Kemurkaan Gu Ruoyun (1)
Kemurkaan Gu Ruoyun (1)
Ekspresi Linlang sangat berubah, "Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin orang-orang ini telah meningkatkan kekuatan mereka dalam waktu yang singkat? Kebanyakan dari mereka berada pada jajaran Martial Emperor! Salah-satu dari mereka bahkan merupakan seorang Martial Honor! Seingatku, mereka tak pernah sekuat saat ini."
Apa yang telah terjadi pada mereka sehingga menjadi begitu kuat?
"Anggota Keluarga Dongfang, kalian tidak berhak memasuki tempat ini!"
Seseorang muncul dalam kelompok tersebut. Dia adalah tetua yang memakai jubah abu-abu dengan seringai di wajahnya dan terlihat sangat sombong, "Tak seorangpun diperbolehkan masuk tanpa izin dari Alam Abadi! Kalian harus bergabung dengan Alam Abadi seperti yang kami lakukan tapi tentu saja ini tidak mungkin! Dan lagi… ini merupakan kesalahan Keluarga Dongfang karena memiliki orang seperti Gu Ruoyun. Kami melaksanakan perintah Alam Abadi dengan membunuh semua orang di Keluarga Dongfang! Salahkan diri kalian sendiri karena tidak memahami keadaan."
Tetua berjubah abu-abu berhenti sebelum melanjutkan, "Aku yakin kalian pasti bertanya-tanya cara kami menjadi begitu kuat, bukan? Haha, kesempatan kami diberikan oleh Keluarga Dongfang! Pada waktu perayaan ulang tahun Lan Yuge, kami para tamu, telah diusir oleh Keluarga Dongfang sebagai tuan rumah. Setelah itu, kami membentuk sekutu dan bergabung dengan Alam Abadi! Karena Alam Abadi kami berhasil menjadi begitu kuat! Hari ini tandailah hari kehancuran Keluarga Dongfang!"
Saat dia berbicara, semua orang melangkah ke depan ke arah Keluarga Dongfang, mengeluarkan aura kuat mereka. Tetua berjubah abu-abu yang mana adalah pemimpin mereka, mengeluarkan kekuatan penuh sebagai seorang Martial Honor, seketika menaikkan badai di sekitar tubuhnya.
Xia Linyu tidak ragu saat dia segera membalas!
Dia menghunus pedang hijau yang tergantung di pinggangnya. Cahaya dalam pedang hijau itu menyala, meledak dengan terang sehingga semua orang tak bisa apa-apa selain menghalangi pandangan mereka.
Ketika mereka berusaha menutupi mata mereka dari sinar terang pedang tersebut, Xia Linyu sudah berada di depan mereka.
Wush!
Ujung pedang yang tajam itu menembus tetua berjubah abu-abu. Seketika, tetua berjubah abu-abu bergerak dengan cepat dan segera menarik senjata untuk menghalangi serangan Xia Linyu.
Klang!
Senjata mereka bertabrakan dengan suara gaduh. Xia Linyu langsung merasa diantara ibu jari dan jari telunjuknya mati rasa. Dia hampir memuntahkan darah tetapi memaksa untuk menelannya kembali saat darah sudah hampir di bibirnya.
Dia terhuyung ke belakang dan wajah mulusnya terlihat sangat serius.
"Sebuah senjata spiritual?"
Tetua berjubah abu-abu sedikit terkejut. Dia mengayunkan tangannya yang mati rasa dan tiba-tiba tertawa, "Sungguh menarik, kawan kecil ini memiliki senjata spiritual. Namun, senjata spiritual hanya akan menjadi kotor di tanganmu. Mengapa tidak memberinya pada kami? Hahaha."
BUM!
Tiba-tiba, Xia Linyu mengayunkan pedang panjangnya dan sebuah gelombang cahaya dari pedang tersebut menembus tanah. Seketika, badai debu terbentuk dan menghalangi pandangan semua orang.
"Ayo, cepat dan tinggalkan tempat ini!"
Linlang dan yang lainnya tercengang, "Tuan Xia, bagaimana denganmu…"
"Aku akan menahan mereka. Kalian semua, pergi!"
Kakak telah mempercayakan orang-orang ini padaku sebelum dia pergi, jadi tak peduli apapun yang terjadi, aku harus melindungi nyawa mereka.
"Aku mungkin bisa mengurus mereka sendiri. Kalian hanya akan menghalangiku jika kalian tetap disini, jadi cepatlah pergi dan temukan kakakku!"
Linlang menggigit bibirnya dan menguatkan hatinya sebelum berbalik dan berlari secepat mungkin.
Setelah melihat hal itu, yang lainnya juga bergegas lari. Mereka berbalik menatap Xia Linyu sebelum mereka pergi.
Walaupun mereka tidak ingin pergi, mereka sangat tahu berdasarkan kekuatan mereka sebagai Martial King, mereka hanya akan menjadi beban apabila mereka tetap disini. Mereka akan menyusahkan Tuan Xia jika dia harus melindungi mereka! Hal yang bisa mereka lakukan hanyalah menemukan Nona Gu!