Istri Liar Kaisar Jahat

Raja Besar Hong Lian Tiba (6)



Raja Besar Hong Lian Tiba (6)

1Oleh sebab itu, para anggota Wilayah Teratai Merah hanya bisa menghubunginya sekarang.     

"Apa itu?" Raja Besar Hong Lian bertanya sambil mengernyitkan kening, jelas tidak senang dengan orang yang mengganggu waktunya dengan Gu Ruoyun.     

"Raja Besar, telah terjadi sesuatu!"     

Suara gelisah berteriak dari ujung lain token komunikasi.     

Apa yang telah terjadi?     

Raja Besar Hong Lian semakin mengerutkan kening sambil menjawab dingin, "Terlepas dari apa yang telah terjadi, itu bisa diselesaikan ketika aku kembali ke Wilayah Teratai Merah. Sekarang, aku tak punya waktu untuk menyibukkan diriku dengan masalah mengenai Wilayah Teratai Merah."     

Bagi Raja Besar Hong Lian, tak ada yang lebih penting daripada bertemu dengan putrinya.     

"Tidak, Raja besar, ini bukan masalah mengenai Wilayah teratai Merah. Telah terjadi sesuatu pada Nona Sulung!"     

Telah terjadi sesuatu pada Yun'er?     

Raja Besar Hong Lian sangat terkejut. Lalu dia menatap penasaran pada Gu Ruoyun dan matanya dipenuhi kebingungan.     

Jelas-jelas Yun'er ada disampingku, bagaimana mungkin telah terjadi sesuatu padanya?     

"Apa maksudmu?" Raja Besar Hong Lian menenangkan dirinya dan bertanya dengan suara rendah.     

"Raja Besar, Nona Sulung menghadapi masalah di Daerah Blok Utara beberapa saat yang lalu. Kami dengar bahwa anggota Keluarga Lan bersekutu dengan Bai Yin dan menyebabkan masalah pada Nona Sulung, yang sedang menyelidiki sebuah gua gunung, sampai jatuh ke dalam lautan lahar ketika berusaha menolong orang lain. Jatuh kedalam lautan lahar sangat menjamin kematian! Sekarang, berita ini sudah mencapai masyarakat umum. Dokter Suci sudah bergegas menuju Daerah Blok Utara untuk membalaskan Nona Sulung! Aku berusaha menghubungimu selama beberapa hari terakhir tetapi tidak bisa terhubung padamu."     

Suara itu dipenuhi kegelisahan dan terus berbunyi di telinga Raja Besar Hong Lian.     

BUM!     

Kemarahan membara yang tak terbatas meledak dari tubuh Raja Besar Hong Lian. Jubah merahnya bagaikan api ketika menari dalam angin. Mata kejam milik pria itu kini dipenuhi sinar tajam sementara wajahnya yang tampan dipenuhi amarah.     

Gu Ruoyun mengerjap dengan curiga, tak bisa memahami apa yang terjadi sehingga membuat ayahnya mendadak marah.     

BAM!     

Raja Besar Hong Lian memutuskan suara dalam kepalanya. Lalu berbalik keluar gerbang. Senyuman dingin mulai terbentuk di sudut bibir pria itu dan ekspresinya sangat geram.     

Dia tidak bisa mendengar apapun dengan begitu jelas.     

Yang bisa dia dengar adalah Keluarga Lan dari Kota Utama bersekutu dengan Bai Yin dan berencana mencelakai putrinya yang berharga!     

Tepat ketika kemarahan Raja besar Hong Lian menjadi semakin kuat dan kuat, terdengar suara berisik dari luar gerbang. Kemudian dia melihat Tetua Agung memimpin semua orang di Keluarga Lan ke dalam Rumah Bangsawan Obat, memenuhi halaman yang kecil itu.     

"Raja Besar!"     

Mata Tetua Agung bersinar. Tentu saja, dia tidak memanggil Gu Ruoyun sebagai 'Raja Besar'. Malahan, panggilannya ditujukan pada Raja Besar Hong Lian yang berdiri di sebelah Gu Ruoyun.     

Itu benar!     

Pria ini pasti adalah Raja Besar Hong Lian! Tetua Agung cukup beruntung karena pernah bertemu pria itu sekali jadi dia langsung mengenalinya.     

"Siapa kamu?" Mata gelap Raja Besar Hong Lian menjadi kejam dan tajam. Seolah-olah kegelapan tajam baru saja mendarat di depan Tetua Agung.     

Ada senyum lebar di wajah Tetua Agung ketika berkata, "Raja Besar, apa kamu sudah lupa padaku? Kita pernah bertemu sebelumnya. Aku adalah Tetua Agung Keluarga Lan. Kali ini, aku datang untuk memberi selamat padamu karena telah menerobos ke jajaran Martial Saint. Selanjutnya, Utusan Bai Yin, yang telah kamu kirim, berada dalam perawatan Keluarga Lan. Kami tak pernah memperlakukan Utusan Bai Yin dengan secara tidak adil."     

Tampaknya Tetua Agung tidak menyadari bahwa ketika dia menyebutkan kata 'Keluarga Lan', pria berwajah merah itu semakin marah. Mata gelap dan suramnya sekarang menyala dengan niat membunuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.