Istri Liar Kaisar Jahat

Lu Chen Yang Tak Tahu Malu (1)



Lu Chen Yang Tak Tahu Malu (1)

0Di Restoran Naga dan Phoenix.     

Restoran Naga dan Phoenix adalah restoran terbaik di Negeri Angin Melayang. Dekorasi interiornya memiliki suasana bangsawan dan disini juga merupakan tempat berkumpulnya murid bangsawan muda.     

Saat ini, pintu ruangan restoran terbuka. Lu Chen mengerutkan kening sambil berbalik. Tiba-tiba, sesosok akrab muncul di depan matanya, membuat matanya mengkerut.     

"Akhirnya kamu tiba, Putri Kecil."     

Setelah melihat Putri Kecil, sekelompok pemuda mulai mendekat padanya. Namun, mereka semua mengerutkan kening ketika melihat Mo Shangfei yang menemaninya.     

"Oh, bukankah ini Mo Shangfei dari Keluarga Mo? Tidak! Itu tidak benar. Keluarga Mo sudah dihancurkan, kamu hanya sekedar pengawal Keluarga Xia. Haha!"     

Mo Shangfei langsung mengenalnya dan menatap dingin pada pemuda yang baru saja berbicara.     

Pemuda itu adalah cucu dari Jenderal Lin dan juga salah-satu pelamar Putri Kecil dari usia muda. Karena itu, jelas saja dia melihat Mo Shangfei, yang selalu terlihat berada disamping Putri Kecil, dengan permusuhan besar.     

"Lin Yue, kamu lancang!" Ekspresi Putri Kecil berubah secara drastis, "Lebih baik kamu memperhatikan mulutmu, ingatlah lidah yang licin dapat membawa banyak masalah!"     

Lin Yue mendengus dan menyapukan tatapan suram pada wajah Mo Shangfei, "Mo Shangfei, seorang pria harus bertingkah seperti seorang pria. Kebahagiaan macam apa yang bisa pengawal kecil seperti dirimu berikan pada Putri Kecil? Kamu bahkan tidak pantas memberi kebahagiaan pada wanita yang kamu cintai, hak apa yang kamu miliki untuk mengikuti Putri Kecil?"     

PLAK!     

Putri Kecil menampar wajah Lin Yue. Wajah kecil Putri Kecil yang biasanya polos dan tak berdosa menjadi seperti es, "Lin Yue, kamu sungguh sangat berani. Jika kamu mengatakan sepatah kata lagi, Putri ini akan segera bertemu Jenderal Lin dan menanyakan bagaimana cara dia mendidik cucunya!"     

Ekspresi Lin Yue berubah beberapa kali. Diantara anggota keluarganya, dia sangat takut pada kakeknya, Jenderal Besar. Jika kakeknya tahu tentang hal ini, dia akan dihukum tanpa ampun.     

Lin Yue menghela nafas dalam-dalam saat memikirkan hal ini dan berjalan mendekat pada Mo Shangfei. Dia mendekat pada telinganya dan berbicara dengan sangat pelan sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengarnya, "Mo Shangfei, jika kamu seorang pria, jangan bersembunyi di belakang wanita. Jika tidak, tunggu sampai waktu selanjutnya saat Putri Kecil tidak ada. Aku akan memberimu pertunjukan yang bagus."     

Sepanjang waktu, ekspresi Mo Shangfei tetap tenang. Dia tidak menunjukan tanda-tanda kemarahan terhadap ucapan Lin Yue. Nyatanya, dari awal dia sama sekali tidak pernah menatap Lin Yue. Dia bertingkah seperti Lin Yue tidak terlihat di depannya.     

Terhalangi oleh kehadiran Putri Kecil, Lin Yue tidak berkata apa-apa lagi kemudian dia mendengus dan kembali ke kursinya. Namun, dia terus melotot dingin dan jahat pada Mo Shangfei sepanjang waktu. Matanya sepenuhnya penuh dengan kebencian dan permusuhan.     

"Nona Gu, kita bertemu lagi."     

Lu Chen tersenyum dan berjalan pelan menuju Gu Ruoyun. Wajahnya yang tampan menyala dengan senyuman hangat.     

Namun, ketika senyum hangat ini muncul dalam pandangan Gu Ruoyun, senyum itu terlihat terlalu dibuat-buat bagi Gu Ruoyun, dia tak bisa menahan mengerutkan keningnya.     

"Kakak Lu, jadi kalian sudah saling mengenal."     

Mulut Putri Kecil terbuka karena terkejut, "Aku tidak perlu memperkenalkan kalian lagi. Oh, iya. Karena kalian berdua sudah saling mengenal, kamu pasti tahu bahwa dia temannya Xia Ruoyun."     

Xia Ruoyun!     

Nama itu menyebabkan kegemparan besar saat nama itu masuk ke dalam telinga kerumunan.     

Tentu saja, ketenaran Xia Ruoyun tidak berhubungan dengan bakat ataupun kekuatannya. Malahan, bertahun-tahun lalu, Keluarga Mo menderita pemusnahan yang tragis karena dirinya. Namun kemudian, dia bertingkah bagaikan unta dan berusaha menghindar seperti pecundang. Karena itu, reputasinya yang tidak berbakti telah tersebar luas selama bertahun-tahun!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.