Kembali Ke Wilayah Teratai Merah Sekali Lagi (8)
Kembali Ke Wilayah Teratai Merah Sekali Lagi (8)
Xiao Xun'er memainkan jarinya dan menelengkan kepala menatap Dongfang Yu.
"Bagaimana dengan ayah?"
"Ayahmu tentunya boleh memelukmu tapi dia tak ada disini sekarang."
Dongfang Yu takut Xiao Xun'er mungkin dibohongi dan diculik orang lain jadi dia mengajarinya dengan baik.
Xiao Xun'er mengerjap. Lalu melihat Gu Shengxiao yang berjalan ke samping Dongfang Yu dan memanggil dengan suara kekanakan, "Paman."
Suaranya lembut dan ringan, membuat ekspresi Gu Shengxiao meleleh menjadi lembut.
"Xiao Xun'er, katakan, bagaimana kamu tahu kalau dia pamanmu?" Dongfang Yu menatap Xao Xun'er dengan ramah sambil bertanya.
Xiao Xun'er terkikik. "Nenek, nenek sangat bodoh. Paman, kakek dan nenek sangatlah mirip, bagaimana mungkin Xun'er gagal mengenali kalian?"
Dongfang Yu terkejut.
Anak kecil ini masih berusia dua tahun tapi Dongfang Yu tertegun dengan betapa baiknya Xiao Xun'er berbicara. Dia tak menyangka anak ini sangat cerdas. Seketika, hatinya semakin dipenuhi kasih sayang terhadap Xiao Xun'er.
"Selain itu…" Xiao Xun'er memandang sekeliling. "Ayah baptis selalu membicarakan Paman. Dia bilang Paman dingin dan kejam serta dari semua orang yang ada disini, Paman orang yang paling kejam. Xun'er menebak dia pamanku karena hal itu."
"Ayah baptis?" Dongfang Yu terkejut sekali lagi. "Siapa ayah baptismu?"
Bagaimana ada ayah baptis yang muncul dari antah berantah?
"Ayah baptis Xun'er adalah Zuo Shangchen. Ayah baptis menyukai Paman. Dia selalu bicara tentang Paman."
Xiao Xun'er tak tahu dampak dari perkataannya jadi dia mengungkapkan semuanya.
Ekspresi Gu Shengxiao membeku saat wajah kejamnya menjadi canggung. "Aku dan Zuo Shangchen punya perjanjian persahabatan hidup dan mati!"
Maksudnya dia tak punya hubungan romantis terhadap Zuo Shangchen!
"Yun'er, kamu sudah tinggal diluar selama bertahun-tahun dan akhirnya kamu kembali dengan susah-payah. Ikuti kami ke Kediaman Raja Besar dan biarkan ibu memeriksamu." Dongfang Yu menatap Gu Ruoyun dengan tatapan sedih.
Gu Ruoyun mengangguk. "Baik, ayo pulang ke kediaman lebih dulu. Ibu bisa mengutus orang untuk mencari Xiao Ye setelah ini. Aku ingin setiap sudut daratan utama dicari!"
Pada saat ini, kelompok yang tengah membicarakan rombongan pencarian tidak tahu berapa banyak guncangan yang akan mereka sebabkan di Daratan Utama Puncak Timur karena keputusan mereka.
Semua kultivator dari Kota Pertama berkumpul bersama dan keluar mencari Qianbei Ye. Tak seorangpun di daratan utama yang tahu apa yang sedang terjadi dan mengapa ada banyak Martial Saint yang mendadak muncul.
Zi Yun, Chu Luo dan lainnya, yang Gu Ruoyun bawa, juga tidak diam saja kemudian dia mengutus semua murid Sekte Iblis. Lan Ge juga mengirim berita dan semua orang di Kerajaan Angin Berawan, termasuk penduduknya, pergi mencari Qianbei Ye.
Tentu saja, Gu Ruoyun juga tidak duduk diam. Saat dia mengirimkan perintah, dia meninggalkan Wilayah Teratai Merah untuk mencari Qianbei Ye. Akan tetapi, Xiao Xun'er, tetap tinggal di wilayah.
Sayangnya, bahkan dengan begitu banyak orang yang mencari, masih tak ada kabar mengenai Qianbei Ye…
Tepat ketika Gu Ruoyun sudah mencari sampai pada akhir batasnya, suara Zixie, yang sudah lama tak didengar, akhirnya menggema dalam jiwanya.
Karena kontrak mereka, tak peduli seberapa jauh mereka satu sama lain, mereka dapat memantulkan suara ke jiwa masing-masing. Inilah sebabnya Gu Ruoyun meminta Zixie membantunya mencari Qianbei Ye…
"Gadis kecil, aku sudah menemukan Qianbei Ye!"
Pengumuman Zixie bagaikan lentera dalam kegelapan dan membangkitkan hati suram Gu Ruoyun dalam sekejap.