Istri Liar Kaisar Jahat

Gubernur Kota Angin Berawan (3)



Gubernur Kota Angin Berawan (3)

1Tatapan Wen Yang menjadi sedikit suram. Dia tahu bahwa wanita itu mengatakan kebenaran. Walaupun dia dapat membunuh gubernur sebelumnya, dia bukanlah lawan Bandit Permata Salju!     

Namun, tak peduli apapun yang terjadi dia tak bisa memberikan Buah Darah Naga!     

Perlahan Wen Yan tersadar kembali dan menjawab dengan tenang, "Tiga Pemimpin, jika kalian ingin bertarung, maka aku, Wen Yan, akan menemani kalian sampai akhir! Akan tetapi, Buah Darah Naga adalah hadiah ulang tahun yang akan kuberikan pada Raja dari Keluarga Jiang. Apa kalian yakin ingin mengambilnya dariku?"     

Keluarga jiang!     

Wajah dari Tiga Pemimpin berubah drastis ketika mendengar kata-kata ini. Jelas bahwa Keluarga Jiang yang Wen Yan sebutkan memiliki kekuatan yang menghancurkan bumi.     

"Haha, Kakak, Saudari Ketiga, jangan dengarkan si bajingan Wen Yan. Memangnya kenapa jika dia mempersiapkan hadiah untuk Keluarga Jiang! Setidaknya dia belum mengirimnya. Juga berarti Buah Darah Naga belum menjadi milik Keluarga Jiang jadi kita tidak akan menimbulkan reaksi dari Keluarga Jiang! Anggota Keluarga Jiang tidak akan menjadi tidak masuk akal."     

Pria yang mempunyai luka di wajah tertawa sambil menatap penuh hina pada Wen Yan, "Selain itu, mungkin kamu mengatakan ramuan ini untuk Raja dari Keluarga Jiang tapi mana buktinya? Jangan mengira kamu bisa memakai alasan itu untuk membodohi kami! Kami tidak percaya kamu bersekutu dengan Keluarga Jiang. Kakak, serang! Bunuh seoonggok kotoran ini dan bawakan aku Buah Darah Naga."     

Wajah lembut Wen Yan akhirnya hancur menjadi pemandangan yang buruk ketika melihat para bandit mulai menyerang.     

Dia memang berusaha menakuti orang-orang ini tapi dia tak menyangka mereka begitu berani. Ini artinya sekarang, pertarungan ini tidak dapat dihindarkan!     

"Semuanya, dengarkan perintahku!" Wajah Wen Yan dipenuhi aura dingin saat memikirkan ini dan matanya setajam bilah pedang, "Karena para bandit ini menginginkan Buah Darah Naga, kita akan membuat mereka berdarah tepat disini!"     

Aku tak akan pernah menyerahkan Buah Darah Naga! Aku tak akan memberikan buah itu pada mereka bahkan jika aku harus mengorbankan nyawaku sendiri!     

...     

Matahari sangat terik dan rasa haus akan darah semakin berkembang.     

Pasukan dari kedua belah pihak telah menyerang saat mendapat perintah dari pemimpin masing-masing dan sekarang bertarung dengan tangan kosong.     

Penduduk yang tinggal di Daerah Blok Utara juga bukanlah orang biasa. Karena itu, mereka yang tinggal terdekat bergabung dalam pertarungan. Darah yang berwarna merah segera memenuhi tanah dalam waktu yang sangat singkat. Hampir seperti setumpuk mawar yang cantik dan mempesona telah tersebar ke seluruh tanah.     

"Wen Yan, karena kamu menolak mendengar saranku, akan kubuat kamu menyesali tindakan keras kepalamu itu!"     

Pria setengah baya yang memakai rompi bulu musang melangkah kedepan sementara golok besar di tangannya bersinar dingin pada suatu sudut seolah memotong ke pinggang Wen Yan. Gerakan memotong itu bagaikan angin dan menembus ke langit. Bahkan menyebabkan udara bergetar.     

Pria dengan luka di wajah dan wanita berpakaian merah hanya diam. Kakak mereka sudah cukup untuk mengalahkan Wen Yan!     

Kalau tidak, mereka akan terlihat seperti penakut jika mereka semua menyerang satu lawan pada saat bersamaan! Jika kabar ini tersebar, mereka akan menjadi bahan tertawaan.     

Mata Wen Yan meredup. Bagaimanapun, pria di hadapannya adalah seorang Martial Supreme tingkat menengah. Wen Yan tidak akan meremehkannya sama sekali! Dia bergegas menarik pedang dari sarungnya dan menghalangi pukulan kuat yang dapat menghancurkan pohon bambu dengan suara keras!     

Pria setengah baya menyeringai. Tak perlu dikatakan bahwa Wen Yan memang pantas mendapatkan ketenaran sebagai orang yang telah membunuh gubernur sebelumnya. Dia benar-benar mampu menahan pukulan secara tiba-tiba. Sayangnya, tidak begitu banyak yang bisa dibandingkan antara seorang Martial Supreme tingkat menengah dan seorang Martial Supreme tingkat rendah!     

Dia benar-benar mencari kematiannya sendiri dengan bertahan melawanku!     

"Wen Yan, tak perlu dikatakan kamu memang berbakat. Aku juga sangat mengagumimu tapi kamu tidak tahu mana yang baik untukmu. Mereka yang menentang Bandit Permata Salju tidak akan menemui akhir yang bahagia. Sekarang, akan ku kirim kamu ke neraka!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.