Istri Liar Kaisar Jahat

Gu Ruoyun tersenyum, "Aku akan membantu meningkatkan kekuatan anggota Keluarga Dongfang dalam setengah bulan, dan aku juga akan melakukan sesi pelatihan dalam berperang melawan iblis! Tentu saja, pada akhirnya, aku mungkin harus mengganti beberapa orang dan mencari penggantinya. Apakah ada yang keberatan?"     

"Tidak!" Terdengar jawaban bersama dari para murid.     

Sekarang, mereka tidak hanya telah memasuki daerah kekuasaan Tiga Penguasa Besar, untuk menyelesaikan pertarungan sekaligus, selama mereka bisa mengalahkan si sombong Medicine Order, mereka tidak akan keberatan bahkan jika itu berarti mengganti anggota yang lebih lemah di antara mereka.     

"Baiklah!" Secercah sinar melintas di matanya, "Kalau begitu mari kita ke Kota Awan. Mulai hari ini, aku akan melatih kalian. Aku tak hanya ingin menang, aku ingin membuat tak seorangpun di dunia ini yang berani meremehkan Keluarga Dongfang lagi! Dan tak ada yang berani menghina ibuku, Dongfang Yu!"     

Ucapan ini membangkitkan semangat juang para murid. Semua mata mereka dipenuhi dengan semangat perang, tekad mereka sudah bulat.     

"Nona Gu, kalau aku boleh bertanya, orang-orang yang kamu cari sebagai pengganti berasal dari…" Dongfang Changjin mengerutkan kening saat bertanya.     

Gu Ruoyun mengangkat sebelah alisnya, "Anggota dari Aula Ratusan Herbal."     

Pada saat itu, tak seorangpun yang tahu bahwa Sekte Iblis adalah milik Gu Ruoyun. Jadi, dia hanya bisa menyebut Aula Ratusan Herbal sebagai gantinya. Dan yang paling penting adalah, Aula Ratusan Herbal seharusnya milik Keluarga Dongfang jadi tak ada yang salah dengan mengirim anggota Aula Ratusan Herbal untuk berpartisipasi dalam Percobaan Ilahi.     

Dongfang Changjin menenangkan keningnya dan tersenyum, "Nona Gu, karena kamu pemimpin tim, semua akan sesuai dengan arahanmu. Kami tak akan keberatan."     

Dan lagi, semua ini demi kemenangan. Mereka tak mungkin keberatan.     

"Baiklah," Gu Ruoyun menganggukan kepala. "Kalau begitu, ayo naiki Pegasus secepatnya dan menuju ke Kota Awan."     

Hanya setengah bulan tersisa sampai pembukaan resmi Percobaan Ilahi. Dalam waktu setengah bulan, semua kekuatan partisipan akan tiba. Beberapa tiba lebih cepat untuk menghadiri pameran dagang yang diselenggarakan sebelum Percobaan.     

Pameran dagang ini tidak seperti pameran dagang yang biasa dilakukan di dunia sekuler. Karena yang pertama tiba adalah kultivator kuat yang mana adalah bagian dari Tiga Penguasa Besar, jika siapapun ingin mendapatkan khazana, pameran dagang ini akan menjadi outlet penting untuk melakukannya.     

Disini, ada beberapa khazana yang bahkan tak bisa ditukar, bahkan tidak dengan seluruh negeri.     

...     

Senja.     

Cahaya dingin bulan bersinar dari langit dan menyelimuti kota yang ramai.     

Di pusat kota, Gubernur Kota, yang mengenakan jubah bordir, berjalan pelan di depan mata kerumunan. Dia menggosok jubahnya dan duduk dengan senyuman tersungging di wajahnya yang tampan. Kemudian dia mengangkat suaranya dan berbicara dengan sikap heroik, "Selamat datang di Kota Awan. Tidak lama lagi, Percobaan Ilahi yang diadakan oleh Tiga Penguasa Besar akan dimulai. Aku yakin kalian semua tahu bahwa sebelum Percobaan dimulai, kami akan melakukan pameran dagang besar! Karena itu, kamu mungkin dapat menghasilkan khazana dan menggunakannya untuk menukar khazana lainnya!"     

Semua orang datang lebih cepat untuk pameran dagang ini jadi setelah mendengar pemberitahuan si gubernur, semua orang ingin mencoba. Mereka penasaran seberapa banyak khazana yang akan muncul di pameran dagang nanti.     

"Yue'er," Xueyi menghela nafas dalam-dalam dan berbicara dengan tampang serius, "Dulu, aku dengar buah roh suci akan muncul di pameran dagang ini. Sekarang kamu berada di penghujung penerobosan, memakan batu roh suci pasti akan membuatmu menerobos dengan mudah. Jadi kita harus mendapatkannya, tak peduli apapun."     

Setelah Rongyue menerobos, peluang mereka untuk menang di Percobaan Ilahi semakin besar.     

Rongyue tersenyum tak peduli, "Jangan khawatir, Tetua Xueyi. Bagaimanapun, aku, Rongyue, tak akan kehilangan apa yang ingin aku dapatkan. Saat ini tak ada bedanya!"