Istri Liar Kaisar Jahat

Hukuman Para Bandit (5)



Hukuman Para Bandit (5)

1Saat ini, para bandit telah salah perhitungan.     

Mereka mengira orang-orang ini tidak akan pernah berani melawan di bawah kekejaman Martial King jadi mereka tidak memeriksa tubuh mereka. Akan tetapi, bagaimana mungkin penduduk yang tinggal di Desa Angin Musim Gugur membawa-bawa senjata tajam setiap hari?     

Hanya Pemimpin Bandit yang sepertinya tidak khawatir dengan perjuangan terakhir penduduk desa. Dia mengejek angkuh sambil berkata jijik, "Kalian hanyalah sekelompok penduduk desa yang bodoh. Bahkan orang-orang seperti kalian berani menentangku? Meskipun demikian, aku tidak punya waktu untuk menghiraukan kalian sekarang! Aku akan bermain dengan kalian begitu aku sudah memberi wanita ini pelajaran!"     

Pemimpin Bandit Martial King tidak melihat perlu mementingkan rakyat biasa ini.     

Dia dapat menghancurkan mereka hanya dengan satu jari!     

Gu Ruoyun merasa tersentuh ketika melihat tindakan Qin Hao dan penduduk lain. Dia tidak mengatakan apapun saat tatapan dingin dan jernihnya tertuju pada Pemimpin Bandit lagi.     

"Aku sedang menunggu, atau haruskah kita katakan bahwa kamu tak bisa memanfaatkan kekuatanmu sebagai Martial King?"     

"Kamu menggali kuburanmu sendiri!"     

Ekspresi Pemimpin Bandit berubah dan warna kuning hangat menyelimuti telapak tangannya saat memukulkannya dengan keras ke dada Gu Ruoyun.     

BAM!     

Pukulannya mendarat di tubuh Gu Ruoyun tanpa aba-aba tetapi…     

Mata Pemimpin Bandit, yang awalnya angkuh, terkejut ketika menatap wanita yang tubuhnya tetap tidak bergerak bagaikan sebuah batu.     

Bagaimana mungkin?     

Aku telah mengumpulkan semua kekuatanku dalam serangan tersebut namun dia tidak bergeser sama sekali?     

Seluruh alun-alun sekarang sangat hening.     

Penduduk desa yang gusar menghentikan keributan mereka ketika menatap perubahan drastic di wajah Pemimpin Bandit tanpa berkedip sebelum menatap... Gadis acuh tak acuh yang memakai jubah hijau.     

Gu Ruoyun menatap tinju yang mendarat di dadanya sebelum mengalihkan pandangan pada Raja Bandit lagi. Lalu dia berkata enggan senyum kecil, "Apa ini segalanya yang kamu punya? Aku pikir… tidak hanya itu."     

Ekspresi Pemimpin Bandit menjadi suram. Dia bisa merasakan tatapan menghina disekelilingnya dan bahkan antek-anteknya mengamatinya dengan curiga.     

Bagaimana mungkin seorang Pemimpin Bandit, yang begitu kejam selama bertahun-tahun, menangung hal ini?     

"Aku hanya menggunakan kapasitas biasa sebelumnya. Aku pastinya tidak menunjukkan kekuatan penuh dari seorang Martial King. Kali ini, aku tidak akan bermain. Pergilah kamu ke neraka!"     

Wush!     

Pemimpin Bandit menarik goloknya dengan keras sebelum membanting bilah pisaunya ke pundak Gu Ruoyun. Niat membunuh di matanya menebal. Menurut sudut pandangnya, pisau ini pasti akan memotong tubuh wanita itu menjadi dua bagian.     

Qin Hao dan yang lainnya baru saja tersadar kembali ketika melihat Gu Ruoyun yang berada dibawah sinar golok. Ekspresi di mata mereka langsung berubah.     

Beberapa dari mereka bahkan menutup mata, tak mampu menanggung ini. Mereka tak ingin menyaksikan gadis mulus dan cantik roboh dalam genangan darah.     

BAM!     

Tiba-tiba, sebuah suara jernih dan tajam bergema.     

Suara itu terdengar seperti senjata tajam yang berbenturan dengan baja. Beberapa dari mereka yang tidak tahan menyaksikannya membuka mata lagi.     

Senyum kecil wanita itu terlihat sangat menarik di bawah hembusan angin.     

Pisau besar yang tajam tertancap di pundak rampingnya tetapi ekspresinya tetap tidak berubah. Senyum simpul terlihat dalam tatapan jernihnya.     

"Apa? Apakah itu tingkat penuh dari kekuatanmu?"     

Suara Gu Ruoyun yang jernih dan dingin membawa Pemimpin Bandit kembali pada kesadaran. Kepanikan mulai memenuhi kekejaman dalam matanya. Ketakutan besar dalam hatinya membuatnya mengangkat golok dan mengayunkan dengan keras pada Gu Ruoyun lagi.     

"Pergilah kamu ke neraka!"     

Wanita ini harus mati!     

Kalau tidak, aku akan hidup dalam ketakutan sepanjang hidupku!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.