Istri Liar Kaisar Jahat

Kembali Ke Orde Rahasia (17)



Kembali Ke Orde Rahasia (17)

3Zuo Shangchen telah pergi ke Tanah Salju Sepi demi Gu Shengxiao jadi Gu Ruoyun tidak bisa diam saja tak peduli apapun yang terjadi.     

"Yun'er, kamu harus memikirkannya secara matang. Meski dia mendapatkan Bunga Pesona Penyihir, bukan berarti dia masih berada di Tanah Salju Sepi. Apa kamu yakin tetap ingin kesana?"     

"Aku bisa mulai mencarinya dari sana. Selain itu, aku punya firasat, kalau si penjahat Zuo Shangchen itu, menemui masalah di Tanah Salju Sepi!"     

Firasatnya sangat kuat dan memaksanya untuk mengambil tindakan.     

Raja Besar Hong Lian menghela nafas. "Jika memang begitu, kamu harus pergi. Namun, kamu harus berhati-hati dalam segala hal yang kamu lakukan."     

Walaupun kekuatan Gu Ruoyun sudah meningkat pesat, Raja Besar Hong Lian tetap mengkhawatirkan keselamatannya dan harus mengingatkan Gu Ruoyun.     

"Adik kecil, biar aku ikut bersamamu."     

"Tidak perlu."     

Gu Ruoyun menggelengkan kepala. "Kakak, sangat sulit bagimu dan orang tua kita bertemu. Kakak harus tinggal dan menemani mereka. Jangan khawatir, aku akan segera kembali dan membantumu membawa Zuo Shangchen pulang!"     

Bagian terakhir dari kalimat Gu Ruoyun membuat Gu Shengxiao mengerutkan kening. Dia tidak memahami apa yang Gu Ruoyun bicarakan.     

Apa maksudnya dengan 'membantuku membawa Zuo Shangchen pulang'?     

Zuo Shangchen memang menghadapi bahaya demi diriku dan aku juga igin menyelamatkannya, tapi maksud dalam kalimat Gu Ruoyun seperti menunjukkan bahwa Zuo Shangchen adalah kekasihku.     

Bagaimana mungkin?     

Aku dan Zuo Shangchen adalah pria. Bagaimana dia menjadi kekasihku?     

Gu Shengxiao tertawa lemah dalam keputusasaan ketika memikirkan ini. "Baiklah, aku akan menunggumu disini."     

"Aku lelah. Aku akan kembali ke kamar untuk beristirahat. Xiao Ye sedang menungguku di kamar."     

Gu Ruoyun menguap dan berbicara dengan malas.     

"Yun'er." Dongfang Yu tampak teringat sesuatu. Dia meraih tangan Gu Ruoyun dan tersenyum lembut. "Menurutku Xiao Ye tidak buruk. Saat kamu kembali dari Tanah Salju Sepi, mari mengatur pernikahanmu."     

Gu Ruoyun kebingungan.     

Dia pernah berjanji pada Qianbei Ye bahwa mereka akan menikah saat keluarganya sudah berkumpul kembali.     

Sekarang, keluarganya memang sudah bertemu kembali dan mereka harus mengadakan upacara pernikahan!     

…     

Seorang pria sedang berdiri di depan jendela dalam ruangan. Angin sepoi-sepoi menggerakkan udara dan rambut perak pria itu berayun dalam angin.     

Dia tampak merasakan aura yang tak asing dari belakangnya tapi tetap diam, membiarkan sepasang tangan memeluknya dari belakang.     

"Xiao Ye, saat kita kembali dari Tanah Salju Sepi, mari menikah."     

Ucapan si wanita membuat tubuh Qianbei Ye menegang. Lalu dia mengangkat tangannya dan menarik Gu Ruoyun dalam pelukan sebelum membelai rambut wanita tersebut dengan lembut.     

"Sudah lama aku menunggu untuk hari ini." Qianbei Ye menatap lembut wanita dalam pelukannya. "Sepuluh tahun lalu, ketika aku membuka mata dan melihatmu, aku sudah memutuskan harusnya dirimu dan tak seorangpun dalam kehidupan ini!"     

Gu Ruoyun menekan bibirnya.     

Mungkin pertemuan mereka sepuluh tahun yang lalu telah menghasilkan cinta dan persahabatan yang tak terpisahkan dalam kehidupan ini…     

"Xiao Ye, dari semua kejadian yang paling luar biasa kala itu, tak ada yang melampaui bertemu denganmu."     

Gu Ruoyun bersandar di tubuh Qianbei Ye saat wajahnya tersenyum bahagia. "Kamu sudah memberiku banyak hal dalam kehidupan ini dan sulit bagiku untuk membalasnya…"     

"Siapa bilang mustahil untuk membalasnya?" Qianbei Ye tersenyum sambil memeluk Gu Ruoyun. Matanya menyala dengan senyuman menggoda. "Saat kita kembali, kita akan menikah. Lalu kamu akan memberiku putra dan putri. Inilah balasan terbesar untukku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.