Istri Liar Kaisar Jahat

Gadis itu memakai jubah hijau dan rambutnya tergerai di punggungnya bagaikan air terjun. Gadis muda itu tak memiliki wajah yang bisa menjatuhkan negeri tetapi dia memiliki semacam kecantikan surgawi yang mana begitu murni dan menyentuh hati.     

Matanya jernih dan dingin bagaikan sinar bulan.     

Ye Nuo terperangah. Dia tak pernah menyangka, setelah membersihkan diri, wanita ini… akan benar-benar terlihat seindah ini.     

Nyatanya, dia terlihat jauh lebih baik dari kebanyakan wanita yang pernah Ye Nuo jumpai.     

"Jelek ha…"     

Kebiasaannya berubah menjadi insting, Ye Nuo baru saja akan memanggil namanya lagi tetapi memaksa dirinya menelan kembali kata-katanya. Wajahnya yang menggemaskan merona dengan malu dan ekspresinya sepenuhnya tampak tidak biasa.     

"Hei wanita, setelah membersihkan diri… kamu lebih terlihat seperti manusia."     

Gu Ruoyun mengangkat sebelah alis pada Ye Nuo tapi tidak menjawab. Tiba-tiba, seseorang menendang pintu sampai terbuka dengan suara keras.     

"Jadi, ini kedua pengemis yang Nona Kedua bawa masuk. Tetua kami memerintahkan untuk melemparkan kalian berdua keluar!"     

Para pengawal masuk ke dalam kamar dan menatap dengan jijik pada Gu Ruoyun dan Ye Nuo dengan cemoohan.     

Mereka pikir tempat macam apa ini?! Apa mereka pikir siapapun bisa datang dan pergi sesuka hati? Sungguh lucu! Keluarga Murong memiliki gengsi tinggi dan tidak sembarang orang yang bisa memasuki rumah kami.     

"Lancang!"     

Wajah kecil Ye Nuo menjadi suram dan memancarkan aura bangsawan yang kuat. Dia mengerutkan kening dan menatap para pengawal di depannya sebelum bertanya dengan angkuh, "Siapa yang kalian panggil pengemis? Apa kalian pernah melihat pengemis yang sangat tampan sepertiku?"     

Gu Ruoyun mengangkat sebelah alis sedikit ketika berpikir, meski umur Ye Nuo hampir sama dengan Bai Chuan, sifat mereka sangat jauh berbeda.     

Bai Chuan sangat dewasa untuk umurnya. Namun, anak ini, tampaknya telah dimanjakan sejak kecil, membuatnya memiliki sifat yang kekanak-kanakan.     

Meskipun demikian, berdasarkan aura yang terpancar dari tubuh Ye Nuo, orang dapat dengan jelas melihat bahwa dia tidak berasal dari kelompok kuat sembarangan.     

"Dasar bajingan kecil, kami berbicara tentangmu. Kamu bukan siapa-siapa selain pengemis! Apa rumah Keluarga Murong tampak seperti tempat yang bisa kamu masuki sesuka hati? Apa yang kalian tunggu? Segeralah keluar! Jika kalian benar-benar tak punya uang, ada rumah pelacuran tak jauh dari sini. Kalian bisa pergi kesana dan menghasilkan uang."     

Ye Nuo melebarkan mata setelah mendengar penghinaan dari mulut pengawal itu. Dia menunjuk hidungnya dan bertanya, "Kamu meminta aku menjual diri ke rumah pelacuran?"     

"Benar. Kamu masih muda tetapi kamu sama sekali tidak jelek. Jika kamu pergi kesana, kamu akan bisa mendapatkan cukup banyak uang. Ada begitu banyak orang dewasa di Kota Batu Hitam yang menyukai anak kecil, yang lembut seperti dirimu. Terutama ketika mereka melelehkan lilin ke kulitmu yang mulus, aku yakin itu akan terlihat sangat bagus untukmu, hahaha! Si pengawal tertawa terbahak-bahak saat berbicara dengan menghina.     

Wajah Ye Nuo terbakar dengan kemarahan. Dia, yang dibesarkan dalam lingkungan yang dipenuhi kemuliaan, tidak pernah mengalami penghinaan seperti ini.     

"Apa aku terlihat benar-benar bagus? Dasar hina!"     

BAM!     

Dia mengarahkan kakinya dengan ganas ke bagian bawah tubuh si pengawal sambil menggertakkan gigi dengan marah, "Beraninya kamu menghinaku? Jika aku tidak memukulmu sampai mati hari ini, namaku bukan Ye Nuo!     

Semua orang tertegun. Jelas, mereka tak menyangka Ye Nuo akan bereaksi atas ucapannya. Bahkan tak ada yang bersiap-siap untuk ini.     

Akan tetapi, pada saat itu, tak ada yang berpikir anak kecil berumur sepuluh tahun seperti Ye Nuo bisa bergerak dengan cepat dan menyerang pengawal yang menghina dirinya.