembut berhembus di tempat itu dan membuat dedaunan gemerisik. Sekelompok orang yang berdiri disana lenyap tanpa bekas. Seolah-olah mereka tak pernah ada disini.     

Mengmeng bersendawa sebelum berjalan luntang-lantung kembali ke samping Gu Ruoyun. Dia merengek di setiap langkahnya dan ada ekspresi pusing di wajahnya seolah-olah telah dipaksa menelan lalat.     

Long Ling'er mengerjapkan matanya yang cerah dan besar saat memandang Gu Ruoyun dan berkata, "Hewan roh milikmu sangat kuat."     

Ini adalah ucapan pujian yang berasal dari hatinya, bahkan cara dia menatap Gu Ruoyun penuh dengan kekaguman.     

"Dia agak rakus," Gu Ruoyun membelai kepala makhluk kecil itu dan tersenyum tenang sambil menjawab.     

Kamu yang rakus, seluruh keluargamu orang rakus!     

Si makhluk kecil melotot jengkel pada Gu Ruoyun. Dia benar-benar tak ingin memakan orang-orang tersebut tetapi Gu Ruoyun memaksanya! Makanan yang paling enak baginya adalah pil. Dia sungguh tak ingin mengubah dietnya.     

Si makhluk kecil terlihat semakin menyedihkan saat memikirkan ini. Dia baru saja akan menenggelamkan kepala ke payudara Gu Ruoyun untuk mencari kenyamanan tetapi diangkat oleh satu tangan dan dilemparkan ke samping dengan keras.     

"Yun'er, hewan roh ini sangat cabul." Qianbei Ye terlihat sangat marah dan bahkan suaranya membawa sedikit kecemburuan.     

Gu Ruoyun mengangkat bahu putus asa, "Dia hanya hewan roh, tak ada bedanya dari kucing ataupun anjing."     

"Tapi dia laki-laki."     

Terutama karena makhluk itu selalu menyerang dada Gu Ruoyun. Jika dia sembrono, makhluk kecil itu akan mengambil segala keuntungan.     

Saat mereka berdua sedang bertengkar, suara Long Ling'er menimpali, "Long Yan, harusnya ini membuktikan bahwa Nona Gu tak ada kaitannya dengan orang-orang tadi, benarkan? Sudah kukatakan, Lan Ge punya penilaian yang bagus. Teman-temannya bukanlah orang jahat."     

"Mungkin… mungkin mereka sengaja menunjukkannya? Orang-orang itu sengaja mengalah pada wanita ini agar kita percaya padanya. Supaya semakin mempermudah dia mencelakai Ketua Klan."     

Meski Long Yan mengatakan hal semacam itu, ucapannya jelas kekurangan keyakinan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.