Bertemu Lan Ge Lagi (2)
Bertemu Lan Ge Lagi (2)
Setelah Qianbei Ye berbicara, api merah terang langsung bangkit mengelingkari Naga Neraka Berkepala Tiga. Suhu udara yang membara menyebabkan jiwanya gemetar dan rasa takut akhirnya muncul dalam pandangannya.
Itu benar, dia tak dapat dihancurkan! Namun, berdasarkan tingkat kekuatan Qianbei Ye saat ini, dia dapat menciptakan penjara dari tanah dan mengurung Naga Neraka Berkepala Tiga selamanya.
Tentu saja, walaupun ini tidak cukup untuk membawa rasa takut pada Naga Neraka Berkepala Tiga, hal yang paling penting adalah api terang tersebut. Di dalam api ini, jiwanya juga akan disiksa.
Dengan begitu, kualitasnya yang tak dapat dihancurkan bukanlah aset melainkan kekurangan yang menyakitinya.
"Yun'er, ayo."
Saat Qianbei Ye menatap wanita dalam pelukannya, dia melihat Gu Ruoyun sedang memandang ke arah kepergian Gu Shengxiao dengan putus asa. Qianbei Ye menghela nafas sambil berbicara, "Cara manusia boneka diciptakan akan menyebabkan orang tersebut perlahan-lahan kehilangan ingatan dan melupakan keluarga mereka sendiri. Gu Shengxiao pasti langsung melarikan diri tepat dia berubah menjadi boneka. Kalau tidak, anggota Keluarga Wen tak akan pernah membiarkannya lolos."
Gu Ruoyun merendahkan kelopak mata dan menyembunyikan emosi dalam matanya.
Dia tahu tak peduli kakaknya akan menjadi apa, Gu Shengxiao tak akan pernah menyakiti dirinya! Namun, bukan berarti Gu Ruoyun bersedia menyaksikan kakaknya menjadi budak orang lain!
"Xiao Ye, ayo. Mari pergi ke Klan Naga. Kita butuh Empedu Naga Kuno untuk menyuling pil!"
...
Di Daratan Utama Puncak Timur.
Kerajaan misterius telah bangkit dalam semalam dan menyapu seluruh daratan utama.
Dikatakan bahwa jenderal dari kerajaan tersebut adalah seorang pria rupawan bermata biru yang kekuatannya tak terkalahkan. Awalnya, ketika kerajaan misterius ini muncul, banyak pasukan berusaha menyebabkan masalah pada mereka. Namun, setelah pasukan-pasukan tersebut kembali, ucapan mereka terhadap reputasi kerajaan misterius itu berubah.
Tak ada yang tahu apa yang mereka alami di kerajaan tersebut.
Namun, tak dapat disangka bahwa mulai saat itu, nama kerajaan itu telah menyebar keseluruh kota. Bahkan kultivator Kota Pertama mengetahui keberadaan mereka!
Selain dari Jenderal Lan Ge yang terkenal, ada juga Lin Yue, si peramal.
Yang satunya menangani masalah militer dan yang satunya mengatasi masalah kewarganegaraan. Yang satunya tenang sementara yang satunya punya banyak rencana. Karena itu, kepribadian mereka saling melengkapi saat memperluas kerajaan mereka sebagai satu unit.
Semua masalah di kerajaan diatur oleh Jenderal Lan Ge dan Peramal Liu Yue sementara Kaisar misterius tak pernah menampakkan wajahnya. Seluruh dunia tak bisa mengetahui orang macam apa Kaisar tersebut sehingga bisa menaklukan bawahan-bawahan seperti Lan Ge dan Liu Yue?
...
Pada saat ini di kaki gunung Daratan Utama Puncak Timur, seorang pria memakai jubah biru mengerutkan keningnya. Matanya berwarna biru, bagaikan batu mulia, menatap orang-orang yang berdiri di jalannya.
"Aku ingat Kota Pertama mempunyai aturan bahwa siapapun yang berada di atas jenjang Martial Saint tidak boleh meninggalkan Kota Pertama tanpa izin. Mungkinkah Kota Pertama ingin melanggar peraturannya sendiri?"
Si pria mengangkat kepala perlahan saat seringai dingin melintas di wajah tampannya.
Pemimpin pasukan lawan adalah seorang tetua yang memakai jubah berwarna rami. Seluruh tubuhnya memancarkan aura tegas dan benar seolah-olah semua iblis jahat akan lenyap tak berbekas di bawah kebenarannya.
"Hmm!" Tetua berjubah rami mendengus dingin sebelum menjawan datar, "Sekalipun Kota Pertama mempunyai aturan, hal itu hanya berlaku pada manusia. Manusia setengah hewan yang menyakiti orang-orang dunia tidak berhak menikmati perlakuan yang sama! Kami, sebagai manusia yang benar di daratan utama, akan membunuh iblis jahat dan melenyapkan monster seperti dirimu!"
Sudut bibir Lan Ge terangkat ke sudut mencemooh, "Kalau begitu bolehkah aku bertanya, dosa besar apa yang telah kuperbuat sehingga menyebabkan kalian semua bergegas datang dari Kota Pertama hanya untuk memburu dan mencegatku?"