Masalah Menimpa Xia Linyu (2)
Masalah Menimpa Xia Linyu (2)
"Jangan khawatir, kamu tidak perlu mengorbankan jiwamu."
Jaminan ini menyentuh hati Zixie dan dia menghentikan perlawanannya terhadap Qianbei Ye.
Dulu, Zixie melihat Qianbei Ye dengan kebencian karena salah mengira Qianbei Ye adalah orang yang membunuh Gu Ruoyun! Kini dia sudah tahu bahwa Cang Ming yang meniru Qianbei Ye dahulu, dia menghilangkan semua perasaan khawatirnya.
"Aku tak ingin dia tahu perasaanku terhadapnya. Itu akan membebaninya jadi aku harap kamu tidak akan mengatakan apapun kepadanya." Zixie melirik Qianbei Ye yang tengah memulihkan diri dan menaikkan sudut bibirnya. "Aku hanya ingin tinggal disisinya, tak ada hal lain."
Jika Gu Ruoyun mengetahui perasaan Zixie, berdasarkan sifatnya, dia akan memilih menghilangkan kontrak untuk mencegah membebankan Zixie.
Daripada terpisah dari Gu Ruoyun tanpa ada peluang bertemu dengannya lagi, Zixie lebih memilih menyembunyikan perasaannya. Dengan begitu, dia bisa terus berada di samping Gu Ruoyun sebagai teman dan tak pernah meninggalkannya!
"Dia adalah kekasihku jadi aku akan merasa sakit melihatnya. Jika dia tahu tentang perasaanmu, dia pasti akan merasa bersalah dan sedih." Qianbei Ye mengangkat keningnya perlahan. "Jadi aku tak akan memberitahunya."
Zixie mengangguk pelan. "Aku akan membuat formasi untukmu memulihkan luka disini. Saat kamu selesai, kamu bisa keluar dan mencarinya. Dia terus memikirkan dirimu selama tiga tahun terakhir."
Sebenarnya, Zixie tak bisa memahaminya. Aku yang paling lama tinggal disisinya melalui dua kehidupan dan telah menyaksikan dia bertumbuh dari terlemah sampai puncaknya! Mengapa, dia memilih Qianbei Ye dalam dua kehidupan? Zixie bertanya-tanya.
Mungkin Qianbei Ye bagus dalam mengungkapkan perasaan sedangkan aku hanya bisa mengandalkan senda-gurau dan rayuan. Mungkin karena inilah aku kehilangan dirinya…
Meskipun demikian, kekalahan adalah kekalahan. Tak peduli apapun, aku akan menghormati keputusannya.
"Terima kasih."
Qianbei Ye bergumam dengan sungguh-sungguh sambil menatap pria tampan yang bagaikan iblis di hadapannya.
Zixie menatap Qianbei Ye, menyilangkan kaki dan menjawab dengan sikap malas dan jahat. "Kamu tak perlu berterima kasih, aku melakukan semua ini untuk Yun'er."
Mereka berdua harusnya menjadi saingan cinta! Akan tetapi, mereka tak lagi saling melawan. Sebaliknya, sekarang mereka bekerja sama demi seorang wanita…
Qianbei Ye tidak mengatakan apa-apa lagi sambil terus bermeditasi dan memasuki keadaan pemulihan…
Neraka.
Seorang pria berambut perak yang memakai jubah hitam duduk di singgasana naga dengan menopang dagu. Tatapannya yang dingin dan nakal beralih pada pengawal yang berlutut di tanah sambil bertanya, "Apa Murong Qian sudah kembali?"
Suaranya dingin dan angkuh seperti biasanya dengan tanda hinaan dalam nada suaranya.
"Melapor pada Raja Istana, Nyonya Murong sudah memimpin rombongan Neraka ke Kota Pertama dan menyebabkan gangguan besar di Wilayah Teratai Merah. Namun, sepertinya dia mengalami keluhan dan sekarang kembali dengan aura gelisah."
Si pria mengangkat kening tajamnya dan tertawa dingin. "Karena dia sudah kembali, bawa singa jantan kemari untuk beraksi! Singa jantan agak khawatir selama beberapa hari terakhir dan karena Murong Qian sudah kembali, saatnya membiarkan singa jantan menikmati waktunya."
"Seperti perintahmu!"
Si pengawal menggabungkan telapak tangan dan mundur.
Tak lama setelah si pengawal pergi, seseorang bergegas masuk ke dalam ruangan. Wanita itu menangis dengan menyedihkan dan terlihat sangat sedih.
"Ye, kamu harus membelaku."