Martial Honor Tingkat Tinggi (1)
Martial Honor Tingkat Tinggi (1)
Raja Besar Hong Lian tersenyum dengan kehangatan yang tak pernah terlihat di matanya sambil membelai rambut Gu Ruoyun penuh kasih, "Gerbang Wilayah Teratai Merah akan selalu terbuka untukmu. Selama kamu ingin datang, kamu bisa mengunjungiku kapanpun. Mengerti?"
Gu Ruoyun mengangguk. Kemudian dia berjalan dua langkah ke depan dan memeluk Raja Besar Hong Lian lagi. Dia merendahkan kelopak matanya, menyembunyikan ketetapan hatinya.
"Ayah, mohon maafkan aku karena tidak bisa tinggal di sisimu. Karena aku tidak ingin tinggal dalam perlindungan siapapun, aku tak punya pilihan selain tumbuh lebih kuat. Saat aku sudah cukup kuat, maka keluarga kita akan berkumpul kembali."
Gu Ruoyun memahami bahwa kekuatan musuhnya berada di luar jangkauannya. Yang bisa dia lakukan sekarang adalah meningkatkan tingkat kekuatannya dengan cepat.
"Ngomong-ngomong, bisakah ayah menjelaskan pembagian kekuasaan di Kota Pertama dan dunia diatas jajaran Martial Saint?"
"Dulu, Keluarga Lin dari Kota Pertama yang telah menyebabkan keluarga kita terpisah. Namun, Keluarga Lin tidak terlalu diperhitungkan di Kota Pertama." Raja Besar Hong Lian tertawa getir dan berbicara dengan putus asa, "Penduduk Kota Pertama terisolasi dari dunia. Hanya mereka yang sudah menerobos ke jajaran Martial Saint yang akan dipindahkan ke Kota Pertama. Mungkin kamu akan tahu betapa kuatnya Kota Pertama sekarang."
Tatapan Gu Ruoyun menjadi gelap. Tak heran hanya ada Martial Supreme di daratan utama dan tidak ada catatan mengenai Martial Saint. Siapapun yang menerobos ke jajaran Martial Saint akan dimasukan ke Kota Pertama.
"Tampaknya Kota Pertama memang sangat kuat."
Gu Ruoyun mengerutkan kening pelan saat secercah sinar melintas di sudut matanya. Cahaya matahari terbenam memberikan sinar dingin pada wajah mulusnya, membuat penampilannya seolah bisa mengambil jiwa seseorang.
"Itu benar." Raja Besar Hong Lian mengangguk, "Kota Pertama berada di seluruh dataran lain di Daratan Utama Puncak Timur. Hanya mereka yang mencapai tingkat kekuatanku yang bisa datang ketempat ini. Namun, Kota Pertama memiliki peraturannya sendiri dan jelas menyatakan bahwa tidak ada pasukan di Kota Pertama yang dapat menyerang sesuka hati. Jika tidak, pasukan besar Kota Pertama, contohnya seperti Keluarga Lin, akan menghancurkan seluruh negeri kapanpun mereka menginginkannya."
Gu Ruoyun sudah melihat kultivator kuat dari Keluarga Lin dengan matanya sendiri. Mereka pastinya dapat menghancurkan seluruh negeri dengan jumlah Martial Supreme yang sangat banyak. Bagaimanapun, Keluarga Lin memiliki lebih dari sekedar Martial Supreme ditengah-tengah mereka, mereka juga pasti memiliki Marial Saint!
"Berdasarkan penjelasan ayah, mengapa anggota Keluarga Lin berusaha membawaku?" Gu Ruoyun mengangkat alis, "Mungkinkah mereka tidak lagi peduli dengan peraturan Kota Pertama?"
Raja Besar Hong Lian terdiam ketika mendengar ini.
Setelah jeda yang panjang kemudian dia berbicara lagi, "Aku juga tidak begitu yakin, mungkin aku sudah bergerak terlalu lambat dan memaksa para pria tua busuk itu! Akan tetapi, Yun'er, jangan khawatir. Aku tidak akan memberi mereka kesempatan untuk menemukanmu nanti!"
Dia bisa mentoleransi apapun yang Keluarga Lin lemparkan padanya tetapi dia tak pernah menyangka mereka akan melawan putrinya yang berharga!
Nyala api muncul di dada Raja Besar Hong Lian saat memikirkan ini dan hampir memuntahkan kemarahan yang dia rasakan dalam hatinya.
"Ayah, aku rasa aku akan menerobos saat ini jadi aku ingin melakukan kultivasi pintu tertutup sebentar. Saat aku sudah menerobos, aku akan meninggalkan Negeri Angin Melayang." Gu Ruoyun tersenyum. Selama beberapa hari, dia telah merasakan kebuntuannya mengendur. Dia berpendapat bahwa tidak akan lama lagi sebelum dia akan mencapai jajaran Martial Honor tingkat tinggi.
Saat itu, dia hanya akan berada sejauh satu langkah dari menjadi seorang Martial Supreme.
"Baiklah." Raja Besar Hong Lian mengamati wajah cantik dan mulus wanita itu. Kemudian dia melengkungkan bibirnya, "Apapun yang ingin kamu lakukan, aku akan mendukungmu. Akan tetapi, jika kamu merasa lelah, jangan lupa mengunjungiku di Wilayah Teratai Merah."