Sekawanan Hewan Roh (1)
Sekawanan Hewan Roh (1)
Gelombang sinar berwarna ungu mendadak meledak, menutupi seluruh pegunungan.
Tiba-tiba sebuah pintu besar muncul di hadapan Gu Ruoyun. Ada sesuatu di pintu itu yang menarik perhatiannya dan dia tak bisa menahan diri selain berjalan menuju pintu itu.
...
Darah!
Ketika Gu Ruoyun sadar, dia melihat tanah yang tertutupi darah dengan langit gelap yang berwarna darah.
Dia merasa seolah-olah telah diletakkan dalam genangan darah, bahkan aroma darah berputar-putar di udara.
"Apa ini Alam Bumi Gelap?" Gu Ruoyun mengamati pergerakan di sekitarnya dan mengerutkan kening. "Tidak mungkin. Berdasarkan apa yang dikatakan Zixie, setelah kami mematahkan segelnya, aku masih harus menghadapi bahaya besar untuk memasuki Alam Bumi Gelap jadi tidak mungkin aku telah melewatinya dengan cepat!"
Seluruh tubuh Gu Ruoyun berjaga-jaga dan mempertahankan kewaspadaan sepanjang waktu.
BUG!
BUG, BUG, BUG!
Tepat ketika Gu Ruoyun meningkatkan kewaspadaannya, dia mendengar suara tapak kuda dari depan, diikuti dengan kemunculan dari segala jenis makhluk. Terdengar seperti ada ribuan hewan roh yang menyerbu ke arahnya dengan liar.
Ketika Gu Ruoyun mengikuti suara dan berbalik, ekspresinya sangat berubah meski telah mengalami banyak pengalaman bahaya.
Semua yang bisa dia lihat adalah hewan roh yang sangat banyak yang menyerbu ke arahnya tak jauh dari sana. Kepulan debu yang berputar diikuti hewan roh yang bergegas sambil mengguncang tanah bagaikan tapak kaki sepuluh ribu kuda.
"Itu adalah kawanan hewan roh. Aku tak pernah menyangka akan bertemu kawanan hewan roh disini. Selain itu, jajaran para hewan roh ini tidak lemah. Yang terlemah diantara mereka adalah Martial Saint!" Gu Ruoyun mengamati sambil mencengkram pedang patah dengan erat di tangannya. Ekspresinya berubah kembali menjadi tatapan dingin dan jernih saat menatap dingin kawanan hewan roh yang mengamuk itu.
"Jika Sembilan Kaisar ada di tanganku, mungkin aku akan sanggup membunuh kawanan hewan roh ini dengan cepat. Akan tetapi, Sembilan Kaisar tidak memperlihatkan tanda-tanda pergerakan setelah memakan anggota Keluarga Wen yang sangat banyak. Berdasarkan kemampuanku saat ini, aku belum bisa mengendalikannya secara penuh. Aku hanya bisa menggunakan kemampuanku sendiri dalam pertarungan ini dan tidak bisa bergantung pada Sembilan Kaisar!"
Bahkan Pagoda Ilahi Kuno untuk sementara tidak bertugas dalam pertarungan ini karena kenyataan Zixie yang kini tengah tidur panjang!
Dan juga, Gu Ruoyun tak tahu mengapa setelah dia memasuki tanah berdarah ini dia tak bisa memanggil hewan roh lain dalam jiwanya. Seolah-olah kontrak antara jiwa mereka telah diputus secara paksa. Perasaan ini membuat Gu Ruoyun merasa sangat gelisah.
Akan tetapi, dia memahami bahwa dia perlu bergantung pada kekuatannya sendiri dalam pertarungan kali ini dan tidak memakai bantuan luar dalam pertarungan!
"Jika ini adalah ujian yang perlu aku hadapi di Alam Bumi Gelap, aku akan mengalahkan kawanan hewan roh itu! Orang yang ingin ku selamatkan ada di Alam Bumi Gelap jadi tak ada yang bisa menghentikanku memasukinya!"
Mata Gu Ruoyun penuh kepastian. Lalu dia menyerbu ke arah kawanan hewan roh itu tanpa berkata apa-apa…
AUM!
Kawanan hewan roh jelas tidak menduga Gu Ruoyun akan begitu berani melakukan pergerakan awal dan langsung mengeluarkan raungan geram. Kawanan hewan roh terus menyerbu ke arahnya seolah-olah tidak menghargai nyawa mereka sama sekali. Cakar mereka yang tajam menebas udara dan muncul percikan…
Slice!
Gu Ruoyun memotong hewan roh di depannya dan terhuyung ke belakang. Kemudian dia bergegas menghalangi serangan hewan roh lainnya.
"Tidak! Ini tak boleh berlanjut! Setelah membunuh satu hewan roh, sepuluh ribu hewan roh lain akan menyerang! Berdasarkan kecepatan ini, aku rasa jumlah hewan roh yang ada disini mencapai beberapa ratus ribu! Aku harus memikirkan cara lain atau aku akan mati disini!"