Tiga Tahun (20)
Tiga Tahun (20)
Seorang pengawal yang berdiri di belakang Li Ying tampak mengingat nama Gu Ruoyun dan berbicara dengan terburu-buru, "Lebih baik kita menyerah…"
"Menyerah? Bagaimana bisa kita menyerah? Apa karena lawan adalah seorang wanita dan anak kecil? Apakah orang yang tidak tegas seperti kamu pantas menjadi pengawal Keluarga Li?"
"Bukan begitu, Tuan Muda, dia Gu Ruoyun…"
"Tutup mulut!"
Li Ying membentak dan menyela si pengawal. Kemudian mengalihkan pandangan pada Gu Ruoyun dan berkata dingin, "Kalian berdua menghalangi jalanku. Aku harus memberi kalian pelajaran."
Lalu Li Ying memenuhi tangannya dengan energi spiritual dan menyerbu ke arah Gu Ruoyun.
BAM!
Tinjunya menghantam Gu Ruoyun. Pada saat yang sama, kekuatan kuat memantul dari tubuhnya dan melemparkan Li Ying. Darah mulai menetes dari tangannya, mengubah seluruh tangannya menjadi merah.
Li Ying sangat terkejut dan menatap si tenang Gu Ruoyun dengan takjub. Matanya penuh kebingungan.
Aku menggunakan semua kekuatanku tapi aku tak hanya tak bisa menyakitinya, aku menderita cedera parah karena reaksinya…
Bagaimana mungkin?
"Tuan Muda!"
Si pengawal bergegas ke samping Li Ying dan mengucapkan kata yang dia ucapkan sebelumnya. "Aku sudah mendengar tentang Gu Ruoyun," Dia tergagap. "Atau harus ku katakan, tak seorangpun di Daratan Utama Puncak Timur yang tidak mengenalnya. Dialah wanita yang berhasil menyuling pil di pertemuan umum Sekte Obat beberapa tahun yang lalu dan dia bahkan tidak mengindahkan Nona Sulung Lembah Angin. Selanjutnya, dia juga merupakan putri Raja Besar Hong Lian dan adalah murid dari Bai Zhongtian si Dokter Suci…"
BAM!
Kalimat itu mendarat bagaikan sambaran petir di hari yang cerah, membungkam Li Ying.
Gu Ruoyun!
Aku ingat sekarang!
Aku bertanya-tanya mengapa nama itu terdengar tak asing. Apakah ini benar-benar dia? Mereka bilang Gu Ruoyun berkelana ke Kota Pertama jadi apa yang dia lakukan disini? Aku bahkan bertemu dengannya…
Ketika mengingat hal-hal yang dia katakan, gelombang ketakutan bangkit di hatinya. Dia memukul pengawalnya dengan marah dan berteriak geram, "Kenapa kamu tidak memberitahuku lebih cepat?"
Si pengawal bersedih hati, "Tuan Muda, dirimulah yang tidak mengizinkanku bicara."
Tujuan utama Tuan Muda adalah memasuki Kota Pertama jadi dia hanya mengutamakan masalah mengenai Kota Pertama! Karenanya, meski dia mendengar nama Gu Ruoyun sebelumnya, dia dengan cepat lupa tentangnya. Itulah sebabnya dia tidak mengingat Gu Ruoyun.
Wilayah Teratai Merah?
Cui Rong tertegun saat memandang wajah cerah dan anggun Gu Ruoyun.
Jika dia mengingatnya dengan benar, tiga tahun lalu, nona ini meminta Que'er pergi ke Kota Pertama untuk mencarinya! Kini setelah melihat reaksi Li Ying, mungkinkah dia benar-benar anggota Kota Pertama.
Hati CuiRong sangat bahagia saat memikirkan ini. Que'er memang telah bertemu bangsawan saat ini.
"Nona Gu."
Li Ying ketakutan sampai pada titik kebodohan dan membutuhkan waktu yang lama untuk tersadar kembali. Kemudian dia bergegas bangkit dari tanah dan melemparkan diri ke posisi berlutut di hadapan Gu Ruoyun. "Aku benar-benar tidak tahu kalau ini dirimu. Aku mohon kebaikanmu, Oh Yang Agung, selamatkan aku sekali ini. Aku tak akan berani melakukannya lagi."
Li Ying tamat. Li Ying sudah tamat. Dia benar-benar telah menimbulkan masalah kali ini.
Akan tetapi, bagaimana dia tahu kalau Gu Ruoyun akan datang kesini dan menyukai bakat gadis kecil Que'er ini?
"Pergi!" Suara Gu Ruoyun dingin seperti biasanya. "Jangan pernah memperlihatkan wajahmu di hadapanku lagi."
"Baik."
Ketika mendengar ini, Li Ying merasa seolah-olah baru saja diberikan pengampunan. Dia buru-buru memimpin anggota Keluarga Li keluar dan melarikan diri dari tempat itu, takut kalau mereka terlambat, mungkin Gu Ruoyun akan berubah pikiran. Kemudian, dia tak akan pernah bisa melarikan diri lagi…
Gu Ruoyun berjalan pelan menuju Cui ROng yang berbaring di tempat tidur. "Wanbai, minggir sebentar. Biarku lihat keadaan ibumu."