Rumah Besar Raja Daerah (8)
Rumah Besar Raja Daerah (8)
Mengapa dia memperlakukanku seperti ini meski kesetiaanku padanya? Dia bahkan menginjak-nginjak perasaanku!
Bagaimana mungkin Su Lin, yang selalu penuh harga diri, menanggungnya?
Tepat ketika seluruh tubuh Su Lin mulai gemetar, terdengar suara kejam dan dingin dari belakangnya. Suara itu penuh emosi ketika bertanya, "Apa yang terjadi disini? Lin'er, apa yang kamu lakukan disini?"
Raja Daerah berjalan masuk dari luar pintu kamar. Tatapannya yang dingin menyapu wajah Su Lin yang berlinang air mata sebelum menatap Gu Ruoyun dan Zuo Shangchen.
Sebelum Su Lin berbicara, Zuo Shangchen tertawa dingin. "Raja Daerah, Nona Sulung tidak menerima kehadiran Xiao Yun'er di rumahmu. Jika begitu keadaannya, aku akan membawa Xiao Yun'er dan meninggalkan tempat ini. Kami tidak akan mengganggu kalian lagi."
Kemudian dia berbalik menatap Gu Ruoyun serta tersenyum sambil mengatakan, "Xiao Yun'er, ayo. Aku membawamu kesini untuk membantumu, bukan untuk membuatmu sedih. Kalau tidak, jika Gu Shengxiao tahu aku tidak menjagamu dengan baik, aku khawatir dia akan sangat marah."
Jika orang seperti Gu Shengxiao, yang selalu menjaga adik kecilnya, mengetahui bahwa Gu Ruoyun mengalami kesedihan, bagaimana mungkin dia menerimanya? Gu Ruoyun adalah titik lemahnya, tak seorangpun yang boleh menyentuh adiknya!
Gu Ruoyun mengangguk pelan. Dia datang ke Rumah Besar Raja Daerah untuk kompetisi dan meminta bantuan Raja Daerah untuk menemukan keberadaan Qianbei Ye. Dia tak perlu dengan sukarela menanggung penghinaan dan cercaan dalam diam!
"Tuan Zuo, tunggu!" Ketika Raja Daerah menyadari Zuo Shangchen akan membawa Gu Ruoyun, seluruh ekspresinya sangat berubah saat bergegas menghalangi jalan mereka.
Lalu dia berbalik, menaikkan tangan dan menampar wajah Su Lin dengan keras.
Seluruh ruangan menjadi hening setelah terdengar suara tamparan itu.
Su Lin mengusap wajahnya sambil menatap Raja Daerah dengan ekspresi linglung. Dia melebarkan mata tak percaya.
Raja Daerah sangat menyayangi Su Lin sejak kecil. Lupakan tentang memukul, dia bahkan tidak tega menyentuhnya!
Sekarang, ayahnya memukulnya karena wanita ini, Gu Ruoyun!
Su Lin mengepalkan tinju dengan erat sambil menatap Gu Ruoyun dengan tatapan penuh belati beracun. Tatapannya penuh dengan kebencian.
Semua karena wanita ini!
Kakak Chen memperlakukanku seperti ini sejak dia muncul. Juga karena dia ayahku memukulku untuk pertama kalinya!
"Minta maaf!"
Raja Daerah menatap Su Lin dengan dingin sambil berusaha yang terbaik untuk menyembunyikan hatinya yang tersiksa dengan aura dingin. "Segera minta maaf pada Nona Gu!"
"Ayah!" Su Lin perlahan-lahan mengarahkan pandangan pada Raja Daerah sambil menunjuk Gu Ruoyun. "Ayah ingin aku meminta maaf pada wanita ini? Kesalahan apa yang telah ku lakukan sehingga ayah memperlakukan diriku seperti ini? Jelas akulah korbannya. Tak masalah jika Kakak Chen tidak membantuku tapi bahkan ayah memperlakukanku seperti ini! Apa yang telah dilakukan rubah penggoda ini pada ayah? Mengapa ayah juga menjadi bingung? Apa ayah sudah melupakan segala hal tentang almarhumah ibu?"
Raja Daerah berpaling. Dia tidak berani menatap mata Su Lin yang penuh kebencian. Dia menghela nafas dalam-dalam dan menekan keengganan di hatinya sebelum berbicara lagi, "Putri yang tak bisa diatur dan keras kepala seperti dirimu bukanlah milik Rumah Besar Raja Daerah! Minta maaf pada Nona Gu. Sebagai tamu kita, harusnya dia diperlakukan dengan hormat, namun kamu memperlakukannya dengan kasar. Jika kamu tidak minta maaf, kamu akan dilucuti dari posisimu sebagai Nona Sulung di Rumah Besar Raja Daerah!"