Istri Liar Kaisar Jahat

Para Utusan Dari Kota Pertama (7)



Para Utusan Dari Kota Pertama (7)

3Ada surat keputusan di Kota Pertama yang melarang kultivator pada jajaran Martial Saint atau di atasnya untuk menyakiti orang-orang dari dunia sekuler sesuka hati! Kalau tidak, mereka akan dihukum berat oleh Kota Pertama! Namun, selama mereka tidak melanggar aturan, orang-orang ini dapat keluar masuk dari Kota Pertama kapan saja mereka mau.     

Ini pula alasan mengapa ada begitu banyak orang yang berdiri berjejer di depan pintu dimensi.     

"Wanita ini adalah murid Sekte Pesona…"     

"Aku dengar Sekte Pesona hanya menerima wanita sebagai murid. Cara kultivasi mereka mereka terdiri dari praktik yang sangat jahat; untuk memperkuat kesehatan mereka, para murid Sekte Pesona akan meminjam kekuatan pria dengan tidur bersama mereka. Karena itu, banyak orang di Kota Pertama yang menjadi sasaran pelecehan mereka."     

"Para murid Sekte Pesona benar-benar menggunakan metode kultivasi ini? Mengapa aku tak mendengar orang-orang dari Kota Pertama menghukum mereka?"     

"Mungkin kamu tak tahu tentang ini tetapi para murid Sekte Pesona menggunakan metode kultivasi yang dapat memikat hati orang lain. Mereka hanya perlu satu tatapan dan para pria akan merasa kesulitan menolaknya. Para pria akan secara sukarela melakukan hubungan seks dengan mereka! Murid-murid Sekte Pesona tak pernah memaksa mereka itu jadi mengapa Kota Pertama harus ikut campur? Selain itu, anggota Sekte Pesona selalu mengincar pria yang baru saja menerima undangan memasuki Kota Pertama. Orang-orang seperti mereka tak punya perlindungan dari pasukan Kota Pertama jadi mereka adalah orang yang ideal bagi Sekte Pesona!"     

Kerumunan mulai berbincang tanpa henti. Berdasarkan situasi saat ini, murid dari Sekte Pesona sedang mengincar pria berambut perak di depannya dan ingin memikat pria itu pulang ke Sekte Pesona untuk meminjam kekuatan si pria dan memperkuat kesehatannya sendiri.     

Yang menyedihkan adalah si gadis mulus dan cantik di sebelah pria berambut perak itu. Kekasihnya akan segera direnggut untuk kesenangan murid Sekte Pesona sementara yang bisa dia lakukan hanyalah mundur dan menyaksikan semuanya terjadi...     

Akan tetapi, Wu Mei'er terkejut ketika melihat Qianbei Ye tampak tidak mendengarnya sama sekali. Dia menghela nafas dalam-dalam dan memberikan senyuman menggoda di wajahnya lagi dan berbicara dengan gelombang kecentilan di matanya, "Tuan, namaku Wu Mei'er dari Sekte Pesona. Jika ini adalah pertama kalinya kamu memasuki Kota Pertama, aku yakin kamu tidak terlalu memahami kota ini. Bagaimana kalau aku memberimu penjelasan?"     

Diam-diam Wu Mei'er mengarahkan keterampilan daya tariknya ketika berbicara. Dia yakin tidak seorangpun yang bisa menolak daya tarik murid Sekte Pesona! Akhirnya, pria ini akan menjadi objek kesenangannya.     

Senyum Wu Mui'er menjadi semakin memikat seolah-olah sudah melihatnya dan keserakahan terlihat di matanya.     

Dari awal Gu Ruoyun tidak mengatakan apapun. Dia bahkan tidak repot-repot menatap Wu Mei'er seolah tak pernah melihat seseorang yang menggoda Qianbei Ye sebelumnya.     

"Jika kamu tak ingin Sekte Pesona lenyap…"     

Tepat ketika Wu Mei'er dipenuhi dengan pengharapan dan keserakanan, terdengar suara rendah dan suram di atas kepalanya, "Lebih baik kamu menyingkir dari hadapanku!"     

Wu Mei'er terkejut sementara senyuman di wajahnya menghilang. Dia mengangkat kepala dengan kebingungan dan sepasang mata berwarna merah suram muncul dalam pandangannya, membuatnya menggigil.     

Apa pria ini tidak tergoda dengan teknikku? Bagaimana mungkin?! Terlepas dari kekuatan seorang pria, tidak mungkin dia mampu keluar dari keterampilan daya tarik murid Sekte Pesona!     

Akan tetapi, si pria berambut perak tak memperlihatkan tanda-tanda kebingungan ataupun gairah di matanya. Sebaliknya, hanya ada niat membunuh yang haus akan darah…     

Wu Mei'er menggigit bibir ketika wajahnya menjadi pucat. Dia menolak untuk percaya ada orang yang dapat menembus keterampilan daya tarik murid Sekte Pesona! Kemudian dia menghela nafas dalam-dalam sebelum tubuhnya yang lembut ambruk ke arah Qianbei Ye seolah benar-benar kehilangan semua kekuatannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.