Istri Liar Kaisar Jahat

2"Siapa Suhumu? Apa kamu tidak tahu cara berbicara pada tetua dengan benar? Apa orang tua dan Suhumu tidak pernah mengajari tentang arti bersikap baik? Tampaknya ini benar, jenis orang tua seperti itu menentukan jenis anak yang akan dilahirkan. Melihat sikapmu yang tidak berpendidikan, aku pastinya dapat mengetahui moral orang tuamu. Aku sungguh tidak bisa mengerti bagaimana orang seperti dirimu bisa memasuki Sekte Obat!"     

Saat ini, tidak hanya ekspresi Lin Yang yang berubah, bahkan wajah Gao Lin menjadi suram.     

Dia selalu tahu bahwa Tetua Huang memandang rendah mereka yang berada dibawahnya dan menjilat dari orang-orang tertentu diluar Sekte Obat. Kadang kala, Tetua Huang bahkan tidak mementingkan dirinya, Suhu Sekte. Akan tetapi, posisi Gu Ruoyun tidak seperti orang lain. Gadis kecil ini adalah putri Raja Besar Hong Lian namun, Tetua Huang telah secara terbuka menghina Raja Besar Hong Lian dengan mengkritik orang tua gadis kecil ini!     

"Itu benar, kamu sangat benar."     

Gu Ruoyun mengangguk dan ekspresi di wajahnya terlihat seperti dia benar-benar setuju dengan tuduhan Tetua Huang.     

Ekspresi Tetua Huang terlihat sedikit lebih baik ketika mendengar ini. Setidaknya gadis ini lebih tahu kebijaksanaan dan tahu bahwa dia harus tunduk padaku. Jika tidak, akan kubuat dia tidak mengetahui bagaimana kematiannya terjadi.     

Akan tetapi, pada saat berikutnya, nada suara Gu Ruoyun berubah saat melanjutkan bicara, "Memang seperti yang kamu katakan, jenis orang tua menentukan jenis anak yang dilahirkan. Huang Feifei memang mewarisi sifatmu yang memerintah seperti orang kejam, mengandalkan kekuatan untuk menyiksa orang lain, plin-plan, keras kepala, angkuh dan keji!"     

Seketika, wajah Tetua Huang berubah dari hijau ke putih kemudian dari putih ke hijau lagi. Dia melotot marah pada Gu Ruoyun dan terlihat seperti bisa melahap seseorang bagaikan penjahat.     

Tiba-tiba, dia tertawa terbahak-bahak tapi tawanya tidak mencapai mata. Matanya berputar dengan nyala api.     

"Gadis kecil, kamulah satu-satunya orang di daratan utama yang berani berbicara seperti itu padaku. Bahkan Suhu Sekte mengalah padaku! Tidak buruk, sama sekali tidak buruk. Kamu memang sangat berani!" Setelah mengatakan ini, dia memindahkan perhatian pada Gao Lin dan berbicara dengan mata jahat, "Suhu Sekte, bagaimana bisa seorang wanita yang tidak menunjukkan sikap atau asuhan baik diizinkan melangkahkan kaki di Sekte Obat? Aku ingin kamu mengeluarkannya dari Sekte Obat sekarang! Apa kamu keberatan, Suhu Sekte?"     

Nada suaranya penuh dendam dan dia berbicara seolah-olah dialah pengambil keputusan utama di Sekte Obat.     

Hal ini membuat Gu Ruoyun terkejut. Tanpa sadar dia menatap Tetua Huang yang arogan itu saat matanya berkedip-kedip.     

Menurut alasan ini, bahkan jika Tetua Huang memegang posisi tinggi dalam Sekte Obat, posisinya tidak dapat melampaui Suhu Sekte, jadi mengapa dia begitu percaya diri Suhu Sekte akan patuh padanya? Darimana asalnya kepercayaan dirinya?     

Gu Ruoyun tidak bisa mengetahuinya tapi dia tidak memeriksa lagi. Dia menaikkan sudut bibir dengan lembut dan menghadap Gao Lin dengan senyuman yang tidak mencapai matanya.     

"Tetua Huang," Mata Gao Lin semakin gelap sambil menjawab dengan dingin, "Gadis Gu adalah murid dari Dokter Suci dan juga seorang dokter yang menghadiri pertemuan umum Sekte Obat yang akan datang. Kamu tidak berhak mengusirnya."     

Murid dari Dokter Suci??     

Mata Tetua Huang langsung menyipit sebelum akhirnya mengalihkan pandangan untuk mengamati Gu Ruoyun secara penuh.     

Sebelumnya, dia beranggapan bahwa wanita ini adalah murid di Sekte Obat tapi dia tidak menyangka wanita itu adalah murid Dokter Suci. Pria tua itu selalu memiliki standar tinggi. Mengetahui pengharapannya yang rewel, bagaimana mungkin ada orang yang cukup beruntung diterima sebagai muridnya?     

Setelah jeda yang panjang, dia mengalihkan pandangan dan tertawa dingin, "Memangnya kenapa? Orang lain mungkin takut pada Dokter Suci tapi aku tak pernah takut padanya! Raja Suhu Sekte, aku hanya akan menanyakan satu hal padamu, apa kamu bersedia mengeluarkan wanita ini atau tidak?"     

Meskipun Gao Lin selalu memberi cara pada Tetua Huang selama beberapa tahun terakhir karena alasan tertentu, bukan berarti dia bersedia mendengarkan perintah dari Tetua Huang.