Istri Liar Kaisar Jahat

Situasi Menjadi Tenang (3)



Situasi Menjadi Tenang (3)

1Saat mereka sedang memikirkan hal ini, seseorang diantara kerumunan berteriak, "Tuan Dong Fang, boleh aku tanya berapa biaya layanan Su Lin?"     

Terlepas dari segalanya, Su Lin pernah dianggap sebagai kecantikan teratas di Kerajaan Bulan Surgawi. Meskipun bodoh tapi dia berpayudara besar, ada banyak orang yang ingin mencicipi dirinya! Kini ada kesempatan bagus seperti ini, mengapa mereka akan melepasnya begitu saja?     

"Ini…" Dong Fang terdiam sebelum menjawab, "Seratus keping emas sekali? Tidak, tidak, tidak. Harga seratus keping emas terlalu mahal, Su Lin tidak bisa dijual dengan harga sebagus itu. Jika terlalu mahal, tak ada yang menginginkannya! Bagaimana dengan ini, satu keping emas sekali dan siapa cepat dia dapat. Tidak masalah entah itu kalian atau hewan roh atau kucing, anjing, tikus, atau semut dirumah kalian yang memerlukannya, kalian bisa menemuiku untuk mendapat layanan. Semua orang diterima!"     

Su Lin hampir memuntahkan darah dengan marah. Wajahnya berubah merah saat melotot pada Dong Fang.     

Dia melotot seolah-olah ingin mencabik-cabik Dong Fang!     

Apa orang ini baru saja mengatakan aku hanya seharga satu keping emas? Di Alam Bumi Gelap, bahkan roti kukus harganya lebih dari satu keping emas! Apa dia benar-benar menghinaku seperti ini! Tambahan pula, dia mengatakan dia tak akan menolak kucing, anjing, tikus, ataupun semut?     

"Akulah putri Raja Daerah, kalian tidak bisa memperlakukanku seperti ini! Jika kalian menghinaku, ayahku akan membunuh kalian semua!"     

Su Lin berteriak sampai suaranya menjadi serak. Ada penghinaan di wajahnya dan mengepalkan tinju dengan erat sementara dadanya penuh dengan kebencian yang tak terkendali.     

"Haha, Su Lin, ayahmu tak akan menyelamatkan dirimu. Kamu sudah menyinggung Nyonya Muda Neraka, tidak mungkin ayahmu menyelamatkanmu sekarang!"     

Dong Fang tertawa terbahak-bahak sambil menatap Su Lin yang kesulitan dengan jijik.     

"Mu Ying, waktumu untuk balas dendam sudah tiba. Ayo bawa Su Lin dan memakainya untuk berbisnis mulai sekarang! Ini adalah tugas dari Tuan Muda untuk kita."     

Mu Ying mengangguk ketika mendengar ucapan Dong Fang. Lalu dia menatap Kang Shaojie, yang berdiri di sebelahnya, sebelum melangkah kedepan untuk menahan Su Lin.     

Dulu mereka berdua tidak setara melawan Su Lin. Namun kini, Su Lin sudah cedera parah dan tidak punya energi untuk berdiri, apalagi untuk melawan.     

"Tidak, berhenti! Berhenti sekarang juga! Ayah, selamatkan aku, aku tak ingin pergi dengan mereka!"     

Su Lin berteriak gelisah ketika melihat dia akan jatuh dalam cengkraman mereka. Dia menatap Raja Daerah yang berdiri di sebelah Kaisar Bulan Surgawi saat matanya memohon untuk diselamatkan.     

Hati Raja Daerah bergetar ketika melihat ketakutan di mata Su Lin. Lalu dia menutup mata perlahan ketika wajah tampannya menampakkan ketidakberdayaan.     

Akhirnya Su Lin berhenti melawan. Ekspresi di matanya berubah dari ketakutan menjadi lamban dan tak bernyawa. Air mata segera menggenangi matanya dan perlahan-lahan mengalir di wajahnya.     

Pada saat seperti ini, tubuhya memperlihatkan arti dari rasa putus asa yang sebenarnya!     

Itu benar!     

Su Lin benar-benar sudah kehilangan semua harapan. Dia tak bisa percaya bahwa ayahnya, yang sangat menyayangi dirinya dari usia muda, hanya berdiri dan menyaksikan kejatuhannya…     

...     

Di Tempat Tinggal Kerajaan Sementara.     

Seorang wanita berjubah hijau berdiri di sebelah jendela di sebuah kamar yang mewah dan megah. Dia memandangi langit dan pikirannya diselimuti misteri.     

Saat itu, sebuah tangan melingkari pinggangnya ketika hembusan nafas yang tak asing berhembus di telinganya, membuatnya sedikit bergidik. Setelah jeda yang panjang, dia menjadi tenang. Dengan memunggungi si pria, dia bertanya, "Xiao Ye, apa ada yang ingin kamu katakan padaku?"     

"Yun'er."     

Qianbei Ye merendahkan kelopak mata dan tersenyum lembut saat matanya dipenuhi kelembutan, "Apa yang ingin kamu ketahui? Aku akan memberitahukan segalanya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.