Suhu Dan Murid Bertemu Lagi (2)
Suhu Dan Murid Bertemu Lagi (2)
BAM!
Bai Zhongtian memukulkan tinjunya di tempat tidur saat nadi kemarahan menonjol dari dahinya. Matanya dipenuhi tatapan berapi-api saat dia menggertakkan gigi, "Kalau memang itu kebenarannya, kejadian yang terjadi padamu bertahun-tahun yang lalu berhubungan dengan para bajingan dari Keluarga Xia itu. Dan juga, mereka bahkan memotong seorang anak menggemaskan seperti Yu'er hidup-hidup! Muridku yang tersayang, jangan khawatir. Suhu akan membalaskan dendammu!"
Meskipun sudah lama Bai Zhongtian curiga bahwa Keluarga Xia berada dibalik pembunuhan Xia Ruoyun, kini kecurigaannya telah dipastikan, api kemarahan dalam hatinya hampir membakarnya hidup-hidup. Jika dia tidak memotong para bajingan itu menjadi jutaan keping, dia tidak akan pantas dipanggil suhu dari Xia Ruoyun!
"Muridku, semua ini adalah kesalahanmu karena tidak mengatakan kepada siapapun tentang statusmu sebagai muridku." Bai Zhongtian menatap Gu Ruoyun sambil merengek menyedihkan, "Jika tidak, semua ini tidak akan pernah terjadi dan aku sudah menghancurkan Keluarga Xia dari dulu! Jika kita pergi sekarang, kita tidak akan bisa mengungkapkan sifat asli Keluarga Xia. Aku tidak akan senang sampai kejahatan mereka terungkap pada dunia!"
Gu Ruoyun mengangkat bahu, "Sebuah pohon yang tinggi akan menarik perhatian angin. Inilah apa yang aku khawatirkan sepanjang waktu. Yang paling penting adalah, aku hanya ingin berkonsentrasi penuh pada kultivasi dan aku tak ingin mengundang gangguan. Jika ada orang yang tahu bahwa aku adalah muridmu, aku khawatir aku tak akan mempunyai saat-saat yang damai. Namun, aku tak pernah menyangka akan dibunuh oleh Keluarga Xia. Tak peduli apapun yang terjadi, dalam kehidupan ini, aku tidak akan menyerah pada kekhawatiranku. Mereka yang berjalan di muka bumi memiliki kesempatan untuk membalaskan dendam mereka secepat mungkin."
"Hahaha!"
Bai Zhongtian tertawa terbahak-bahak. Dia terdengar sangat segar.
"Sungguh logika yang hebat - Mereka yang berjalan di muka bumi memiliki kesempatan untuk membalaskan dendam mereka secepat mungkin! Jika memang seperti itu, muridku yang terkasih, ayo pergi sekarang dan hancurkan para bajingan dari Keluarga Xia! Tak peduli apa yang akan dikatakan dunia, aku, Bai Zhongtian hanya perlu membersihkan hati nuraniku. Asalkan aku bisa membunuh mereka dan membalaskan dendammu, aku tidak akan ragu dengan akibatnya bahkan jika aku harus berurusan dengan reputasi buruk selama sisa hidupku! Biarkan semua orang percaya akan fitnah dari Keluarga Xia."
Gu Ruoyun tertegun. Ketika dia melihat Bai Zhongtian akan pergi, Gu Ruoyun buru-buru memegang tangannya.
"Suhu, jangan terburu-buru. Dengarkan dulu apa yang kukatakan."
"Apa!" Bai Zhongtian melirik Gu Ruoyun, "Aku sudah bersedia menanggung reputasi buruk jadi untuk apa kamu menghentikanku? Ayo bunuh para bajingan itu sekarang. Mereka sungguh berani melukai muridku sementara aku tidak ada. Jika aku tidak membunuh mereka, aku bukanlah manusia!"
"Suhu," Gu Ruoyun menghela nafas, "Aku sudah menyiapkan buktinya jadi mengapa kamu terus menyalahkan aku?"
Bukti?
Bai Zhongtian mengerjap dan menatap Gu Ruoyun dengan setengah bingung, "Bukti apa yang kamu bicarakan ini?"
Tanpa mengatakan apapun, Gu Ruoyun mengeluarkan hiasan permata dari lengan bajunya dan mengalirkan sedikit energi spiritual ke dalam hiasan permata itu. Kemudian tawa sombong dan egois Xia Ming memenuhi udara, berbunyi ke seluruh ruangan dari dalam hiasan permata itu. Bai Zhongtian mendengar setiap kata-kata Xia Ming dengan sangat jelas.
"Muridku, jika tebakanku benar, hiasan permata yang kamu miliki merupakan sejenis senjata ilahi yang bisa merekam apapun yang dikatakan orang. Hiasan permata ini merupakan senjata ilahi terbaik dari yang terbaik. Meski senjata ilahi ini tak mempunyai kegunaan lain, fungsi utamanya sudah cukup untuk mendapatkan posisi terbaik."
Bai Zhongtian menyeringai, "Hanya dalam pikiran cerdas Xia Ming, dia tidak akan pernah membayangkan kamu memiliki senjata ilahi ini. Dia terpancing untuk mengaku oleh dirimu, berpikir walaupun dia mengakuinya, kamu tidak akan memiliki bukti dan tidak akan bisa menanganinya. Sekarang kamu mempunyai bukti, kita harus menuju ke rumah Keluarga Xia."