Istri Liar Kaisar Jahat

Gubernur Kota Angin Berawan (1)



Gubernur Kota Angin Berawan (1)

2"Salam, Gubernur."     

Di bawah matahari yang terang dan panas, semua orang di jalan berperilaku rapi dan disiplin seolah-olah itu adalah latihan umum bagi mereka. Kerumunan, yang sedang ditengah-tengah perbincangan yang berisik, menyuarakan salam mereka dengan penuh hormat dan teratur ketika melihat pemuda itu berjalan menuju mereka.     

Sekarang karena telah disebutkan, Gubernur Kota Angin Berawan dapat dianggap sebagai mitos di Daerah Blok Utara!     

Jangan menilainya berdasarkan penampilannya yang tampan dan hangat. Nyatanya, dia tegas dan keras dalam penyerangan dan punya reputasi atas strateginya yang bengis! Dikatakan bahwa gubernur Kota Angin Berawan adalah seorang pria tua yang kekuatannya berada pada jajaran Martial Supreme. Namun, kemudian gubernur muda ini menyingkirkan pria tua itu dan mengambil posisi gubernur.     

Akan tetapi, hal yang paling tidak diduga dari semuanya adalah gubernur ini masih sangat muda! Dia tidak terlihat lebih tua dari umur dua puluh tahun.     

"Mereka adalah orang-orang yang ingin memasuki Kota Angin Berawan dan bertarung bersama kita."     

Tatapan Wen Yan tertuju pada kerumunan yang memasuki gerbang kota. Senyuman lembut namun hangat tersungging di sudut bibirnya dan senyum itu menyelimuti hati semua orang bagaikan sinar matahari. Bahkan mendengar dia bicara adalah suatu kesenangan.     

Salah-satu penjaga melangkah ke depan, menggabungkan telapak tangan dan membungkuk penuh hormat, "Melapor pada Gubernur, mereka memang orang-orang yang sedang buru-buru dalam perjalanan jadi mereka ingin bergabung dalam pertarungan dengan Kota Angin Berawan."     

"Luar biasa, sungguh luar biasa!"     

Wen Yan mengangguk dan berbicara dengan suara yang lembut dan hangat, "Hadirin sekalian, tidak perlu khawatir. Aku jamin kalian akan dapat melewati Kota Angin Berawan tak peduli apapun yang terjadi! Selama Bandit Permata Salju hancur, aku akan mengutus pengawal untuk mengantar kalian."     

"Terima kasih, Gubernur."     

Mendengar ini, banyak kultivator yang berdiam diri yang melewati gerbang kota cepat-cepat menggabungkan telapak tangan dan membungkuk, menjawab dengan hormat.     

Gu Ruoyun tetap diam saat matanya tertuju pada sosok Wen Yan. Kemudian sinar yang hampir tak terdeteksi melintas di matanya yang anggun dan terang.     

Paman Dongfang Shaoze, yang sehangat hembusan angin, selalu memberiku perasaan akrab yang tulus. Kehangatannya berasal dari dalam hatinya, membuat orang lain merasa sulit untuk menahannya. Namun, sosok hangat pria di depanku ini mengingkari hati yang dingin. Jangan menilainya berdasarkan senyumnya, dia memberikan perasaan yang tak dapat digapai.     

Meskipun demikian, tentunya Gu Ruoyun tidak berencana membangun pertemanan apapun dengan gubernur muda itu. Meninggalkan Kota Angin Berawan adalah kepentingan utamanya sekarang.     

Wen Yan sedikit mengerutkan kening seolah dapat merasakan sepasang mata yang sedang mengamati dirinya. Dia mengikuti garis pandang itu dan berbalik. Seketika matanya bertemu dengan sepasang mata yang anggun dan terang.     

Namun, setelah mengetahui dia sedang diamati oleh seorang wanita muda, dia berpaling sambil tersenyum lembut dan mengatakan, "Hadirin sekalian." Katanya dengan suara yang tampak telah dipenuhi dengan angin musim semi, "Bandit Permata Salju sudah dekat dengan gerbang belakang Kota Angin Berawan sekarang. Karena itu, aku ingin meminta kalian semua bertarung denganku!"     

"Kami sepakat dengan perintahmu, Gubernur!"     

Suara yang penuh semangat tinggi menggema melalui jalanan, dipenuhi dengan gelora semangat yang membara. Itu adalah adegan yang sangat menyentuh.     

Bahkan Gu Ruoyun tak bisa menahan rasa kekagumannya pada gubernur muda ini. Jika dia tidak memiliki kemampuan menggalang pendukung, dia tidak akan pernah meyakinkan para kultivator yang berdiam diri ini untuk mendengarkan perintahnya dengan cepat!     

"Baiklah, kalau begitu mari kita berangkat."     

Wen Yan tersenyum samar sambil berdiri tegak dibawah sinar matahari yang menyilaukan, membuat semua orang disekelilingnya merasakan keinginan besar untuk berdiri tegak. Pada saat ini, orang-orang disekitarnya tidak lagi terlihat seperti kultivator pengangguran tapi malah menyerupai prajurit terlatih dan disiplin!     

Kota Angin Berawan mempunyai dua gerbang kota. Yang satu adalah pintu geser dimana Gu Ruoyun dan yang lainnya masuk sementara yang satunya lagi adalah jalan yang tak terhindarkan menuju luar Kota Angin Berawan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.