Istri Liar Kaisar Jahat

"Kamu…"     

Wajah Lan Yuge menjadi suram. Dia mengepalkan tinjunya begitu erat sampai bergetar. Jika Tuan Dongfang tidak berusaha menenangkan Lan Yuge, dia mungkin akan berakhir masuk ke dalam permainan Suhu Abadi.     

"Nenek," Gu Shengxiao menatap Lan Yuge dengan tatapan penuh arti dan menggelengkan kepala. Kemudian dia menoleh pada Suhu Abadi lagi dan berbicara padanya dengan suara yang agak seram, "Adikku tidak akan pernah bergabung dengan Alam Abadi."     

Satu jawaban itu menyadarkan pikiran Suhu Abadi.     

"Gu Shengxiao!"     

Ekspresi Suhu Abadi merupakan pemandangan yang buruk untuk dilihat dan sinar dingin melintas di matanya yang angkuh, "Aku pernah mengatakan ini sebelumnya, kamu hanya berhak berbicara padaku tetapi kamu tidak berhak mengkritik atau memberikan perintah padaku! Bahkan jika suhumu ada disini, dia juga tidak ada artinya bagiku!"     

"Hehe! Alam Abadi tentunya sangat menakjubkan. Mereka tak hanya telah mengancam generasi muda, mereka tidak mementingkan kedua Penguasa Besar lainnya. Orang lain mungkin takut pada Alam Abadi tapi aku, Pemilik Racun Yang Terhormat, tidak pernah takut pada kalian."     

Tiba-tiba, tawa dingin dan mengerikan menembus langit malam, masuk ke dalam setiap telinga orang yang ada di aula perjamuan.     

Dibawah sinar dingin bulan, terlihat sosok yang memakai jubah hitam. Tetua yang diselimuti kegelapan itu turun dari langit. Wajahnya gelap dan mengerikan namun meskipun ada sebuah senyuman di wajahnya, sulit untuk mengubah kekakuan dalam ekspresi wajahnya.     

Si Pemilik Racun Yang Terhormat!     

Apa yang orang ini lakukan disini?     

Kali ini, bahkan Tuan Dongfang dan Lan Yuge sangat terkejut.     

Meskipun kekuatan si Pemilik Racun Yang Terhormat tidak bisa dibandingkan dengan kultivator kuat dari Tiga Penguasa Besar, dia masih sangat terkenal di daratan utama khususnya karena keahlian sempurnanya dalam seni racun, yang mana sangat mengerikan. Namun, kali ini, Keluarga Dongfang tidak mengundangnya ke perjamuan jadi apa yang dia lakukan disini?     

Dan lagi, sepertinya dia melindungi Keluarga Dongfang…     

"Yang Mulia, Pemilik Racun Yang Terhormat," Lan Yuge bangkit dan bertanya dengan sikap yang sopan, "Boleh aku tahu ada urusan apa kamu hari ini?"     

Si Pemilik Racun Yang Terhormat melambaikan tangannya dan berjalan menuju Gu Ruoyun didepan mata kerumunan.     

"Gadis kecil, kamu tentunya telah membuat seorang pria tua seperti diriku mencarimu kemana-mana selama ini. Sudah beberapa tahun, aku ingin tahu apakah kamu sudah membangun kelompok atau belum?" Si Pemilik Racun Yang Terhormat tersenyum dengan mengerikan, "Aku sudah pernah memberitahu padamu sebelumnya apabila kamu berhasil membangun kelompokmu sendiri, aku pasti akan bergabung denganmu."     

Si Pemilik Racun Yang Terhormat pernah menyebutkan ini pada Gu Ruoyun sebelumnya.     

Dia telah mengukirnya dalam ingatannya.     

Lan Yuge terlihat luar biasa terkejut. Dia melebarkan matanya yang indah pada wanita yang duduk di sebelahnya, "Yun'er, apa maksudnya ini?"     

Tanpa menyebutkan kenyataan bahwa si Pemilik Racun Yang Terhormat adalah seorang Martial Honor, hanya berdasarkan dengan kepribadiannya, dia akan secara normal menolak menerima murid manapun, apalagi setuju bergabung dengan kelompok orang lain. Namun, dia sendiri yang telah membuat janji bergabung dengan kelompok Gu Ruoyun!     

Dan juga, dia ingin bergabung dengan wanita yang jauh lebih lemah dari dirinya!     

Terlepas dari betapa banyak rumor mengenai Gu Ruoyun yang menerobos ke jajaran Martial Honor, apa yang didengar orang mungkin menjadi desas-desus tetapi melihat langsung lebih meyakinkan. Mereka tidak mempercayai rumor-rumor itu sama sekali dan masih memikirkan Gu Ruoyun sebagai seorang Martial Emperor seperti dua tahun lalu.     

Selain itu, Gu Ruoyun menerobos ke jajaran Martial Emperor belum lama ini. Bagaimana dia bisa menerobos ke jajaran Martial Honor dalam waktu yang singkat?     

Ekspresi Rong Xin menjadi semakin buruk setiap detiknya. Dia mengarahkan tatapan jahatnya pada wajah anggun itu sambil mencengkram tangan disamping tubuhnya dengan erat. Dia menghela nafas dalam-dalam untuk menekan nyala api dalam jiwanya.     

Gu Ruoyun tersenyum tenang tapi tidak berkomentar. Dia mengarahkan kepalanya ke arah Suhu Abadi dan berbicara dengan suara jernih yang dingin, "Maaf. Aku pernah menolak tawaran dari Alam Abadi dan kini, lebih dari apapun, aku tidak akan menyetujui persyaratan darimu! Aku, Gu Ruoyun, tidak akan pernah bersedia melayani siapapun! Dan yang paling penting… bahkan jika Alam Abadi bisa melupakan apa yang telah aku perbuat pada kalian, aku tidak bisa melupakan bahaya yang kalian telah kalian timbulkan pada orang-orang disekitarku kala itu! Dari saat Xiao Ye tidak sadarkan diri, aku telah bersumpah bahwa aku dan Alam Abadi akan tetap menjadi musuh bebuyutan seumur hidup!!!"