Istri Liar Kaisar Jahat

"Bukan ide yang baik, benarkan?" Kaisar Bulan Surgawi mengerutkan kening, tidak setuju dengan sikap Pelindung Kiri.     

Pelindung Kiri tertawa dan mengatakan, "Yang Mulia Kaisar, aku tak ingin membuatmu mempermalukan siapapun jika aku melakukan hal ini. Dan untuk Ramuan Jiwa Bulan, aku harus mendapatkannya! Jika Su Lin tak bisa melakukannya, biarkan Leng Shang menjadi pemenang. Aku tak akan membiarkan Gu Ruoyun menjadi pemenangnya tak peduli apapun yang terjadi!"     

Kaisar Bulan Surgawi sedikit terkejut. "Pelindung, apa ada dendam antara dirimu dengan Gu Ruoyun?"     

"Mm."     

Pelindung Kiri mengangguk, "Aku sudah menyelidiki latar belakang Gu Ruoyun dan dia pernah mempunyai dendam terhadap Tuan Muda kami. Jadi, Yang Mulia Kaisar, apa kamu tahu apa yang perlu dilakukan sekarang?"     

Dia tak akan membiarkan siapapun tahu bahwa Gu Ruoyun menolak tawarannya. Kalau tidak, betapa memalukannya hal itu?     

Tambahan pula, Pelindung Kiri juga mengerti dia hanyalah seorang pelindung dari Neraka. Kaisar Bulan Surgawi menunjukkan kesopanan karena rasa hormat pada Istana Neraka, dia tidak membantunya karena ketulusan!     

Satu-satunya cara menyebabkan rasa takut di hati Kaisar Bulan Surgawi adalah dengan memakai nama Tuan Muda.     

Dan untuk apakah Tuan Muda memiliki dendam terhadap Gu Ruoyun atau tidak…     

Memangnya kenapa jika dia memalsukan cerita? Tuan Muda tak ada disini jadi bagaimana orang lain bisa membuktikan kalau Tuan Muda tak punya dendam terhadap Gu Ruoyun? Selain itu, bahkan jika Tuan Muda ada disini, mungkin dia pun tak akan menolong orang asing ini.     

Kemungkinan dia akan marah atas kegagalan gadis kecil ini menghargai kebaikan dan membunuh gadis itu!     

"Aku paham."     

Kaisar Bulan Surgawi menyipitkan mata saat sinar dingin melintas dalam pandangannya.     

Jika masalah ini terkait dengan Tuan Muda Neraka, dia harus membenarkan keinginan Tuan Muda.     

"Pelindung Kiri, selama kamu bisa memastikan hal ini tetap menjadi operasi rahasia dan kamu tidak boleh membiarkan siapapun mengetahuinya, lakukanlah seperti keinginanmu! Aku akan mengabaikannya!"     

However, his words carried a sense of regret as he spoke.     

Meskipun demikian, kata-katanya membawa perasaan menyesal saat berbicara.     

Sejujurnya, dia sangat mengagumi bakat Gu Ruoyun. Tambahan pula, Gu Ruoyun telah menghancurkan batu roh dengan sekali pukulan! Jika Neraka tidak terlibat disini, dia sudah berusaha mendapatkan Gu Ruoyun kepihaknya dan merawatnya! Sayang sekali, orang yang dia tantang adalah Tuan Muda Neraka!     

Dia harus mementingkan martabat Istana Neraka dan menyerah atas gadis kecil ini.     

"Tetu Wuxu, aku akan menyerahkan tanggung jawab kompetisi padamu!"     

Kaisar Bulan Surgawi menghilangkan penyesalan di matanya, dan kembali ke ekspresinya yang suram, tegas dan menusuk. Suaranya dingin dan tajam.     

"Seperti perintahmu Yang Mulia Kaisar!"     

Mendengar ini, Tetua Wuxu menggabungkan telapak tangan dan keluar dari kerumunan.     

Dia membersihkan tenggorokan dan suaranya sedikit serak saat berbicara, "Aku yakin kalian semua tahu persyaratan kompetisi dengan sangat jelas! Syarat di babak ini sangatlah mudah, kalian hanya perlu membiarkan hewan roh milik kalian bergabung dalam pertarungan antara hewan! Ini akan menjadi dua lawan dua dan kami akan menarik undian untuk menentukan lawan. Hanya pemenang yang bisa memasuki babak selanjutnya! Mereka yang sudah kalah harus meninggalkan arena kompetisi!"     

"Kompetisi babak ini akan dibagi menjadi sepuluh babak. Sepuluh orang harus meninggalkan arena sementara sepuluh sisanya akan bersiap untuk babak kompetisi selanjutnya!"     

Itu berarti babak kompetisi ini sangat bergantung pada keberuntungan seseorang!     

Jika mereka cukup beruntung, mungkin mereka akan menghadapi lawan dengan hewan roh yang lemah. Kemudian mereka akan berhasil memasuki babak final besok! Jika tak sengaja mereka sial dan bertemu Serigala Surga Perak milik Su Lin, mereka tak punya pilihan lain selain mengaku sial saat pergi…     

Dong Fang tak tahu mengapa tapi ketika mendengar ucapan Tetua Wuxu dan melihat tatapannya ke arah Gu Ruoyun, hatinya mengeras.     

"Nona Gu, aku punya firasat lawanmu adalah Su Lin!"