Tiga Tahun (1)
Tiga Tahun (1)
Sebuah gua segera muncul dalam pandangan mereka. Gu Ruoyun terkejut sesaat dan matanya menyala dengan waspada.
"Yun'er, Zuo Shangchen harusnya ada disini. Ayo, masuk ke dalam dan melihat."
Pria itu tersenyum sambil berjalan ke samping Gu Ruoyun. Lalu dia mengangkat tangannya untuk diletakkan di pundak Gu Ruoyun tapi mungkin karena kabar mengenai Zuo Shangchen membuat Gu Ruoyun sangat bersemangat karena dia langsung berlari dengan cepat ke dalam gua dan menghindari sentuhannya.
Pria itu mengerutkan kening sambil memandang sosok kepergian si wanita. Meskipun demikian, dia tidak terlalu memikirkannya dan mengikuti Gu Ruoyun ke dalam gua…
Dari luar, bagian dalam gua itu tampak hitam pekat. Namun, setelah berjalan ke dalam gua, seseorang akan disambut dengan pemandangan yang mempesona. Pemandangannya bahkan memberikan rasa kemewahan.
"Hei penjahat!"
Gu Ruoyun langsung melihat pria nakal yang dipaku di tiang batu dan bergegas ke arahnya.
Si penjahat sepertinya mendengar suaranya dan perlahan-lahan membuka mata. Dia sangat terkejut dan tersadar kembali ketika melihat wanita anggun dan cerah di hadapannya. Dia membuka mulut tapi tak bisa bersuara.
Akan tetapi, Gu Ruoyun dapat membaca bibirnya dan melihat bahwa Zuo Shangchen meminta dia melarikan diri!
"Yun'er, menurutku tempat ini pasti sangat berbahaya jadi Zuo Shangchen ingin kamu cepat-cepat pergi." Si pria juga membaca gerakan bibir Zuo Shangchen dan melengkungkan mulutnya menjadi senyum yang membingungkan. Lalu perlahan-lahan dia melangkah ke depan dan mata iblisnya beralih pada si penjahat yang dipaku di tiang batu.
"Xiao Ye, apa maksudnya ini?" Gu Ruoyun menatap Zuo Shangchen sambil mengerutkan kening dan bertanya, "Mengapa Zuo Shangchen tak bisa berbicara?"
Qianbei Ye menatap Zuo Shangchen dan menjawab tenang, "Sepertinya dia diracuni. Alhasil, dia tak bisa bicara. Selain itu, sekarang di dipaku di tiang batu, aku rasa tak akan mudah kita membawanya."
Tangan dan kaki si penjahat telah di paku dengan kuat di tiang batu dan sekujur tubuhnya berlumuran darah kering. Jantung Gu Ruoyun berguncang ketika melihat ini dan niat membunuh di matanya semakin gelap.
"Aku akan membawanya bersama kita tak peduli apapun yang terjadi. Jika aku menemukan pelaku yang melakukan ini, aku tak akan berhenti sampai dia mati!"
Kalimat ini ditujukan pada si pria berambut perak di sampingnya. Tatapannya yang jernih dan dingin membawa aura keyakinan dan membuat hati si pria bergidik. Itu membuatnya mendapat kesan bahwa Gu Ruoyun sudah melihat sandiwaranya.
Akan tetapi, suara wanita itu terdengar sekali lagi, "Xiao Ye, kamu akan membantuku, benarkan?"
Si pria menghela nafas lega ketika mendengar ini.
Untunglah! Dia mengatakan itu padaku bukan karena dia sudah melihat tindakanku tapi karena menginginkan bantuanku.
"Yun'er, aku akan membantumu tak peduli apapun yang ingin kamu lakukan."
Qianbei Ye menaikkan bibir dan tersenyum. Tatapan matanya lembut seperti biasanya.
Namun, Gu Ruoyun dapat melihat dirinya sama sekali tak ada dalam tatapan matanya! Semua kelembutan itu hanya untuk diperlihatkan.
"Hei penjahat, bertahanlah. Aku akan mengeluarkanmu dari sini."
Kata Gu Ruoyun sambil perlahan-lahan berjalan ke samping Zuo Shangchen.