Istri Liar Kaisar Jahat

Perkumpulan Kuat Di Rumah Bangsawan Obat (4)



Perkumpulan Kuat Di Rumah Bangsawan Obat (4)

3Tepat setelah keduanya duduk, terdengar tawa dingin dari luar pintu. "Aku tak menyangka kedua keluarga kalian akan tiba lebih dulu. Aku dan Keluarga Mu datang terlambat."     

Keluarga Mu adalah yang paling misterius diantara Empat Keluarga Besar. Bahkan ketiga Keluarga Besar tidak tahu rincian konkrit mengenai Keluarga Mu! Meski Keluarga Mu selalu memiliki hubungan yang baik dengan Keluarga Lan, mereka juga tak tahu tingkat kekuatan penuh Tuan dari Keluarga Mu!     

Akan tetapi, orang yang datang hari ini bukanlah Tuan dari Keluarga Mu yang misterius. Sebagai gantinya, dia adalah cucu dari garis keturunan langsung Tuan Mu, Mu Youyou.     

"Gadis Gu." Pak Tua Jiang khawatir Gu Ruoyun tidak mengetahui siapa orang-orang ini jadi diam-diam dia memberikan penjelasan, "Orang yang baru saja berbicara adalah Tetua Agung dari Keluarga Lan dan pria tua di sebelahnya adalah Tuan Tua Keluarga Lan. Dan untuk si wanita muda, dia adalah orang nomor satu di generasi muda Keluarga Mu, Mu Youyou! Dia memiliki keberadaan mistis tetapi tentu saja, dia jauh dari dirimu, Gadis Gu."     

Gu Ruoyun tidak menatap orang lain. Sebagai gantinya, matanya langsung tertuju pada Tuan Tua dari Keluarga Lan dan sinar aneh melintas di bola matanya.     

Jika tebakanku benar, pria tua ini adalah kakeknya Lan Ge!     

"Hehe."     

Pak Tua Gu tertawa dingin sebelum berbicara dengan jijik, "Aku tak pernah menyangka Keluarga Lan akan memiliki keberanian menampakkan wajah disini. Mungkinkah kamu tak tahu apa yang telah diperbuat Lan Shao?"     

Meski Pak Tua Gu memiliki perangai tenang, dia hanya akan menampakkan ini pada mereka yang dia kenal baik. Jika tidak, bagaimana mungkin dia diberikan posisi sebagai Tuan Keluarga Gu apabila dia tak memiliki sedikit kemarahan?     

Sekarang, setiap kali dia mengingat bagaimana Gu Ruoyun hampir kehilangan nyawanya dalam lautan api itu, kobaran api yang membara dalam hatinya akan bergejolak.     

Tetua Agung tertawa dingin dan menatap kedua pria tua di hadapannya sebelum berjalan menuju kursi disisi lain.     

Tepat ketika bokongnya akan mendarat di kursi itu, tiba-tiba kekuatan kuat memukul kursi dengan keras, mematahkannya menjadi dua dengan suara retak yang keras.     

BAM!     

Kerumunan melihat ketika bokong Tetua Agung mendarat di lantai. Berbeda dengan rasa sakit di bokongnya, yang paling banyak dia rasakan adalah penghinaan! Wajahnya menjadi suram ketika melotot geram pada Gu Ruoyun.     

"Apa begini sopan-santun Rumah Bangsawan Obat dalam menyambut tamu? Kamu benar-benar menggunakan kursi buruk seperti ini untuk menerima tamu!"     

Gu Ruoyun menatapnya dengan tak peduli sebelum berbalik seolah-olah dia bukanlah orang yang bertanggung jawab karena telah menghancurkan kursi tersebut.     

Ekspresi wajah Tetua Agung menjadi semakin menghebohkan untuk dilihat. Tepat ketika dia akan meneriaki Gu Ruoyun, terdengar tawa mengejek.     

Suara anak kecil itu merdu dan jernih ketika langsung berbunyi keseluruh aula tamu.     

"Kalian benar-benar lucu. Suhuku, sebagai Suhu dari Rumah Bangsawan Obat, tidak memintamu untuk duduk namun kamu duduk dengan sendirinya. Kamu sungguh tak tahu bahwa kamu hanyalah orang luar."     

Burung Vermilion menyeringai lebar sampai matanya terangkat ke atas sehingga berbentuk seperti bulan sabit. Jika seseorang mengabaikan aliran kejam yang mengalir dalam tubuhnya, dia benar-benar tampak seperti anak berusia lima sampai enam tahun.     

Bagi mereka yang tidak tahu, akan sangat sulit untuk membayangkan bahwa anak kecil ini sebenarnya adalah monster tua yang sudah hidup selama lebih dari sepuluh ribu tahun.     

"Dan juga…" Senyum di wajah Burung Vermilion yang menggemaskan menjadi semakin mengembang ketika melanjutkan, "Kursi di Rumah Bangsawan Obat tidak dirancang untuk diduduki oleh orang-orang seperti dirimu! Karena kami tidak memintamu duduk, kamu harus tetap berdiri! Apa kamu mengerti?"     

Nada suaranya berubah pada akhir jawabannya. Aura yang sangat berkuasa muncul dan dia tak lagi membawa sikapnya yang polos dan lugu itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.