Istri Liar Kaisar Jahat

Memusnahkan Alam Abadi (5)



Memusnahkan Alam Abadi (5)

0Peluang kesuksesan Gu Ruoyun sangat tipis bahkan jika dia memiliki senjata spiritual tingkat tinggi.     

Selain pertarungan Gu Ruoyun, pertarungan lain juga tengah berlangsung.     

Para anggota Sekte Iblis dan hewan roh yang sangat banyak memiliki tatapan haus akan darah di mata mereka. Selama ada anggota Alam Abadi didekat mereka, mereka semua akan mati oleh cakar jahat para hewan roh! Karena itu, dibawah langit yang dipenuhi oleh cahaya matahari terbenam, orang bisa mencium bau darah yang busuk di udara.     

Warna merah tua itu menyala di langit malam dengan terang, hal itu sangat mengejutkan!     

BUM!     

BUM, BUM, BUM!     

Naga putih terus-menerus menyerbu dari pedang panjang seolah-olah dia menyerang tanpa belas kasih pada Suhu Abadi.     

Suhu Abadi menggunakan lengan bajunya untuk menghalangi serangan tersebut dan wajah tampannya menjadi semakin dingin.     

Terlalu cepat!     

Pergerakan naga putih ini luar biasa cepat! Jika Suhu Abadi ingin menyerang Gu Ruoyun dengan berkeliling di sekitarnya, naga putih akan terus menghalanginya! Bahkan jika Suhu Abadi sudah lupa berapa kali dia telah membunuh naga putih tersebut, naga putih akan selalu terlahir kembali dari pedang panjang Gu Ruoyun!     

Sebagai senjata spiritual, naga putih tak dapat dibunuh kecuali kalau seseorang menghancurkan senjata tersebut!     

"Gu Ruoyun!"     

Hati Suhu Abadi merosot ke dalam keberadaannya. Dia menatap wanita tanpa emosi itu dan berkata, "Lawan aku sendiri jika kamu sehebat itu! Kamu menggunakan senjata spiritual untuk menghalangi serangan dariku, kemampuan macam apa itu?"     

Dengan tenang Gu Ruoyun menatap Suhu Abadi dan tidak menjawab.     

Di depan mata kerumunan yang menyaksikan, kekuatan kuat tiba-tiba meledak dari tubuh Gu Ruoyun. Seketika, energi spiritual yang tiada habisnya mengelilingi atas kepalanya, membentuk badai kencang!     

"Sebuah penerobosan? Ke jajaran Martial Honor tingkat menengah?"     

Semua orang tertegun dan menatap Gu Ruoyun dengan terkejut. Mereka tak pernah menyangka dia akan menerobos!     

"Aku tak menyangka untuk berada tepat waktu disini untuk menyaksikan pertunjukan yang bagus."     

Tidak jauh dari sana, di tengah-tengah kerumunan, seorang pria yang tampak jahat duduk di kursi santai sambil mengawasi kejadian tersebut. Bibirnya melengkung menjadi senyum malas saat jarinya membelai dagunya dengan lembut. Dia diapit oleh sekelompok pelayan wanita cantik yang memiliki tampang tajam di masing-masing wajah mereka. Mereka berdiri di sebelah pria itu bagaikan tunggul pohon yang berakar di tanah.     

"Meskipun demikian, Xiao Yun'er benar-benar adalah adik Gu Shengxiao. Kekuatan yang dia miliki sungguh mengejutkan." Mata memikat milik pria itu membentuk menjadi senyuman yang begitu indah sehingga tak bisa dijelaskan, "Dan juga, semakin besar samudra spiritual seseorang, semakin cepat orang akan menerobos di kemudian hari. Dia telah membuktikannya hari ini."     

Pria itu terus melihat Gu Ruoyun saat senyum di matanya semakin terlihat.     

Sudah lebih dari dua tahun sejak terakhir kali kita bertemu, dan wanita ini telah menjadi sangat kuat…     

Akan tetapi…     

Pikiran yang tak diketahui melintas dalam benaknya dan cahaya samar melintas di matanya. Cahaya itu terlalu cepat untuk disadari siapapun dan pria itu segera mengembalikan senyum nakalnya.     

...     

BUM!     

Saat Gu Ruoyun selesai menerobos, dia mengangkat pedang panjangnya lagi dan naga putih itu menyerbu dengan raungan yang keras. Kemudian tubuh besarnya menyambar Suhu Abadi dengan keras.     

Setelah Gu Ruoyun menerobos, kekuatan dari senjata spiritualnya juga meningkat.     

Suhu Abadi bergegas memungut pedangnya untuk menghalangi serangan tapi tangannya tampak gemetar dengan keras seolah-olah kulitnya akan terkelupas. Dia terhuyung ke belakang dan senyum dingin di wajahnya menjadi sangat suram.     

"Gu Ruoyun!"     

Mata Suhu Abadi terlihat dingin dan wajahnya bagaikan es. Dia masih menatap Gu Ruoyun seolah-olah Gu Ruoyun adalah seekor semut. Tatapannya penuh keangkuhan, "Sekarang, kamu telah mencapai tingkat dimana kamu berhak bertarung denganku. Karena itu, aku tidak akan memudahkanmu."     

Suhu Abadi mencengkeram pedang di tangannya dan dalam sekejap dia muncul lagi di belakang Gu Ruoyun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.