Memusnahkan Alam Abadi (7)
Memusnahkan Alam Abadi (7)
Benar, untuk segala yang telah dia lakukan padaku hari ini, wanita ini akan menyesalinya!
Akibatnya? Kematian yang mengerikan!
"Menyesal?" Gu Ruoyun tersenyum dingin, "Aku pastinya akan menyesal jika aku tak membunuhmu hari ini."
"Alam Abadi memegang keberadaan suci dan gemilang! Kami mewakili seluruh Daratan Utama Roh Barat. Jika kamu menjadikan kami musuhmu, kamu akan dimasukkan ke dalam neraka, dan tak akan pernah bereinkarnasi lagi!" Suhu Abadi sekali lagi menampakkan tampang dingin dan angkuh di wajahnya saat menatap Gu Ruoyun dan berkata, "Selain itu, jika kamu memusnahkan Alam Abadi hari ini, tak seorang pun yang mampu menghentikan para iblis ketika mereka menyerang daratan utama! Dan kamu, Gu Ruoyun, akan menjadi penjahat terbesar di daratan utama!"
"Maafkan aku, hanya dengan diriku sendiri sudah cukup untuk mengatasi para iblis. Alam Abadi tak perlu membantu." Gu Ruoyun mengangkat pundaknya, suaranya terdengar bagaikan hembusan angin yang segar di hari yang cerah.
"Hahaha!"
Suhu Abadi tertawa terbahak-bahak seolah baru saja mendengar lelucon, "Gu Ruoyun, pikiranmu terlalu sederhana. Apa kamu sungguh berpikir para iblis dapat dikalahkan dengan mudah? Kekuatan Pemimpin iblis mungkin berada setingkat dengan kekuatanku, yang berarti dia juga berada pada jajaran Martial Honor tingkat tinggi. Namun, apa kamu tahu cara kami bertempur dengan para iblis itu selama bertahun-tahun? Bahkan setelah Martial Honor bertingkat tinggi dari Tiga Penguasa Besar bergabung dengan pasukan, kami tak bisa mengalahkan Pemimpin Iblis! Kami hanya mampu menahannya selama setengah bulan! Saat aku melihat betapa kamu sangat mengandalkan senjata spiritual untuk mengalahkanku, kamu pastinya bukanlah lawan Pemimpin Iblis!"
Gu Ruoyun menaikkan alisnya dan menatap Suhu Abadi dengan matanya yang jernih dan dingin.
"Nona Gu, masih ada hal lain yang aku tak yakin harus disebutkan."
Kemudian, terdengar sebuah suara dari kerumunan.
Raja dari Istana Neraka Amethyst melangkah keluar dari kerumunan. Dia melirik Suhu Abadi yang terbaring di tanah dan mengerutkan keningnya. Secercah sinar melintas di matanya sebelum tatapannya tertuju pada Gu Ruoyun.
"Nona Gu, mohon dengarkan aku," Raja Istana tersenyum kecut, "Pengadilan Neraka tak pernah sejalan dengan Alam Abadi. Namun, ada alasan mengapa kami menolak untuk bertarung secara besar-besaran setelah bertahun-tahun. Semua ini demi Perang Iblis. Tiga Penguasa Besar tak bisa bertarung tanpa satu sama lain, jadi terlepas dari betapa aku sangat tidak menyukai Alam Abadi, aku tak pernah menindaklanjutinya. Nona Gu, jika kamu benar-benar ingin menghancurkan Alam Abadi, maka kamu harus menunggu sampai pertempuran berakhir. Kalau tidak, saat para iblis memasuki daratan utama, akibatnya akan tak terbayangkan!"
Berdasarkan keadaan sebelumnya, mereka akan bisa menghentikan para iblis bahkan jika mereka tidak memiliki bantuan Alam Abadi tetapi dengan tambahan bantuan dari Gu Ruoyun.
Namun, dia baru saja menerima pesan bahwa kekuatan para iblis telah meningkat tahun ini! Terutama kekuatan si Pemimpin Iblis. Raja Istana khawatir bahkan dengan gabungan kekuatan mereka, mereka mungkin tak akan mampu menghentikan si Pemimpin Iblis! Inilah mengapa dia memutuskan untuk menenangkan Gu Ruoyun.
Bagaimanapun, dalam keadaan ini, mereka masih membutuhkan kekuatan Alam Abadi.
Suhu Abadi menyeringai. Dia tidak merasa berterima kasih pada Raja Istana karena telah membelanya. Bagi Suhu Abadi, semua yang dikatakan Raja Istana sudah diduga! Itu merupakan kesalahan daratan utama karena tidak bisa bertahan tanpa kekuatan Alam Abadi.
Gu Ruoyun tertawa dingin sambil menoleh pada Suhu Abadi yang sombong itu dan berbicara dingin, "Apa hubungan keselamatan daratan utama denganku? Jika aku bahkan tak mampu melindungi orang yang ingin aku lindungi, apa gunanya melindungi daratan utama? Aku tidak akan melepaskan siapapun dari Alam Abadi hari ini! Jika tidak, setelah ini, akan ada lebih banyak orang yang akan menemukan alasan untuk menyakiti orang-orang terdekatku!"