Kembalinya Lingxiao (8)
Kembalinya Lingxiao (8)
Gu Ruoyun sepenuhnya terperangah saat dia menatap dengan bingung pada Qianbei Ye, "Mengapa tiba-tiba dia…"
"Begini…" Qianbei Ye berkedip dan tersenyum, "Sebenarnya ini sangat mudah, aku hanya mengembalikan kekuatan yang dia kirimkan melalui formasi ini padanya."
Gu Ruoyun berkedip dan terlihat sedikit curiga.
"Ngomong-ngomong, ingatan macam apa yang dia bicarakan?"
Dada Qianbei Ye mengeras dan tanpa sadar dia mengencangkan genggamannya pada Gu Ruoyun, "Yun'er, itulah masalah yang belum bisa aku ungkapkan padamu. Saat waktunya tepat, aku akan memberitahukan segalanya, bagaimana?"
Gu Ruoyun mengangguk pelan, "Baiklah, aku akan menunggu sampai kamu bersedia memberitahu segalanya padaku. Untuk sekarang, mari bawa Lingxiao keluar dari sini."
Tanpa ada orang itu yang menghalangi, Gu Ruoyun dengan mudah membebaskan Lingxiao dari formasi.
Pada saat dia melangkah keluar dari formasi itu, Lingxiao terlihat seolah-olah baru saja dilahirkan kembali dan tertawa bahagia. Setelah bertahun-tahun, sudah sangat lama sejak dia bisa tertawa dengan keras tanpa halangan.
Setelah mendengar suara tawa itu, orang-orang yang menunggu di luar pintu langsung bergegas masuk.
Saat Yunyao melihat Lingxiao keluar dari formasi, bibirnya bergetar, untuk sesaat tak bisa berbicara. Air mata yang tak bisa dikendalikan mengalir di wajahnya.
Dia dengan cepat menutup bibirnya untuk menghentikan dirinya sendiri agar tidak menangis dengan keras.
"Lingxiao, selamat."
Tianqiong melangkah maju dan menepuk pundak Lingxiao. Wajahnya yang tampan menyala dengan senyuman, "Akhirnya kita berkumpul kembali."
Lingxiao tersenyum dan menghela nafas, "Sayang sekali, keberadaan Burung Vermilion masih tidak diketahui. Aku tak tahu kemana dia pergi atau apakah Burung Vermilion mengalami siksaan. Dia terlalu polos, dia adalah orang yang akan terus jatuh dalam tipuan dan tetap membantu orang tersebut."
"Jangan khawatir, kita akan menemukan Burung Vermilion."
Tianqiong tersenyum lebar tetapi ada sebuah tatapan sulit di matanya.
"Namun, aku tidak berpikir Burung Vermilion ada di daratan utama ini."
"Tidak ada di daratan utama ini?"
Lingxiao bingung, "Kamu mengatakan bahwa Burung Vermilion masih berada di Daratan Utama Puncak Timur?"
"Itu mungkin saja. Selama satu atau dua tahun terakhir, aku dan Yunyao telah menjelajahi seluruh Daratan Utama Roh Barat. Lupakan tentang jejaknya, kami bahkan tak bisa mendeteksi aura dari Burung Vermilion. Kita perlu meninggalkan daratan utama ini untuk menemukan Burung Vermilion."
Mendengar penjelasan Tianqiong, semua orang terdiam.
Daratan Utama Puncak Timur…
Itu merupakan daratan utama yang jauh lebih kuat dari Daratan Utama Roh Barat. Disana ada begitu banyak kultivator kuat di setiap sudutnya dan bahkan ada beberapa Martial Saint!
"Kita juga harus pergi," Gu Ruoyun kembali tersadar dan secercah sinar melintas di matanya, "Sebelum itu, ayo kembali ke rumah Keluarga Dongfang."
Kemudian, tanpa ragu-ragu, Gu Ruoyun keluar dari ruang batu.
...
Di Rumah Keluarga Dongfang.
Gu Ruoyun baru saja melangkahkan kaki di rumahnya saat dia bertabrakan dengan seorang pria.
Seorang pria yang memakai jubah bersulam mewah dengan wajah yang selembut permata berdiri di hadapan Gu Ruoyun. Wajahnya sangat tampan dan disempurnakan dengan senyuman ramah di bibirnya. Suaranya bagaikan angin segar yang jernih tetapi saat matanya tertuju pada wanita di depannya, matanya dipenuhi emosi yang tak bisa dikendalikan.
"Yun'er, kamu sudah kembali."
"Paman?"
Gu Ruoyun termenung sebelum mengangguk, "Aku sudah datang sebelumnya tapi aku pergi lagi dengan segera karena ada urusan. Paman, mengapa aku tidak melihatmu saat aku kembali terakhir kali?"
"Itu karena kamu nona muda, yang telah meninggalkan kekacauan yang mengerikan pada kami dan pergi begitu saja." Dongfang Shaoze tertawa getir. Wajah lembutnya yang bagaikan permata tersenyum lemah saat meneruskan, "Aku harus bepergian ke Negeri Naga Nilakandi untuk membantu mengatur Aula Ratusan Herbal. Selama beberapa tahun terakhir, Aula Ratusan Herbal telah memperluas kekuasaan, tentu saja itu bukanlah kerugian bagiku saat aku telah memberikan Aula Ratusan Herbal padamu bertahun-tahun yang lalu."