Permohonan Orde Rahasia (6)
Permohonan Orde Rahasia (6)
Gu Ruoyun sudah belajar untuk mengabaikan tipu daya Zixie dan bisa tetap tenang menghadapi olokan Zixie.
Namun, Zi Yun tidak bisa memahami situasi saat menatap Zixie dengan waspada.
Pria ini sangat kuat dan seharusnya setara dengan Raja Qianbei. Bagaimana Suhu bisa mendapatkan pria sekuat ini disampingnya?
Pria ini juga tampak mempunyai perasaan yang tidak biasa terhadap Suhu!
Oh tidak, oh tidak! Raja Qianbei punya saingan cinta!
Ekspresi Zi Yun berubah ketika memikirkannya saat hatinya diam-diam bergulat dengan bagaimana cara dia harus melaporkan ini pada Qianbei Ye. Bagaimanapun juga, mereka adalah bawahan Qianbei Ye dahulu dan Qianbei Ye memberikan istana besar itu pada Gu Ruoyun. Oleh sebab itu, sebagai anggota Sekte Iblis, dia memegang harapan pada Gu Ruoyun dan Qianbei Ye untuk terus bersama.
"Zixie." Gu Ruoyun tersenyum tenang. "Ayo menunggu disini. Aku yakin anggota Orde Rahasia yang lain akan datang lagi besok!"
Chu Luo terkejut dan menatap Gu Ruoyun dengan bingung.
Anggota Orde Rahasia akan datang lagi besok? Bagaimana dia bisa begitu yakin?
Selain itu, dia tidak terburu-buru meninggalkan tempat ini. Apa dia bisa mengetahui kedatangan Utusan Kiri? Apa dia sengaja menunggu Utusan Kiri disini?
"Suhu, bagaimana kamu tahu bahwa anggota Orde Rahasia akan datang kesini lagi besok?"
Tapa menunggu Chu Luo berbicara, Zi Yun menanyakan pertanyaan dalam benak Chu Luo.
"Orde Rahasia telah hidup dalam rahasia selama bertahun-tahun, jadi mengapa tiba-tiba mereka harus mengungkapkan diri di depan mata dunia? Mereka bahkan menyelenggarakan penilaian, jadi aku tak percaya kalau itu tanpa alasan!" Mata Gu Ruoyun menyala sambil terus tersenyum, "Selain itu, apa kamu pikir Orde Rahasia akan membiarkan sang pemenang pergi dengan mudah? Karenanya, seseorang dari Orde Rahasia pasti akan mengunjungi kita besok."
Chu Luo mengerjap dengan kagum, "Suhu mengatakan bahwa Suhu sudah tahu kalau Orde Rahasia tidak akan membiarkanmu pergi? Mengapa Suhu tetap bersikeras pergi saat kita masih berada di gerbang Orde Rahasia?"
Sekarang Chu Luo mengerti bahwa Gu Ruoyun tidak menyerah atas harta peninggalan itu. Pada saat yang sama, dia tidak bersedia mengalami kehilangan martabat! Itulah sebabnya dia memutuskan untuk pergi saat itu.
"Mengapa aku ingin tetap tinggal?"
Gu Ruoyun menatap Chu Luo sambil berbicara dengan tenang, "Kali ini, memiliki kesempatan untuk menerima harta peninggalan bisa dianggap sebagai menghindari bahaya! Jika aku menyerah akan harta peninggalan, itu tidak ada bedanya dengan memberi harta peninggalan itu pada Wen Ya, si pemenang kedua. Apa kamu pikir aku akan dengan mudah menyerahkan hadiah yang telah kumenangkan dengan susah payah? Terutama karena orang itu adalah musuhku!"
Jika ini adalah orang lain, mungkin Gu Ruoyun akan pergi tanpa keraguan dan tidak akan pernah berpikir untuk kembali.
Namun, karena pihak lawan adalah Wen Ya, dia tak akan pernah mengalah dan menyerah.
Semuanya karena Wen Ya berasal dari Keluarga Wen dan mereka adalah pelaku utama dibalik kesedihan yang keluarganya derita!
"Aku tak akan menyerah atas harta peninggalan tidak pula melepaskan Utusan Kiri dengan mudah. Karena dia memilih untuk meninggalkan kita, dia harus membayar harganya!" Gu Ruoyun berhenti sebelum melanjutkan, "Zi Yun, Chu Luo, tunggu saja. besok, akan ada para tetua yang akan mengunjungi kita!"
Hati Chu Luo semakin berguncang. Dia mengira Gu Ruoyun telah menyerah pada kesempatan sulit itu. Dia tak pernah menyangka wanita ini punya rencana lain.
Dia tidak hanya menolak untuk menyerah atas kesempatan itu pada Wen Ya, dia juga secara diam-diam menyerang orang-orang yang menentangnya.