Istri Liar Kaisar Jahat

Murong Rou'er Yang Memuakkan (2)



Murong Rou'er Yang Memuakkan (2)

1Murong Rou'er berbicara tentang Buah Roh Surga yang bisa membuat seorang Martial King tingkat rendah menerobos ke Martial King tingkat tinggi?     

Apakah wanita ini sepenuhnya buta akan keadaan?     

Kita tahu bahwa sekawanan hewan roh pada jajaran Martial King itu telah dibantai oleh Gu Ruoyun. Kekuatannya sudah jauh melampaui Martial King tingkat menengah. Setidaknya dia mungkin berada pada jajaran Martial King tingkat tinggi. Bahkan mungkin dia berada pada jajaran Martial Emperor…     

Akankah dia memiliki tingkat kekuatan itu jika dia hanya seorang Martial King tingkat menengah?     

"Bagaimana menurutmu, Nona Gu?" Murong Rou'er tersenyum penuh percaya diri. Dia yakin tak mungkin ada kultivator yang bisa menahan godaan Buah Roh Surga. "Aku akan memberimu waktu untuk memikirkannya. Nona Gu, aku sungguh yakin bahwa kamu wanita cerdas, jadi kamu seharusnya tahu mana yang berguna untuk dirimu! Kamu tak akan membuat keputusan yang bodoh!"     

Gu Ruoyun mengusap pelan dagunnya. Kemudian dia menoleh ke arah Murong Rou'er dan mengerjap, "Kamu sedang mencoba menyuapku dengan sepotong sampah? Apa kamu pikir aku semurahan itu?"     

Senyum di wajah on Murong Rou'er menghilang dan wajahnya menegang. Dia tertawa, "Nona Gu, apa kamu bercanda? Bahkan jika kamu tak mampu mencapai jajaran Martial King, kamu tak perlu khawatir tentang pakaian atau makanan berdasarkan nilai dari Buah Roh Surga."     

"Maafkan aku," Gu Ruoyun tersenyum tenang, "Aku tidak tertarik dengan Buah Roh Surga. Tapi jika kamu bersedia menukarnya dengan hal lain, mungkin aku akan setuju."     

Murong Rou'er menghela nafas dalam-dalam, untuk menahan dirinya dari keinginannya berteriak pada Gu Ruoyun.     

Wanita ini luar biasa percaya diri tentang kemampuannya. Dia bahkan meremehkan Buah Roh Surga. Orang seperti dirinya tak akan bisa mendapatkan khazana berharga seperti Buah Roh Surga!     

"Nona Gu, lalu apa yang kamu inginkan? Aku, Murong Rou'er, pastinya akan memberikannya padamu!"     

"Aku hanya ingin dua hal," Gu Ruoyun menaikkan dua jari, dan tersenyum lembut, "Satu, seluruh dunia! Dua, Lotus Neraka!"     

Seluruh dunia?     

Murong Rou'er mencengkram kepalan tangannya, seluruh tubuhnya berguncang dengan marah.     

Jika aku punya kemampuan untuk menaklukan seluruh dunia, akankah aku bahkan membutuhkan wanita ini untuk membantuku mengambil alih Keluarga Murong?     

Oh, tetapi dia hebat, bukankah begitu? Membuka mulutnya untuk meminta seluruh dunia!     

"Nona Gu, apa kamu tahu orang macam apa yang paling aku remehkan seumur hidupku?" Murong Rou'er mendengus, "Aku sangat meremehkan wanita kasar dan angkuh seperti dirimu! Aku dengan ramah memberitahumu namun kamu sepenuhnya meremehkanku! 'Seluruh dunia'? Lupakan tentang aku, aku khawatir tak ada seorangpun di dunia ini yang akan menyatakan dia akan menaklukan seluruh dunia. Aku sungguh tak tahu kekuatan apa yang kamu miliki untuk bisa mendominasi jalan tinggi ini! Dan untuk Lotus Neraka, itu bahkan lebih lucu! Lotus Neraka sepenuhnya mitos, tak ada yang pernah melihatnya! Lubang mana yang harus aku gali untukmu?"     

Gu Ruoyun terdiam.     

Gu Ruoyun mengatakan hal itu karena dia ingin mendapatkan informasi mengenai Lotus Neraka dari mulut Murong Rou'er.     

Tapi dia tak menyangka bahwa Lotus Neraka hanyalah mitos, dan tak seorangpun yang pernah melihatnya! Dari apa yang terlihat, akan diperlukan sedikit masalah sebelum dia bisa menemukan Lotus Neraka…     

"Nona Gu," Murong Rou'er melembutkan nada suaranya seolah ingin menyarankan Gu Ruoyun dengan emosi lembut dan logis, "Wanita itu, Murong Yan, benar-benar tak bisa memberimu apapun. Aku masih berharap kamu akan memikirkan ini dengan hati-hati dan memutuskan berdasarkan mana yang paling menguntungkan dirimu. Jika kamu melewatkan kesempatan ini, tak akan ada peluang lain. Kamu hanya akan terus berada pada keadaan terendah di seluruh Negeri Terbuang!"     

"Oi!"     

Ye Nuo sangat marah. Dengan angkuh dia meletakkan tangannya di pinggul dan berkata, "Dasar segumpal kotoran bodoh, bisakah kamu pergi sekarang? Kehadiranmu sangat membuatku muak! Aku tak ingin memuntahkan semua makan malamku!"     

"Dasar anak kecil!"     

Ekspresi Murong Rou'er berubah dan sinar kejam melintas pada tatapannya, "Kamu benar-benar tidak pernah memperlihatkan hasil didikan yang kamu terima. Jadi biarkan aku mengajarimu sopan santun! Apa begini cara kamu bertingkah di depan orang yang lebih tua?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.