Istri Liar Kaisar Jahat

Seketika, semua mata tertuju ke arena pertarungan. Mereka tak bisa apa-apa selain tertawa saat melihat sosok anak kecil itu.     

"Ck ck, sepertinya Keluarga Dongfang sudah siap untuk kalah… Mengutus anak kecil ke dalam arena… Apa bedanya dengan membungkuk dan memberi jalan ke kompetisi?"     

"Mungkin inilah pertarungan menegangkan yang tak pernah kita miliki selama bertahun-tahun, dan ini akan menjadi hal yang paling lucu yang pernah aku saksikan sejauh ini! Mungkinkah Keluarga Dongfang kehabisan petarung?"     

Obrolan kerumunan tidak berpengaruh pada Bai Chuan. Dia hanya mengerutkan kening dengan dewasa dan mengamati musuhnya dengan serius. Wajah kecilnya membawa semacam kedewasaan suram yang jauh dari usianya.     

"Jangan khawatir, pria kecil. Ketika saatnya tiba, aku akan sedikit lembut padamu. Bahkan aku tidak tega melukai pria kecil yang manis sepertimu."     

Zhao Lin mengusap kepalan tangannya dan menatap tersenyum dengan gigi seputih mutiara pada si anak kecil yang matanya bersinar.     

Jujur, diantara anggota tim Orde Surga Damai, Zhao Lin dianggap sebagai orang yang berada di jajaran paling bawah. Zhao Lin hanyalah Martial King tingkat rendah. Dia sudah mengira akan kalah dalam babak ini tapi sebaliknya, tim lawan mengutus anak kecil yang bahkan bukan seorang Martial King sebagai perwakilan.     

Sekarang, bukankah ini adalah hadiah istimewa untuk Zhao Lin?     

"Paman." Bai Chuan berkedip saat wajah lembutnya menyala dengan senyuman, "Aku kesini hanya untuk bersenang-senang. Jadi tolong untuk lebih lembut padaku, aku sedikit takut untuk menahan sakit."     

Awalnya, Zhao Lin agak terkejut melihat tampilan dewasa anak kecil ini - setelah berdiam diri di hadapan banyak penghinaan. Namun, setelah mendengar permintaan Bai Chuan, dia tak bisa apa-apa selain tertawa.     

Anak kecil akan selalu menjadi anak kecil, mereka tak akan pernah kehilangan kepolosan mereka!     

Anak ini mungkin adalah murid dari keturunan langsung Keluarga Dongfang, jadi dia menggunakan kesempatan ini hanya untuk bersenang-senang, pikir Zhao Lin. Tetapi, akan kubuat anak kecil ini paham bahwa ini bukan tempat bermain pribadinya.     

"Haha, jangan khawatir pria kecil. Aku sama sekali tak akan melukaimu!"     

Zhao Lin tertawa terbahak-bahak sebelum menyerbu ke arah Bai Chuan bahkan tanpa menarik senjatanya.     

Sosok kecil itu hanya diam di arena dan tidak bergerak sedikitpun. Hampir terlihat seolah-olah dia ketakutan sambil menatap dengan mata terbuka lebar pada pria besar yang menyerbu ke arahnya.     

"Baiklah, kompetisi sudah selesai."     

Bai Xiangtian menyeringai dan menggelengkan kepala, "Tim yang kalah di babak ini adalah Keluarga Dongfang lagi."     

Dia sudah bisa melihat anak kecil itu nanti akan diangkat dan dilempar keluar dari arena pertarungan oleh Zhao Lin. Pertarungan antara dua lawan dengan perbedaan jajaran yang begitu jauh seperti ini, tidak begitu menegangkan.     

Tuan Tianqi Yang Terhormat tetap diam. Dia mengerutkan keningnya dan tidak yakin apa yang dipikirkan saat menatap arena dengan mata terganggu.     

"Apa Keluarga Dongfang benar-benar ingin kalah? Tidak! Mengenal gadis itu, dia tak akan membahayakan nyawa siapapun yang dekat dengannya kecuali kalau dia sangat yakin. Aku tidak percaya anak kecil ini akan kalah dengan mudah."     

Ketika Zhao Lin akan mencengkram lengan Bai Chuan, anak kecil itu bergeser ke pinggir. Sebaliknya lawannya hanya mencengkram ujung lengan bajunya, merobek seluruhnya dan menampakan kulit putih, dan indah si anak kecil itu.     

"Paman, jika kamu ingin bertarung, maka bertarung saja. Kenapa harus merobek pakaianku?"     

Bai Chuan terhuyung beberapa langkah ke belakang dan menutupi lengannya dengan mata berkaca-kaca. Tatapan menyakitkan di wajahnya seolah-olah hanya menatap orang yang merusak pakaiannya. Dia menggigit bibir merah mudanya dan berkata, "Mungkinkah kamu memiliki semacam kecanduan? Apa kamu suka anak kecil?"     

Wajah Zhao Lin berubah putih kemudian hijau. Berdasarkan perkiraan, seharusnya dia mampu menangkap Bai Chuan dengan tepat.     

Namun, anak ini mampu mengelak serangan dariku? Pikir Zhao Lin. Tidak! Itu pasti kebetulan. Ini pastinya hanya kebetulan!