Akhir Dari Percobaan (1)
Akhir Dari Percobaan (1)
Secercah harapan menyala dalam tatapan Kun Nan yang gelap dan suram saat melihat tetua berpakaian hitam. "Suhu, selamatkan aku! Cepatlah, datang dan selamatkan aku!" Teriak Kun Nan dengan cepat.
Tetua berpakaian hitam mengerutkan kening dan bergegas pergi pada Kun Nan dalam sekejap. Kemudian, dia menyentuh pergelangan tangan Kun Nan dengan pelan, memeriksa denyut nadinya. Saat dia merasakan energi yang menyerang jaringan tubuh Kun Nan, wajah pria tua itu menjadi gelap.
"Kun Nan, siapa yang melakukan ini?!"
Kun Nan menatap Gu Ruoyun dan Qianbei Ye dengan kebencian, "Mereka berdua. Mereka membunuh Shi'er dan membuatku lumpuh. Suhu, kamu harus membalas mereka atas namaku!"
BUM!
Sebuah aura kuat terpancar dari tubuh tetua berpakaian hitam. Aura itu mengangkat reruntuhan di sekitarnya menjadi badai yang melintas ke langit. Sebuah kabut muncul di antara alisnya dan perlahan mengalihkan tatapan tajamnya ke arah dua orang yang berdiri di antara reruntuhan.
"Jadi itu kalian berdua!"
Qianbei Ye secara langsung berdiri melindungi tubuh bagian depan Gu Ruoyun, dengan jubah merah dan berambut perak miliknya. Wajahnya yang rupawan dan tiada tandingan itu sekarang dipenuhi niat membunuh.
"Dia pantas mati!"
"Bagus, sangat bagus!"
Tetua berpakaian hitam tersenyum walau sedang marah ketika energi kejam mengalir di seluruh tubuhnya. Auranya memancarkan aroma pertempuran besar yang akan datang.
"Kalian sudah melukai muridku. Karena itu, akan ku pastikan kalian berdua mati tanpa dimakamkan!"
Tetua berpakaian hitam dengan cepat melemparkan tinju yang dipenuhi kekuatan kuat ke arah Qianbei Ye. Seketika, angin besar bangkit dari sekelilingnya dan seluruh tubuhnya terlihat setajam mata pisau pedang.
Perlahan-lahan Qianbei Ye menatapnya dan dengan santai mengangkat tangannya…
BANG!
Tidak banyak yang bisa menahan dampak kuat dari pertarungan dua Martial Honor.
Oleh karena itu, orang-orang yang tidak mampu bereaksi tepat waktu langsung terpesona oleh kekuatan kuat antara kedua pria tersebut. Darah terus-menerus keluar dari mulut mereka berdua. Bahkan tempat duduk juri sepenuhnya hancur oleh kekuatan gabungan mereka.
Tetapi, Gu Ruoyun, yang dilindungi oleh Qianbei Ye, sepenuhnya tidak terluka.
"Apakah ini kekuatan pria itu yang sesungguhnya?"
Zuo Shangchen mengusap dagunya saat sinar yang tak diketahui melintas di matanya yang bagaikan phoenix, "Seorang Martial Honor… Tidak, kekuatannya yang sesungguhnya tidak hanya sekedar pada tingkat itu. Dia tak mampu mengekang kekuatannya yang sebenarnya karena kondisi tubuhnya saat ini. Pria ini, dari mana asalnya? Kemunculannya dalam kehidupan Gu Ruoyun tidak terbatas pada keberuntungan dan kesialan. Apapun itu, Xiao Yun'er adalah adik Gu Shengxiao. Aku harus memastikan keselamatannya."
BAM!
Tetua berpakaian hitam terhuyung ke belakang, meletakkan tangannya yang mati rasa ke samping. Seteguk darah hampir keluar dari tenggorokannya tetapi dia memaksa menahannya.
Hanya dengan satu serangan ini, tetua berpakaian hitam sadar dia bukan tandingan pria itu!
Mata si pria tua menjadi gelap saat memikirkan itu, "Aku selalu berpikir bahwa Martial Honor hanya ada dalam Tiga Penguasa Besar. Tapi aku tak menyangka ada seorang jenius muda muncul di daratan utama kami. Namun, aku adalah tetua Sekte Roh, nak. Terlepas dari kesalahpahaman antara kamu dan muridku, ikutlah bersamaku ke Sekte Roh dulu dan aku akan memberimu penjelasan."
Selama dia ikut bersamaku ke Sekte Roh, aku pasti akan memutuskan apakah anak ini hidup atau mati, pikir tetua berpakaian hitam.
Kemudian, terdengar tawa lembut. Suara pria itu penuh ejekan dan hinaan, itu membuat tetua berpakaian hitam merasa tidak nyaman.
"Aku pastinya tidak berpikir beberapa orang di Sekte Roh sangat tidak tahu malu. Saat kamu mengalahkan yang muda, yang tua akan datang. Kamu adalah pria tua berumur delapan puluh tahun. Bukankah itu terlalu memalukan untuk menyiksa dua anak muda?"