Gubernur Kota Angin Berawan (2)
Gubernur Kota Angin Berawan (2)
Suara itu bagaikan raksasa yang mengayunkan tinju beratnya dan memukul pintu geser besi dari luar gerbang kota!
Prajurit di gerbang kota tidak bisa menjaganya lagi tapi mereka harus bertahan demi puluhan ribu rakyat di dalam kota.
Ini adalah tugas mereka dan merupakan perintah Gubernur!
Namun, tak peduli betapa keras para prajurit ingin bertahan, dengan suara pukulan akhir yang keras, gerbang kuat itu terbuka lebar kemudian bandit yang sangat banyak menyerbu ke dalam kota dengan pedang dan pisau di tangan.
"Wen Yan, dasar bajingan, keluarlah kesini dan hadapi kematianmu!"
Pria setengah baya yang memakai rompi bulu musang melangkah keluar dari kerumunan. Wajahnya yang keras dan kasar membuat orang merasa sangat takut. Dia diikuti oleh seorang pria dan wanita. Pria yang satunya mempunyai luka panjang bagaikan bekas luka pisau di wajah. Luka itu membentang dari sudut mata sampai ke rahang bawahnya, membuatnya terlihat semakin jahat dan menakutkan.
Si wanita memakai jubah merah tua yang cantik dan memegang cambuk panjang yang dipenuhi racun di tangannya. Perbedaan antara dia dan dua orang lainnya adalah wanita berpakaian merah itu sangat ramping. Namun, akan menjadi kesalahan fatal jika beranggapan kalau dia lemah berdasarkan perawakannya yang bagaikan cabang pohon willow ramping yang bergoyang bersama angin.
Walaupun wanita berpakaian merah memegang posisi terakhir di antara tiga pemimpin, sebenarnya, dia yang paling kejam dan jahat di antara mereka bertiga! Dia lebih menyukai wanita, tapi wanita cantik yang mendapat perhatiannya akan berakhir disiksa sampai mati!
"Hehe."
Tiba-tiba, seseorang tertawa lembut. Gubernur muda yang menikmati reputasi terkenal perlahan melangkah menuju arah mereka diikuti oleh sekelompok orang. Dia menyunggingkan senyuman hangat di wajahnya sepanjang waktu tapi senyuman itu sama sekali tidak mencapai matanya, yang sekarang dipenuhi aura dingin.
"Aku tak pernah menyangka Bandit Permata Salju sangat menghormatiku dan mengerahkan seluruh isi sarang kalian! Bahkan Tiga Pemimpin telah tiba. Aku penasaran apakah aku harus tertawa atau menangis?"
"Wen Yan, akan kuberi kamu dua pilihan. Entah aku menghancurkan Kota Angin Berawan dan membiarkan semua penduduk menemani dirimu dalam kematianmu atau kamu bisa menyerahkan Buah Darah Naga itu padaku!"
Pria setengah baya yang memakai rompi bulu musang mengerutkan kening sambil berseru tidak sabar.
"Kakak, mengapa kita perlu repot-repot melakukan olok-olokan tidak masuk akal itu? Langsung bunuh saja dia dan ambil Buah Darah Naga! Itulah yang perlu kita lakukan! Kesalahan anak inilah karena gagal mengetahui apa yang baik untuk dirinya, berani bertarung dengan Bandit Permata Salju demi ramuan yang menarik perhatian kita! Dia sungguh cari mati!"
Pria dengan luka di wajah melotot pada Wen Yan sambil menjawab kejam.
Buah Darah Naga?
Gu Ruoyun bergidik saat perasaan bahagia terlihat di matanya yang dingin dan jernih.
Kebetulan Buah Darah Naga adalah salah-satu ramuan yang diperlukan untuk menyuling Pil Pembaruan Tulang Daging! Aku tak menyangka akan menemui keberuntungan dan menemukan salah-satu ramuan setelah memasuki Daerah Blok Utara!
"Maaf," Wen Yan tidak memanas atas kekasaran mereka. Malahan, dia menjawab dengan ramah, "Aku membutuhkan Buah Darah Naga jadi aku tak bisa memberikannya pada kalian. Sebaiknya kalian segera pulang. Jika tidak, aku khawatir Bandit Permata Salju akan dihapuskan dari keberadaan di dunia ini."
"Wen Yan, dasar bajingan, kamu sangat sombong!"
Wanita berpakaian merah yang merupakan salah-satu dari Tiga Pemimpin menaikkan kening sambil berbicara. Matanya yang bagaikan ular berbisa, mendarat di wajah tenang dan tampan Wen Yan, "Kamu berencana menghancurkan Bandit Permata Salju hanya dengan kekuatan Kota Angin Berawan?" Kemudian dia menyeringai penuh jijik, "Bukankah kamu terlalu banyak berkhayal? Kamu hanyalah seorang Martial Supreme tingkat rendah. Meskipun kamu berhasil membunuh gubernur yang sebelumnya, kamu bukanlah lawan kami bertiga! Selain itu, kakakku sekarang sudah mencapai jajaran Martial Supreme tingkat menengah!"